Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hal Aneh yang Dilakukan Manusia Pada Tangan Orang Mati

Anehdidunia.com - Saat seseorang sudah meninggal, maka mayat orang tersebut idealnya segera dimakamkan dan tidak diutak atik lagi sesudah itu. Namun karena beberapa alasan, sejumlah orang nekat melakukan hal-hal janggal pada bagian tubuh mayat. Berikut ini adalah beberapa contoh hal aneh yang pernah dilakukan manusia pada tangan orang yang sudah meninggal.

Dipreteli dan Dijadikan Pajangan Museum

Dipreteli dan Dijadikan Pajangan Museum via facebook.com


Galileo Galilei adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah astronomi Eropa. Pasalnya dialah orang yang mempopulerkan teori heliosentris, teori kalau Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi Matahari.

Teori Galileo tersebut bertentangan dengan teori geosentris yang dipegang oleh institusi Gereja setempat. Dalam teori geosentris, Bumi bertindak sebagai pusat Tata Surya dan dikelilingi oleh Matahari serta benda-benda langit lainnya.

Teori yang dicetuskan Galileo tersebut menyebabkan ia terlibat masalah dengan otoritas Gereja. Akibatnya, Galileo pun sempat dijatuhi hukuman. Namun seiring dengan kian majunya ilmu pengetahuan, teori Galileo terbukti sebagai teori yang benar dan kini menjadi pegangan bagi para astonom di seluruh dunia.

Tahun 1642, Galileo meninggal dunia. Hampir satu abad sesudah Galileo meninggal, Anton Francesco Gori memutuskan untuk memotong jari tengah pada tangan Galileo.

Jari tengah tersebut kemudian sempat berpindah-pindah kepemilikan sebelum akhirnya menjadi milik Museum Galileo di kota Firenze, Italia. Jari tengah tersebut sekarang tersimpan di dalam sebuah wadah kaca berbentuk telur.

Jari tersebut bagian ujungnya diposisikan menghadap ke atas. Seolah-olah jari tersebut menggambarkan Galileo yang semasa hidupnya giat melakukan pengamatan ke luar angkasa.

Jari tengah itu sendiri ternyata bukanlah satu-satunya bagian tangan Galileo yang diambil dari jasadnya. Selain jari tengah, jari telunjuk dan jempol Galileo juga diambil dari jasadnya sebelum kemudian melanglang buana.

Baru pada tahun 2009, jari telunjuk dan jempol tersebut ditemukan dalam sebuah acara lelang. Jari telunjuk dan jempol tersebut sekarang juga disimpan di Museum Galileo.

Dipakai Bertinju

Dipakai Bertinju
Dipakai Bertinju via radiowest.kuer.org

Saat seseorang bertinju, orang tersebut akan mengepalkan tangannya dan kemudian menggunakan punggung tangannya untuk menghantam. Dengan begitu, jari orang tersebut tidak akan sampai terkilir saat tangannya menghantam sasaran. Bagian punggung tangan juga cenderung lebih keras dibandingkan bagian tangan lainnya.

Melihat seseorang bertinju satu sama lain bukanlah hal yang aneh. Terlebih lagi karena di masa sekarang, ada olah raga khusus di mana para pesertanya saling bertinju memakai sarung tangan. Namun kalau yang bertinju adalah mayat, apakah anda pernah melihatnya?

Meskipun terdengar horor, pemandangan macam itu ternyata benar-benar pernah terjadi. Tepatnya oleh tim ilmuwan dari Universitas Utah yang dipimpin oleh David Carrier.

David dan rekan-rekannya memotong tangan manusia dan kemudian menggantungkan potongan tangan tersebut memakai tali. Sesudah itu, potongan tangan tersebut dipasangi sensor dan diayunkan ke benda keras.

Tujuan David dan rekan-rekannya melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa tangan manusia berbentuk seperti ini. David lantas berkesimpulan kalau tangan manusia berbentuk sedemikian rupa adalah supaya tangan manusia bisa digunakan untuk memegang sekaligus berkelahi.

Menurut David, saat tangan manusia dihantamkan dalam kondisi terkepal, tangan tersebut menjadi jauh lebih tahan terhadap resiko cedera. Ia lantas berkesimpulan bahwa bentuk tangan manusia seperti yang sekarang ini merupakan bukti bahwa sejak awal mula sejarahnya, manusia sudah gemar berkelahi satu sama lain dengan tangan kosong.

Dipakai Melukis

Dipakai Melukis
Dipakai Melukis via cultofweird.com

Kuas adalah benda yang digunakan untuk melukis dan menyapukan cat warna. Kuas sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda karena menyesuaikan media lukis yang digunakan. Sebagai contoh, kuas untuk melukis di atas kertas ukurannya lebih kecil dibandingkan kuas untuk mengecat tembok.

Namun kuas sendiri ternyata bukanlah satu-satunya benda yang bisa digunakan untuk melukis. Tangan juga bisa digunakan untuk keperluan serupa. Namun tangan yang satu ini bukanlah tangan biasa. Pasalnya dalam kasus ini, tangan yang digunakan ternyata adalah tangan mayat!

