Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Abadi! Hewan Ini Usianya Mencapai Ratusan Tahun

Anehdidunia.com - Alam liar merupakan lingkungan yang amat keras bagi hewan. Pasalnya mereka harus senantiasa menghadapi ancaman kematian akibat kelaparan, penyakit, hingga dimakan oleh musuhnya. Oleh karena itulah, hewan-hewan di bawah ini bisa dibilang amat beruntung karena bisa bertahan hidup hingga ratusan tahun lamanya. Berikut ini adalah hewan-hewan yang dimaksud.

Ikan Koi

Ikan Koi
Ikan Koi via katadata.co.id

Bagi penggemar ikan hias, koi merupakan ikan yang pastinya sudah tidak asing. Ya, itulah nama dari sejenis ikan air tawar yang wujudnya serupa dengan ikan mas. Namun koi berbeda dengan ikan mas karena koi memiliki sisik yang jauh lebih berwarna warni.

Koi biasanya dipelihara di kolam dangkal yang airnya jernih. Dengan begitu, seseorang bisa menikmati keindahan sisik ikan koi dengan cara melihatnya dari atas. Koi juga memiliki perilaku yang amat bersahabat dengan manusia. Pasalnya jika seseorang mendekat ke tepi kolam, koi tidak segan-segan mendekati orang tersebut. Koi yang sudah lama dipelihara bahkan tidak akan kabur jika dirinya dipegang oleh manusia.

Selain hal-hal tadi, koi ternyata juga bisa hidup begitu lama. Hanako adalah contoh dari ikan koi yang terkenal akan usianya yang begitu panjang. Koi betina ini diketahui sudah hidup sejak tahun 1750-an!

Sepanjang perjalanan hidupnya, Hanako diketahui sudah beberapa kali berganti pemilik. Karena ikan ini nampak begitu awet, ilmuwan Jepang pun merasa penasaran mengenai usia asli ikan ini.

Untuk menjawab rasa penasaran mereka, pada tahun 1966 mereka pun mengambil potongan sisik Hanako. Sesudah itu, mereka melakukan penelitian pada sisik Hanako untuk mencari tahu usianya.

Berdasarkan pengamatan, Hanako ternyata diketahui sudah berusia 215 tahun! Usia yang begitu fantastis dan terkesan hampir tidak mungkin. Pasalnya ikan koi normalnya hanya memiliki usia maksimum 15 tahun.

Hanako sayangnya tidak hidup lebih lama lagi sesudah itu. Sekitar 11 tahun sesudah potongan sisiknya diambil, Hanako akhirnya mati dalam usia 226 tahun. Meskipun begitu, kisah mengenai Hanako dan usianya yang begitu panjang ini tak pelak bakal membuat siapapun merasa takjub.

Ikan Paru-Paru

Ikan Paru-Paru
Ikan Paru-Paru via kompas.com

Ikan normalnya tidak akan bisa hidup di luar air. Pasalnya tidak seperti manusia yang bernapas dengan paru-paru, ikan bernapas dengan memakai insang.

Insang bekerja dengan cara menyaring air dan kemudian menyerap oksigen yang mengalir di antara insang. Karena insang hanya bisa menyerap oksigen secara optimal jika ada air, ikan pun bakal mati kehabisan napas jika berada terlalu lama di luar air.

Namun bagi ikan paru-paru atau lungfish, tidak ada air bukanlah masalah. Pasalnya ikan ini memiliki organ paru-paru kecil pada tubuhnya. Saat air di kolam tempatnya hidup mengering, ikan ini akan masuk ke dalam tanah untuk tidur hingga kolam habitatnya terisi kembali. Selama tertidur, ikan ini tidak akan mati karena ia bisa menghirup oksigen secara langsung dari udara.

Methuselah adalah nama dari ikan paru-paru yang dipelihara oleh Akademi Sains California, Amerika Serikat. Ikan ini adalah jenis ikan paru-paru yang berasal dari Australia (Neoceratodus forsteri). Selain jenis yang hidup di Australia, ikan paru-paru jenis lain juga dapat ditemukan di Afrika dan Amerika Selatan.

Namun hal paling menarik dari Methuselah bukanlah itu. Ikan yang bentuknya mirip belut ii ternyata sudah hidup begitu lama. Ikan ini sudah dipelihara oleh Akademi Sains California sejak tahun 1938 dan masih hidup hingga sekarang. Itu berarti Methuselah sudah hidup selama lebih dari 90 tahun!

Methuselah memang bukan ikan dengan usia yang paling panjang. Namun ikan ini merupakan ikan peliharaan manusia dengan usia terpanjang yang masih hidup hingga sekarang. Dan selama ikan ini masih hidup dan terus menerima perawatan yang memadai, bukan tidak mungkin jika ikan ini ternyata bisa hidup hingga ratusan tahun lamanya.

Kura-Kura Raksasa

Kura-Kura Raksasa
Kura-Kura Raksasa via lifestyle.bisnis.com

Kura-kura adalah reptil yang terkenal karena kebiasaannya menggendong cangkang di punggungnya ke mana-mana. Fungsi dari cangkang tersebut adalah sebagai tempat berlindung.

Jika kura-kura merasa terancam, kura-kura hanya perlu menarik masuk kepala dan kakinya ke dalam cangkang. Karena cangkang tersebut begitu keras dan tebal, kura-kura bisa berlindung di dalam cangkangnya selama beberapa lama hingga bahaya berlalu.

Kura-kura sendiri terdiri dari begitu banyak jenis. Dari sekian banyak jenis kura-kura yang sudah diketahui, kura-kura raksasa Galapagos adalah salah satu yang terbesar.

