Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Unik dan Menakutkan Seputar Lidah Hewan

Anehdidunia.com - Lidah adalah bagian tubuh yang terletak di bagian dalam rongga mulut hewan. Karena masing-masing hewan memiliki cara hidup dan pola makan yang berbeda satu sama lain, lidah yang mereka miliki pun memiliki keunikannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa contoh lidah hewan yang paling unik.

Bunglon Memiliki Lidah yang Panjang dan Cepat

Bunglon Memiliki Lidah yang Panjang dan Cepat
Bunglon Memiliki Lidah yang Panjang dan Cepat via thenewright.news

Bunglon adalah sejenis kadal yang terkenal dengan kemampuannya mengubah warna. Berkat kemampuannya tersebut, bunglon pun bisa menyamar hingga menyerupai lingkungan sekitarnya.

Namun keunikan bunglon bukan hanya terbatas sampai di sana. Hewan ini juga terkenal dengan keahliannya dalam menangkap mangsa dari jarak jauh.

Bunglon bisa menangkap mangsa pada jarak jauh dengan memakai lidahnya yang panjang dan lengket. Karena lidah tersebut begitu kenyal, bunglon bisa melipat lidahnya di dalan mulutnya saat sedang tidak digunakan.

Lidah bunglon panjangnya biasanya mencapai 2 kali panjang tubuhnya. Sebagai perbandingan, jika bunglon ukurannya sama dengan manusia, maka panjang lidah bunglon bisa mencapai antara 3 sampai 4 meter.

Makanan utama bunglon adalah serangga. Berkat kemampuannya menyamar dengan lingkungan sekitarnya, serangga mangsa bunglon akan hinggap di dekat bunglon tanpa menyadari bahaya yang akan menimpanya.

Saat mangsa tersebut sudah berada dalam jangkauan lidah bunglon, bunglon secara tiba-tiba akan menjulurkan lidahnya ke arah mangsa.

Saat lidahnya sudah mengenai mangsa, bunglon kemudian akan menarik masuk lidahnya secepat mungkin, lalu mulai mengunyah mangsa.

Proses di mana bunglon mencaplok mangsa dengan memakai lidahnya berlangsung amat cepat dan hanya membutuhkan waktu tidak sampai 1 detik. Saking cepatnya gerakan lidah bunglon, serangga yang dicaplok oleh bunglon tidak sempat melarikan diri.

Ular Menggunakan Lidah untuk Mencium Bau

Ular Menggunakan Lidah untuk Mencium Bau
Ular Menggunakan Lidah untuk Mencium Bau via ikons.id

Ular adalah hewan melata yang mudah dikenali dengan melihat tubuhnya yang panjang dan tidak berkaki. Bagi manusia, ular kerap dipandang sebagai hewan yang menakutkan karena ada beberapa jenis ular yang beracun.

Ular juga terkenal dengan lidahnya yang berbentuk unik. Tidak seperti manusia yang lidahnya berbentuk lurus, ular memiliki lidah yang bentuknya bercabang layaknya huruf Y.

Keunikan soal lidah ular belum berhenti sampai di sana. Ular juga memiliki kebiasaan menjulurkan dan menarik masuk lidahnya berulang kali.

Ular sendiri melakukan hal tersebut bukan untuk iseng semata, tapi untuk menciun bau di sekelilingnya. Ular memiliki indra penglihatan yang buruk. Sebagai gantinya, ular memiliki indra penciuman yang amat tajam.

Saat ingin mencium bau, ular akan mengeluarkan lidahnya sambil menggetarkannya. Saat lidahnya bergetar, partikel-partikel bau akan menempel pada lidah ular.

Hal berikutnya yang akan dilakukan ular adalah menarik masuk lidahnya. Sesudah itu, ular akan menyentuhkan ujung lidahnya pada organ penciuman yang ada di dalam rongga mulutnya.

Dengan teknik penciuman ini, ular bisa menelusuri jejak hewan mangsanya kendati hewan mangsanya sudah berada di tempat lain. Selain ular, komodo dan biawak juga menggunakan lidahnya untuk mencium bau.

Siput Menggunakan Lidah Sebagai Pengganti Gigi

Siput Menggunakan Lidah Sebagai Pengganti Gigi
Siput Menggunakan Lidah Sebagai Pengganti Gigi via tribunnews.com

Siput adalah hewan kecil yang memiliki kebiasaan menggendong cangkangnya ke mana-mana. Jika siput merasakan bahaya, siput akan masuk ke dalam cangkang atau rumahnya yang keras. Sesudah itu, siput akan bersembunyi di dalam cangkangnya hingga hewan pemangsanya pergi.

Siput adalah hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Makanannya terdiri dari daun dan buah-buahan. Oleh sebab itulah, siput kerap dianggap sebagai hama oleh kalangan petani dan botanis.