Morten Viskum adalah nama dari seorang pelukis yang berasal dari Norwegia. Pelukis ini terkenal karena kebiasannya menggunakan tangan mayat sebagai pengganti kuas.

Lebih ngerinya lagi, tangan mayat yang digunakan oleh Morten untuk melukis jumlahnya bukan hanya satu. Setiap kali ia mendapatkan tangan baru, ia akan menggunakan tangan tersebut untuk membuat lukisan baru. Morten total sudah membuat 3 lukisan berbeda yang masing-masingnya menggunakan tangan berbeda.

Bagi kalangan awam, lukisan yang dibuat oleh Morten nampak seperti goresan warna yang tidak kusam. Namun Morten sendiri mengklaim kalau ia sengaja membuat lukisannya dalam kondisi demikian.

Morten menambahkan bahwa yang terpenting dari lukisannya bukanlah hasilnya, tapi prosesnya. Dengan menggunakan tangan mayat, Morten ingin supaya orang yang menyaksikan karyanya bisa mendapatkan sudut pandang baru saat harus memaknai kematian.

Dijadikan Jimat dan Lilin

Dijadikan Jimat dan Lilin
Dijadikan Jimat dan Lilin via grid.id

Berkat keberadaan listrik dan lampu, sekarang manusia tidak perlu lagi hidup dalam suasana gelap gulita setiap kali malam tiba. Kalaupun mendadak terjadi gangguan listrik, seseorang masih bisa menerangi ruangan tempatnya hidup dengan memakai lilin.

Di masa kini, lilin untuk penerangan biasanya dibuat dari parafin minyak atau lilin lebah. Namun di Eropa pada masa lampau, ternyata lilin juga pernah dibuat dari mayat manusia.

Lilin dengan asal muasal horor tersebut adalah Hand Of Glory (Tangan Keagungan). Lilin ini biasanya dibuat dari tangan seseorang yang baru saja dihukum mati. Pasalnya dalam kondisi demikian, tangan orang tersebut masih berada dalam kondisi segar dan belum membusuk.

Hand Of Glory terdiri dari dua versi. Dalam versi pertama, tangan mayat tersebut berada dalam kondisi terkepal. Alat penerangan menyerupai lilin kemudian akan disisipkan di sela-sela jari mayat.

Dalam versi kedua, tangan mayat kondisinya terentang layaknya orang yang melambaikan tangan. Bagian ujung jari kemudian diolah supaya bisa dijadikan sumbu alat penerangan.

Hand Of Glory banyak dibuat di Eropa pada abad ke-18 hingga abad ke-19. Benda ini banyak digunakan oleh kaum pencuri pada masa itu karena Hand Of Glory dipercaya memiliki kekuatan ajaib.

Menurut keyakinan mereka, jika Hand Of Glory tidak menyala saat seseorang hendak memasuki suatu rumah, maka itu berarti penghuni rumah tersebut ada yang masih terbangun.

Hand Of Glory sekarang banyak yang sudah menghilang. Satu-satunya Hand Of Glory yang masih tersisa sekarang masih dapat dijumpai di Museum Whitby, Inggris.

Dijahit Ke Orang yang Masih Hidup

Dijahit Ke Orang yang Masih Hidup
Dijahit Ke Orang yang Masih Hidup via gramedia.com

Tangan merupakan salah satu anggota badan yang paling penting. Pasalnya dengan menggunakan tangan, manusia bisa memegang benda dan melakukan aneka macam aktivitas.

Namun tidak jarang seseorang harus kehilangan tangannya. Entah karena orang tersebut terkena kecelakaan, atau karena orang tersebut terkena penyakit berbahaya yang memaksa tangannya harus diamputasi. Ada juga seseorang yang sedari lahir sudah tidak memiliki tangan.

Selama ini sekali seseorang kehilangan tangannya, maka orang tersebut hanya bisa pasrah dan harus melanjutkan hidupnya dengan kondisi demikian. Namun hal tersebut kini coba diubah oleh tim dokter di Polandia.

Pada bulan Desember 2016, sekelompok dokter bedah yang dipimpin oleh Adam Domanasiewicz melakukan operasi penyambungan tangan pada seseorang yang menderita cacat fisik sejak lahir. Tangan yang disambungkan tersebut berasal dari seseorang yang sudah meninggal dan setuju untuk mendonasikan tangannya.

Operasi untuk menyambungkan tangan belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya saat menyambungkan tangan, dokter juga harus memastikan supaya jaringan syaraf tangan dan penerimanya berada dalam kondisi terhubung satu sama lain.

Saat baru saja menjalani operasi, pasien baru sebatas bisa menggerakkan jarinya. Namun Adam optimis kalau seiring berjalannya waktu, pasien lama kelamaan bisa menggunakan tangannya secara penuh layaknya orang normal.

Sumber :
https://www.atlasobscura.com/places/galileos-middle-finger
https://sports.yahoo.com/news/cadaver-experiment-suggests-human-hands-evolved-fighting-135504435.html
https://www.cultofweird.com/art/morten-viskum-hand/
https://en.wikipedia.org/wiki/Hand_of_Glory
https://www.straitstimes.com/world/europe/in-world-first-man-born-without-hand-gets-one-from-deceased-donor-poland-surgeons-say