Fakta Unik J.R. Oppenheimer, Bapak Pencipta Bom Atom
Anehdidunia.com - Julius Robert Oppenheimer adalah ilmuwan Amerika Serikat yang kini dikenang sebagai pencipta bom atom. Kisah hidupnya juga pernah diangkat dalam film keluaran tahun 2023 yang juga berjudul "Oppenheimer".
Selain perannya dalam menciptakan bom atom, Oppenheimer juga memiliki sejumlah fakta unik yang mungkin belum anda ketahui. Berikut adalah fakta-fakta tersebut.
Oppenheimer Sangat Mahir Mempelajari Bahasa Baru
J.R. Oppenheimer via detik.com |
Sebagai sosok yang berperan besar dalam penciptaan bom atom, sudah barang tentu Oppenheimer memiliki kepandaian tinggi di bidang fisika. Namun selain bidang fisika, Oppenheimer ternyata juga memiliki kecerdasan luar biasa di bidang bahasa.
Saat sedang tidak mendalami iptek, Oppenheimer gemar mempelajari literatur-literatur klasik yang berbahasa Yunani, Latin, Perancis, serta Jerman.
Oppenheimer juga diketahui bisa mempelajari bahasa baru dengan sangat cepat. Ia dilaporkan bisa menguasai bahasa Belanda hanya setelah mempelajari bahasa tersebut selama 6 minggu.
Lebih luar biasanya lagi, Oppenheimer bersedia repot-repot mempelajari bahasa Belanda hanya supaya ia bisa menyampaikan pidatonya dalam bahasa Belanda. Padahal ia bisa saja menggunakan jasa penerjemah.
Kemampuan Oppenheimer dalam menguasai bahasa baru sekaligus menunjukkan bakat dan dedikasi Oppenheimer saat ingin mempelajari ilmu baru langsung dari sumbernya. Dengan menguasai bahasa lain, ia bisa memahami literatur yang ditulis dalam bahasa tersebut ketimbang harus menunggu literatur hasil terjemahan orang lain.
Oppenheimer Memiliki Hubungan Dekat Dengan Komunisme
Komunisme via sindonews,com |
Sebagai orang yang bekerja untuk proyek rahasia Amerika Serikat, cukup mengejutkan untuk mengetahui bahwa Oppenheimer ternyata memiliki hubungan dekat dengan gerakan komunisme.
Oppenheimer sudah terpapar oleh ideologi komunisme sejak ia masih aktif di Universitas California, Berkeley. Di sana, ia berteman dengan orang-orang yang bersimpati dengan paham komunisme serta anggota Partai Komunis Amerika.
Ideologi komunisme memiliki citra yang kurang baik di mata publik Amerika Serikat karena ideologi ini menentang keberadaan golongan wirausahawan. Negara yang menjalankan ideologi komunisme juga dikenal menerakan gaya pemerintahan otoriter.
Atas sebab itulah, ketika Oppenheimer dilibatkan dalam Proyek Manhattan, muncul kekhawatiran dari publik mengenai apakah Oppenheimer bisa dipercaya. Mereka khawatir kalau Oppenheimer mungkin akan membocorkan isi proyek ini atau bahkan menyabotasenya secara diam-diam.
Oppenheimer sendiri menanggapi kecurigaan tersebut dengan enteng. Saat ia ditanya mengenai kedekatannya dengan ideologi komunis, Oppenheimer sambil setengah bercanda menjawab, "(saya) mungkin tergabung dalam setiap organisasi komunis di Pantai Barat (Amerika Serikat)".
Oppenheimer pada akhirnya dipercaya mengepalai Proyek Manhattan berkat campur tangan tokoh-tokoh berpengaruh di militer dan pemerintahan. Jenderal Leslie Groves menegaskan bahwa lepas dari latar belakang politiknya, Oppenheimer bukanlah sosok yang berbahaya bagi keamanan negara.
Namun masa lalu Oppenheimer dengan komunisme pada akhirnya bakal menjadi batu sandungan di kemudian hari. Pada tahun 1954, jaminan keamanan Oppenheimer dicabut dan ia sesudah itu kesulitan mengembangkan karirnya karena ia dicurigai sebagai simpatisan komunis.
Oppenheimer Sangat Mencintai Negara Bagian New Mexico
Negara Bagian New Mexico via i0.wp.com |
New Mexico adalah negara bagian Amerika Serikat yang terletak di sebelah selatan. Di negara bagian inilah, bom atom diuji coba untuk pertama kalinya. Saat uji coba tersebut berhasil, Amerika Serikat kemudian menjatuhkan sepasang bom atom di atas Jepang untuk mengakhiri Perang Dunia Kedua.
Bagi Oppenheimer sendiri, New Mexico bukan cuma soal Proyek Manhattan dan bom atom. Is memiliki ikatan kuat akan negara bagian ini akibat serangkaian peristiws yang begitu membekas dalam hidupnya.
Pada tahun 1922, Oppenheimer sedang berada dalam proses pemulihan usai terkena penyakit disentri. Supaya Oppenheimer cepat pulih, ayah Oppenheimer menganjurkan anaknya untuk pergi ke New Mexico dan menikmati pemandangan di sana.
