Mereka Nyaris Kehilangan Nyawanya Saat Mengambil Foto
Anehdidunia.com - Foto bisa menjadi saksi sekaligus bukti kalau sebuah peristiwa dramatis benar-benar pernah terjadi. Itulah sebabnya sejumlah orang berani membahayakan dirinya untuk mengambil foto di tempat-tempat berbahaya, misalnya medan perang dan kawasan yang dihuni hewan buas. Berikut ini adalah 5 contoh foto yang nyaris saja membahayakan nyawa fotografernya sendiri saat dibuat.
Atif Said Nyaris Tewas Diterkam Singa
Atif Said Nyaris Tewas Diterkam Singa via sumber.suara.com |
Singa merupakan hewan yang menyandang reputasi garang sekaligus menakutkan. Pasalnya sebagai hewan predator puncak di habitat aslinya, singa memiliki gigi taring dan cakar yang bisa mengoyak-ngoyak daging dengan mudah. Itulah sebabnya manusia normalnya bakal senantiasa menjaga jarak dengan singa, khususnya saat sedang berada di alam bebas.
Namun fotografer alam liar Atif Said memiliki pikiran berbeda. Terdorong oleh keinginannya untuk mengambil foto hewan liar di habitatnya secara langsung, Atif pun nekat melakukan tindakan yang membuatnya nyaris jadi santapan singa.
Emuanya bermula ketika Atif sedang menjelajahi taman nasional di Lahore, Pakistan, dengan mengendarai mobil. Saat sedang menjelajah itulah, Atif berpapasan dengan seekor singa.
Saeed kemudian mengendarai mobilnya mendekati singa tersebut. Namun ia masih belum mau berhenti sampai di sana. Ia nekat turun dari mobilnya supaya bisa memotret singa tersebut dari jarak yang lebih dekat. Atif mengaku ia hanya berjarak 3 meter dari singa tersebut saat mulai memotret.
Sial bagi Atif, singa yang dipotretnya ternyata tidak menyukai keberadaan Atif. Singa tersebut langsung berlari ke arah Saeed dan mencoba menerkamnya.
Atif jelas merasa panik, namun ia sudah memikirkan hal tersebut. Sebelum ia turun dari mobil, Saeed sengaja membiarkan pintu mobilnya terbuka.
Saat singa tersebut mulai mengejar Atif, ia berhasil masuk kembali ke dalam mobil tepat waktu dan kemudian menutup pintunya. Pasca insiden tersebut, Atif mengaku kapok dan tidak mau lagi nekat memotret singa di alam liar dalam jarak yang terlalu dekat.
Ron Haviv Terancam Dibunuh Karena Memotret Kejahatan Perang Bosnia
Ron Haviv Terancam Dibunuh Karena Memotret Kejahatan Perang Bosnia via umm.ac.id |
Pada tahun 1992, wilayah Bosnia yang terletak di Eropa Tenggara menjadi arena perang sengit antara suku bangsa Serbia melawan orang-orang Islam Bosnia. Ron Haviv adalah satu dari sekian banyak orang asing yang pernah menyaksikan sendiri kekejaman tentara Serbia saat membantai orang-orang Bosnia.
Pada awalnya, Haviv menyaksikan sejumlah tentara Serbia menyeret warga sipil Bosnia keluar dari rumahnya, lalu menembak mati mereka. Namun kekejaman mereka belum berhenti sampai di sana. Salah seorang tentara Serbia menendang mayat orang Bosnia yang sudah tergeletak di trotoar.
Haviv yang sedang berada di lokasi spontan langsung memotret peristiwa tersebut. Namun sial bagi Haviv. Prajurit Serbia mendengar suara jepretan kamera Haviv dan kemudian memintanya menyerahkan gulungan film kameranya.
Haviv menuruti permintaan mereka. Namun sebelum menyerahkan gulungan filmnya, Haviv secara diam-diam ternyata sudah menukar gulungan film tersebut.Haviv lalu mencetak gulungan film yang disembunyikannya dan kemudian menerbitkannya sebagai bukti kejahatan perang Serbia.
Di lain pihak, begitu tentara Serbia mengetahui tindakan Haviv, mereka beramai-ramai mengancam akan membunuh Haviv. Mereka bahkan sempat menangkap sejumlah fotografer dan nyaris membunuh mereka hanya karena mengira kalau mereka adalah Haviv.
Tracey Shelton Ditembak Tank di Suriah
Tracey Shelton Ditembak Tank di Suriah via ngelmu.com |
Tracey Shelton adalah wartawati yang sedang meliput perang saudara di Suriah pada tahun 2012. Sebagai orang yang berani mengambil resiko untuk meliput perang secara langsung dari garis depan, ia nyaris saja bernasib sama dengan para korban perang yang sudah meregang nyawa lebih dulu.
