Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk Intip Bandara Yang Katanya Paling Berbahaya di Dunia

Anehdidunia.com - Bandara adalah tempat di mana pesawat bisa mendarat sejenak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Karena berbagai sebab, sejumlah bandara menyandang reputasi sebagai tempat yang berbahaya untuk disinggahi oleh pilot yang kurang terlatih. Berikut ini adalah contoh dari bandara-bandara tersebut.

Bandara Kansai, Jepang

Bandara Kansai, Jepang
Bandara Kansai, Jepang foto via reklamasi-pantura.com

Jepang merupakan salah satu negara paling maju di dunia. Namun kemajuan yang didapat oleh Jepang tersebut bukanlah tanpa hambatan. Sebagai akibat dari lokasinya, Jepang pun rawan dilanda bencana alam seperti gempa, tsunami, hingga angin topan. Namun semua rintangan tersebut nyatanya tidak menjadi penghalang bagi rakyat Jepang untuk memajukan negaranya.

Selain masalah bencana alam, Jepang juga dilanda masalah keterbatasan lahan. Jepang merupakan negara kepulauan yang berbentuk sempit dan dipenuhi pegunungan. Sebagai akibatnya, jumlah lahan yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan pun menjadi terbatas.

Hal serupa juga berlaku untuk bandara yang notabene memerlukan lahan amat luas. Untuk mengatasi masalah tersebut, Jepang pun membangun pulau mini supaya pulau tersebut bisa digunakan sebagai lahan bandara.

Bandara Internasional Kansai adalah bandara yang dibangun di atas pulau buatan. Bandara yang selesai dibangun pada tahun 1994 ini terletak di Teluk Osaka, dekat Pulau Honshu. Bandara ini memiliki panjang 4 km dan lebar 2,5 km.

Bandara Kansai dibangun karena bandara yang terletak di dekat Osaka sudah terlampau padat. Desain bandara ini merupakan buah karya dari arsitek Italia yang bernama Renzo Piano. Bandara ini juga dilengkapi dengan jalur rel yang terhubung dengan kota Osaka untuk keperluan transportasi jalur darat.

Sebagai akibat dari posisinya yang berada di tengah-tengah laut, Bandara Kansai pun rentan mengalami kerusakan jika dilanda oleh bencana alam dahsyat seperti gempa atau tsunami. Bukan hanya itu, bandara ini juga berpotensi terendam laut dalam rentang waktu puluhan tahun sebagai akibat dari fenomena pemanasan global dan naiknya permukaan air laut.

Bandara Lukla, Nepal

Bandara Lukla, Nepal
Bandara Lukla, Nepal via cnnindonesia.com

Nepal adalah negara pegunungan yang wilayahnya terletak di antara China dan India. Di negara inilah, terdapat Gunung Everest yang terkenal sebagai gunung tertinggi di dunia. Setiap tahunnya, banyak wisatawan dari luar negeri yang rela jauh-jauh pergi ke Nepal untuk menikmati pemandangan alamnya sambil mencoba menaklukkan puncak Everest.

Bandara Lukla yang terletak di Khumbu, Nepal, menjadi destinasi utama yang digunakan oleh orang-orang dari luar Nepal untuk memasuki negara ini lewat jalur udara. Namun seiring dengan makin banyaknya orang-orang yang singgah di bandara ini, Bandara Lukla justru malah semakin dikenal dengan reputasinya yang angker.

Reputasi angker yang tersemat pada bandara ini tidak lepas dari fakta bahwa bandara ini merupakan salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Bagaimana tidak, bandara ini memiliki landasan pacu yang pendek dan terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter.

Lokasinya yang agak terpencil di dataran tinggi juga menyebabkan bandara ini tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai. Pasokan listrik ke bandara ini sering terganggu dan bandara ini juga tidak memiliki fasilitas pemandu lalu lintas udara atau ATC modern.

Rute yang harus ditempuh oleh pilot untuk mencapai bandara ini juga tidak kalah mendebarkan. Pasalnya bandara ini dikelilingi oleh pegunungan dan angin kencang kerap bertiup di sekitar bandara. Namun lepas dari semua hal tersebut, bandara ini masih digunakan hingga sekarang karena lokasinya yang dekat dengan kompleks perkemahan utama Gunung Everest.

Bandara Svalbard, Norwegia

Bandara Svalbard, Norwegia
Bandara Svalbard, Norwegia via wikipedia.org

Norwegia merupapakan negara yang terletak di Semenanjung Skandinavia, Eropa Utara. Karena negara ini berlokasi tidak jauh dari Kutub Utara, Norwegia pun memiliki iklim yang dingin.