Yang menarik, siput aslinya tidak memiliki gigi. Padahal makanan yang dimakan oleh siput ukurannya kerap kali lebih besar dibandingkan tubuhnya. Lantas, bagaimana cara siput memotong-motong makanannya hingga cukup kecil untuk ditelan?

Jawabannya adalah dengan memakai lidah. Tidak seperti manusia yang lidahnya memiliki permukaan halus, siput memiliki lidah yang permukaannya kasar dan dipenuhi duri-duri kecil. Lidah siput tersebut dikenal dengan nama radula.

Berkat lidahnya tersebut, siput bisa memotong makanannya dan kemudian mengunyahnya hingga cukup halus untuk ditelan. Dengan melihat fungsinya tersebut, radula bisa dibilang sebagai gabungan antara gigi dan lidah.

Siput yang hidup di laut makanannya bukan hanya terbatas pada tumbuhan, tetapi juga hewan. Jenis siput laut tertentu lidahnya bahkan cukup kuat untuk melubangi cangkang siput lain.

Cacing Proboscis Lidahnya Berbentuk Menyerupai Akar Tanaman

Cacing Proboscis Lidahnya Berbentuk Menyerupai Akar Tanaman
Cacing Proboscis Lidahnya Berbentuk Menyerupai Akar Tanaman via merahputih.com

Laut memiliki begitu banyak spesies cacing. Salah satu spesies cacing laut dengan karakteristik yang begitu unik adalah Gorgonorhynchus repens.

Cacing yang sama juga dikenal dengan nama cacing proboscis karena cacing yang bersangkutan memiliki proboscis atau organ menyerupai belalai.

Cacing proboscis tergolong sebagai cacing berukuran sedang karena panjangnya mwncapai 5 cm. Habitatnya berada di kawasam dangkal Samudera Pasifik.

Jika dilihat sekilas, cacing proboscis nampak tidak ada bedanya dengan cacing biasa. Tubuhnya panjang dengan kulit berwarna jingga. Namun saat cacing ini hendak makan, barulah keunikan cacing ini terlihat.

Saat cacing ini mengeluarkan lidahnya yang berwarna putih, lidahnya akan mengembang dan kemudian mulai mengeluarkan cabang-cabang yang bentuknya menyerupai akar tanaman.

Cacing yang sedang mengeluarkan lidah atau proboscisnya nampak seperti hewan yang menakutkan. Namun cacing ini sendiri aslinya tidak berbahaya bagi manusia.

Fungsi dari proboscis adalah sebagai alat untuk berburu. Saat hendak makan, cacing ini akan mengeluarkan lidahnya ke arah hewan kecil di dasar laut. Saat hewan tadi sudah terperangkap, cacing proboscis kemudian akan menarik masuk lidahnya bersama dengan hewan kecil tadi.

Hewan Parasit Ini Memakan Lidah Ikan dan Kemudian Menjadi Lidah Barunya

Hewan Parasit Ini Memakan Lidah Ikan dan Kemudian Menjadi Lidah Barun
Hewan Parasit Ini Memakan Lidah Ikan dan Kemudian Menjadi Lidah Barunya via okezone.com

Lidah bagi manusia nampak sebagai organ tubuh yang kurang penting. Padahal jika seseorang sampai tidak memiliki lidah, orang tersebut tidak akan bisa berbicara dengan jelas.

Lidah juga membantu manusia menikmati makanan karena permukaan lidah dipenuhi oleh organ pengecap rasa. Kemudian berkat keberadaan lidah, seseorang bisa mengubah posisi makanan yang sedang berada di dalam mulut supaya lebih mudah dikunyah.

Di dunia hewan sendiri, ada hewan parasit yang sengaja mengincar lidah hewan lain untuk dihilangkan. Uniknya lagi, jika lidah hewan tersebut sudah hilang, hewan parasit tadi kemudian akan menjadi lidah barunya.

Kutu lidah (Cymothoa exigua) adalah nama dari hewan parasit tersebut. Hewan ini aslinya adalah sejenis isopoda atau kutu laut yang masih berkerabat dengan kepiting dan udang.

Kutu lidah dapat ditemukan di Samudera Pasifik dan Atlantik. Hewan ini hidup sebagai parasit pada ikan laut yang berukuran lebih besar darinya.

Saat kutu lidah berhasil memasuki mulut ikan inangnya, kutu laut kemudian akan menggerogoti pangkal lidah inangnya hingga putus. Sesudah itu, kutu lidah akan menempelkan dirinya sendiri pada bekas lokasi lidah tadi. Kutu lidah sejak itu hidup layaknya lidah baru untuk ikan inangnya. Unik, tapi juga menakutkan.

Sumber :
https://www.nationalgeographic.com/animals/article/160105-chameleons-tongue-speed-animals-science
https://www.pressconnects.com/story/news/2017/03/02/why-do-snakes-smell-their-tongue/98629464/
https://en.wikipedia.org/wiki/Radula
https://en.wikipedia.org/wiki/Gorgonorhynchus_repens
https://en.wikipedia.org/wiki/Cymothoa_exigua