Semuanya bermula ketika Tracey bepergian bersama dengan kelompok pemberontak FSA. Hingga suatu ketika, rombongan FSA tersebut mendapatkan bocoran informasi kalau ada tank milik pasukan pemerintah Suriah yang sedang bersiaga tidak jauh dari lokasi.
Para pemberontak tersebut kemudian bergegas mempersiapkan diri. Foto yang diambil Tracey tepat sebelum penembakan terjadi menunjukkan kalau ada 4 prajurit pemberontak yang sedang bersiaga di depan Tracey. Mereka berempat nampak sedang berdiri di dekat jendela bangunan.
Pada saat itulah, tank pasukan pemerintah menembakkan senjatanya ke bangunan yang ditempati oleh Tracey dan para pemberontak tadi. Ketiga pemberontak yang berada dekat dengan dinding tewas di tempat, sementara 1 pemberontak lainnya mengalami luka-luka.
Tracey tidak mengalami cedera, namun tubuhnya dipenuhi oleh serpihan debu dari tembok bangunan yang runtuh. Mayat ketiga pemberontak tadi pada akhirnya berhasil dikeluarkan dari puing-puing bangunan. Posisi mereka bertiga kemudian digantikan oleh prajurit pemberontak lain yang baru direkrut.
Mark Laita Memotret Saat Kakinya Digigit Ular Berbisa
Mark Laita Memotret Saat Kakinya Digigit Ular Berbisa via idntimes.com |
Mamba hitam adalah salah satu ular paling berbisa di dunia. Jika manusia sampai terkena gigitan oleh ular ini, orang tersebut bisa meninggal hanya dalam rentang waktu hitungan jam.
Mark Laita adalah satu dari sekian banyak orang yang pernah menjadi korban gigitan ular berwarna legam ini. Namun Mark masih bisa bersyukur karena peristiwa tersebut tidak sampai membuat nyawanya melayang.
Peristiwa dramatis tersebut terjadi pada tahun 2012. Saat itu, Mark sedang bepergian ke Amerika Tengah untuk menulis buku mengenai ular.
Untuk mendapatkan bahan tulisan dan foto yang dibutuhkannya, Mark melakukan pertemuan dengan kolektor ular berbisa setempat. Mark pada awalnya merasa aman karena ular-ular milik kolektor tersebut taring beracunnya sudah dibuang.
Namun ternyata masih ada ular milik sang kolektor yang taring beracunnya masih utuh. Mamba hitam adalah ular tersebut. Dan ular tersebut berhasil melepaskan diri sebelum kemudian merayap ke arah Mark.
Saat sang kolektor hendak menangkap mamba tersebut, mamba tadi merasa kaget dan kemudian malah menggigit kaki Mark. Akibatnya, Mark pun mengalami pendarahan hebat pada kakinya.
Beruntung bagi Mark, ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan usai digigit oleh ular tersebut. Mark pun menduga kalau hal tersebut bisa terjadi karena saat menggigit, ularnya tidak sampai menyuntikkan racun.
Saat Mark digigit, ia tanpa sengaja mengaktifkan kameranya dan memotret momen mendebarkan tersebut. Mark sendiri baru menyadari hal tersebut saat ia sedang mengecek kameranya.
Muhammad Shaffi Nyaris Dikeroyok Hingga Tewas di Somalia
Muhammad Shaffi Nyaris Dikeroyok Hingga Tewas di Somalia via painterest.com |
Sejak tahun 90-an, Somalia dilanda perang saudara yang masih berlangsung hingga sekarang. Dekade tersebut juga ditandai dengan ikut campurnya pasukan Amerika Serikat di Somalia dengan dalih melindungi rombongan PBB yang mengangkut bantuan kemanusiaan.
Suatu pagi di bulan Juli 1993, pesawat Amerika Serikat melakukan serangan ke markas pusat Muhammad Farrah Aidid, panglima perang Somalia yang sedang menguasai ibukota Somalia.
Sekitar 15 menit sesudah peristiwa tersebut, rombongan prajurit bawahan Aidid mendatangi hotel yang ditempati oleh rombongan wartawan. Mereka kemudian mengajak juru kamera Muhammad Shaffi dan keempat orang rekannya untuk meliput kondisi markas Aidid sesudah serangan terjadi.
Saat Shaffi dan rekan-rekannya sudah tiba di lokasi, mereka malah diserang oleh rombongan warga lokal yang merasa marah. Shaffi dan rekan-rekannya spontan langsung berlari menyelamatkan diri.
Keempat rekan Shaffi harus tewas menjadi korban amukan massa. Shaffi juga sempat dikeroyok dan ditembak di bagian lengan, namun nasib baik masih menaunginya. Ia berhasil melarikan diri setelah bergegas melompat masuk ke dalam mobil bak terbuka yang dinaiki oleh rombongan warga lokal.
Sumber :
https://listverse.com/2018/11/20/10-pictures-that-almost-got-their-photographers-killed/