Di lepas pantai utara Norwegia, terdapat kepulauan yang bernama Svalbard. Kepulauan ini terrmasuk dalam lingkar Kutub Utara dan daratannya hampir selalu dipenuhi oleh salju.

Di Svalbard pulalah, terdapat Bandara Internasional Svalbard yang terkenal sebagai salah satu bandara paling utara di dunia. Bandara ini sudah beroperasi sejak tahun 1975. Namun kerasnya iklim di kawasan setempat menyebabkan bandara ini harus menjalani perbaikan secara berkala.

Karena Bandara Svalbard dibangun di atas lapisan es, bandara ini pun sekarang dikenal sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Pesawat yang tidak hati-hati bisa tergelincir atau bahkan kehilangan arah saat cuaca sedang memburuk. Belakangan, fenomena pemanasan global yang berdampak pada melelehnya lapisan es kini menjadi ancaman baru bagi bandara ini beserta para penggunanya.

Bandara Gibraltar

Bandara Gibraltar
Bandara Gibraltar via istockphoto.com

Gibraltar adalah semenanjung kecil yang terletak di sebelah selatan Spanyol. Uniknya, walaupun wilayahnya berjauhan, Gibraltar secara politis sekarang berstatus sebagai wilayah milik Inggris.

Di Gibraltar pulalah, terdapat salah satu bandara paling unik sekaligus berbahaya yang ada di dunia. Bandara tersebut adalah Bandara Internasional Gibraltar.

Apa yang membuat bandara ini begitu unik sekaligus berbeda dari bandara kebanyakan adalah landas pacu bandara ini bersinggungan langsung dengan Winston Churchill Avenue, jalan raya paling sibuk di Gibraltar.

Setiap kali ada pesawat yang hendak melintasi landas pacu bandara, akan ada palang yang turun menutup jalan supaya kendaraan-kendaraan yang ada di jalan berhenti sementara. Saat pesawat sudah selesai melintas, barulah kendaraan-kendaraan tadi diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.

Struktur unik yang dimiliki oleh Bandara Gibraltar sekaligus menjadikan bandara ini sebagai pemandangan yang unik sekaligus mencekam. Pasalnya jika ada kesalahan sedikit saja dari pilot atau petugas lalu lintas bandara, bakal terjadi kecelakan fatal yang bisa merenggut begitu banyak korban di dalam dan luar pesawat.

Bandara Paro, Bhutan

Bandara Paro, Bhutan
Bandara Paro, Bhutan via cnnindonesia.com

Nepal bukanlah satu-satunya negara yang terletak di antara China dan India. Negara Bhutan yang menggunakan bendera bergambar naga juga berlokasi di antara China dan India. Kemudian seperti halnya Nepal, wilayah Bhutan juga didominasi oleh pegunungan dan dataran tinggi.

Di Bhutan pulalah, terdapat bandara yang kerap disebut-sebut sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Bandara Internasional Paro adalah nama dari bandara tersebut.

Bandara Paro sudah beroperasi sejak tahun 1983. Hingga tahun 2011, bandara ini merupakan satu-satunya bandara yang beroperasi di negara Bhutan. Terbatasnya jumlah bandara yang ada di Bhutan tidak lepas dari fakta bahwa negara ini memiliki lokasi geografis yang terisolasi dan banyak menggantungkan kebutuhannya dari negara tetangganya India.

Ada alasan kuat mengapa Paro menyandang reputasi sebagai bandara yang amat berbahaya. Bandara ini terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter dan dikelilingi oleh pegunungan yang tingginya bisa mencapai 5.500 meter. Kemudian bandara ini juga tidak dilengkapi dengan radar.

Tidak jarang kawasan di sekeliling bandara ini dipenuhi oleh kabut tebal yang menghalangi pandangan pilot. Atas sebab itulah, bandara ini hanya melayani aktivitas penerbangan pada siang hari saat cuaca cerah.

Bandara ini juga tidak boleh didarati oleh sembarang pilot karena untuk mencapai bandara ini, pilot harus mahir mengemudikan pesawatnya meliuk-liuk melewati pegunungan. Di seluruh dunia, hanya ada kurang dari 30 pilot yang memiliki izin untuk mendaratkan pesawat di Bandara Paro.

Sumber :
https://www.holidify.com/pages/most-dangerous-airports-of-the-world-28.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Paro_International_Airport
https://simpleflying.com/bhutan-paro-airport-exclusivity/