Kura-kura raksasa diberi nama demikian karena kura-kura ini ukurannya memang begitu besar. Saking besarnya, orang dewasa bisa menaiki cangkang kura-kura ini.

Selain memiliki ukuran yang besar, kura-kura raksasa memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan kura-kura pada umumnya. Meskipun cangkangnya besar, kura-kura tidak bisa menarik masuk kepala dan kaki ke dalam cangkangnya. Kura-kura raksasa juga tidak bisa berenang dan menghabiskan seluruh hidupnya di darat.

Keunikan kura-kura raksasa bukan hanya ada pada ukurannya. Hewan ini juga memiliki usia yang begitu panjang. Jonathan adalah contoh nyata dari fenomena tersebut. Kura-kura raksasa ini diketahui sudah berusia lebih dari 190 tahun!

Jonathan sekarang hidup di St. Helena, pulau kecil milik Inggris yang terletak di tengah-tengah Samudera Atlantik. Pulau ini juga terkenal karena di pulau inilah, Napoleon Bonaparte pernah dipenjara hingga akhir hayatnya.

Jonathan pertama kali tiba di St. Helena pada tahun 1882. Sejak itu, halaman kediaman Gubernur Jenderal St. Helena menjadi rumah baru Jonathan. Setiap harinya, ia berkeliaran menyusuri halaman untuk memakan rumput atau sekedar bersantai. Selain rumput, Jonathan juga diberi makan wortel dan buah-buahan.

Jonathan sendiri bukanlah satu-satunya kura-kura raksasa yang hidup di pulau tersebut. Selain Jonathan, ada 3 kura-kura raksasa lain yang usianya lebih muda dan tinggal bersama dengan Jonathan.

Hiu Greenland

Hiu Greenland
Hiu Greenland via teknologi.bisnis.com

Hiu adalah jenis ikan dengan wujud yang begitu khas. Hiu umumnya memiliki tubuh berbentuk oval memanjang layaknya kapal selam atau peluru. Kemudian tidak seperti ikan pada umumnya yang mulutnya ada di bagian depan, mulut hiu terletak di bagian bawah kepalanya.

Kalangan awam umumnya bakal langsung membayangkan hiu sebagai ikan yang tubuhnya berwarna cerah. Padahal kenyataannya, ada juga jenis hiu yang tubuhnya berwarna gelap dan kusam. Hiu Greenland adalah contoh dari hiu tersebut.

Sesuai dengan namanya, hiu Greenland memang banyak ditemukan di sekitar Pulau Greenland, pulau raksasa yang letaknya bersebelahan dengan negara Kanada di Amerika Utara. Tidak seperti hiu pada umumnya yang tubuhnya berwarna cerah, hiu Greenland memiliki kulit berwarna hijau gelap.

Hiu Greenland juga menyandang reputasi sebagai hewan bertulang belakang dengan usia terpanjang. Pasalnya hiu ini ternyata bisa hidup hingga usia lebih dari 4 abad!

Hal tersebut diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Julian Nielsen dan rekan-rekannya. Mereka mengambil sampel dari lensa mata hiu dan kemudian melakukan analisa karbon untuk menentukan usia hiu pemiliknya.

Berdasarkan pemeriksaan pada 28 ekor hiu berbeda, salah satu di antara hiu tersebut ternyata ada yang usianya sudah mencapai setidaknya 400 tahun. Dengan kata lain, hiu ini sudah hidup sejak tahun 1600-an.

Hiu Greenland sendiri diketahui memang memiliki kehidupan yang serba lambat. Di habitatnya, hiu ini terkenal sebagai hewan perenang yang amat lambat. Kemudian mereka baru bisa melakukan reproduksi pada usia lebih dari 100 tahun.

Kerang Laut Quahog

Kerang Laut Quahog
Kerang Laut Quahog via bobo.grid.id

Quahog (Mercenaria mercenaria) adalah nama dari sejenis kerang laut yang habitatnya berada di perairan sekitar Amerika Utara. Sepintas, kerang ini nampak sebagai hewan yang tidak istimewa. Padahal kenyataannya, kerang ini usianya lebih tua dibandingkan usia banyak negara di dunia.

Pada tahun 2007, tim ilmuwan dari Universitas Bangor di Inggris mengumumkan kalau mereka baru saja menemukan hewan tertua di dunia. Hewan tersebut adalah quahog yang ditemukan di pantai Islandia.

Quahog tersebut diketahui sudah berusia setidaknya 410 tahun. Angka tersebut didapat dengan cara menghtung garis-garis pertumbuhan yang ada pada cangkang kerang.

Dengan melihat hal tersebut, maka quahog yang bersangkutan diketahui lahir kurang lebih pada tahun 1590-an. Mereka lantas memberikan nama "Ming" pada kerang ini karena saat Ming lahir, China pada waktu itu sedang diperintah oleh Dinasti Ming.

Ming tidak pernah dimangsa oleh predator semasa hidupnya karena hewan ini memiliki kebiasaan mengubur diri sambil menghisap plankton dari dasar laut. Ilmuwan lantas berniat melakukan penelitian lebih jauh mengenai fisiologi Ming supaya bisa mendapat informasi lebih jauh mengenai kenapa sel-sel Ming hampir tidak mengalami penuaan.

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Hanako_(fish)
https://www.calacademy.org/learn-explore/creature-closeups/methuselah-our-australian-lungfish
https://www.smithsonianmag.com/smart-news/at-190-jonathan-the-tortoise-is-the-worlds-oldest-living-land-animal-180979514/
https://www.bbc.com/news/science-environment-37047168
http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/7066389.stm