Usulan tersebut dituruti oleh Oppenheimer. Ia menikmati suasana asri di negara bagian tersebut sambil menunggangi kuda dengan santai. Oppenheimer juga pernah mengunjungi Sekolah Peternakan Los Alamos. Di kemudian hari, sekolah tersebut kemudian digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai markas rahasia dalam Proyek Manhattan.
Sejak kunjungan perdananya ke New Mexico, Oppenheimer kini menjadikan New Mexico sebagai tempat favoritnya jika inginmelepas penat. Setiap beberapa waktu sekali, Oppenheimer akan mengunjungi New Mexico untuk bersantai.
Pada tahun 1928, Oppenheimer dan adiknya sempat berkunjung ke New Mexico dan menyewa sebuah gubuk di Pegunungan Sangre de Cristo. Oppenheimer nantinya bakal membeli gubuk tersebut sekitar dua tahun sesudah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Oppenheimer Pernah Mencoba Meracuni Dosennya Sendiri
racun via liputan6.com |
Oppenheimer merupakan tokoh dengan reputasi yang kontroversial di masa kini. Pasalnya jika bukan karena ia dan rekan-rekannya, Amerika Serikat tidak akan pernah bisa mendapatkan bom atom.
Bom atom memang memiliki peran besar dalam mengakhiri Perang Dunia Kedua. Namun jatuhnya bom atom juga meninggalkan kontroversi karena bom tersebut meninggalkan jejak radiasi yang dampaknya masih dapat dirasakan oleh para korban selamat hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.
Dalam jangka panjang, bom atom juga menjadi titik awal munculnya senjata-senjata nuklir baru. Sebagai akibatnya, kendati bom atom memang berjasa dalam mengakhiri Perang Dunia Kedua dengan lebih cepat, bom tersebut memicu timbulnya perlombaan senjata baru yang potensi dampaknya jauh lebih dahsyat.
Namun kontroversi soal Oppenheier dan nyawa manusia bukan hanya terbatas pada bom atom. Jauh sebelumia terlibat dalam proyek pembuatan bom atom, Oppenheimer ternyata pernah mencoba membunuh orang dekatnya sendiri.
Pada tahun 1926, Oppenheimer berlibur di Pulau Corsica, Perancis, bersama dengan sejumlah mahasiswa dari Universitas Cambridge, Inggris. Selama berada di sana, Oppenheimer nampak lebih gelisah dari biasanya.
Sesudah beberapa hari, akhirnya Oppenheimer memutuskan untuk membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku pernah mencoba membunuh dosennya sendiri saat masih kuliah di Universitas Cambridge.
Oppenheimer mengaku nekat mencoba melakukan hal tersebut karena ia tidak menyukai dosennya. Untuk menjalankan aksinya, Oppenheimer menaruh apel yang sudah disuntik dengan racun pada meja dosennya. Sialnya (atau untungnya), tidak ada yang memakan apel tersebut.
Oppenheimer sendiri diketahui memang pernah menempuh pendidikan di Universitas Cambridge. Namun karena ia tidak betah, ia keluar dari Cambridge dan melanjutkan studinya di Jerman.
Sesudah Perang Dunia Kedua, Oppenheimer Kehilangan Keamanan
Sesudah Perang Dunia Kedua, Oppenheimer Dicampakkan Oleh Negaranya Sendiri via static01.nyt.com |
Dengan melihat peran besar Oppenheimer dalam terciptanya bom atom untuk Amerika Serikat, anda mungkin bakal berpikir kalau Oppenheimer bakal dielu-elukan layaknya pahlawan oleh negaranya sendiri.
Pada awalnya memang demikianlah adanya. Namun seiring berjalannya waktu, pemerintah Amerika Serikat kemudian malah memperlakukan Oppenheimer bak habis manis sepah dibuang.
Hubungan dekat Oppenheimer dengan tokoh-tokoh komunis sebelum Perang Dunia Kedua menjadi penyebabnya. Oppenheimer juga terlibat silang pendapat dengan pemerintah Amerika Serikat terkait pemanfaatkan teknologi nuklir sesudah perang.
Oppenheimer ingin supaya nuklir dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kepentingan damai, namun Amerika Serikat ingin mengembangkan nuklir menjadi senjata yang lebih kuat lagi. Atas sebab itulah, pada tahun 1954 pemerintah Amerika Serikat mencabut jaminan keamanan Oppenheimer.
Hidup Oppenheimer sejak itu berubah total. Ia dikucilkan karena dianggap sebagai antek komunis. Universitas-universitas ternama di Amerika Serikat tidak mau lagi mengundang Oppenheimer untuk mengisi seminar.
Oppenheimer meninggal dunia pada tahun 1967. Namun baru pada tahun 2022, pemerintah Amerika Serikat mengakui kembali jasa-jasa Oppenheimer untuk memulihkan nama baiknya.
Sumber :
https://listverse.com/2023/07/22/top-10-lesser-known-facts-about-robert-oppenheimer/
https://en.wikipedia.org/wiki/J._Robert_Oppenheimer