Benda yang Nampaknya Kurang Penting, Namun Kerap Menjadi Sasaran Pencurian
Anehdidunia.com - Pencurian adalah tindakan mengambil benda yang bukan miliknya. Jika bicara soal kasus pencurian yang dilakukan oleh penjahat profesional, maka yang dibayangkan oleh orang-orang mungkin hanya sebatas benda-benda seperti uang, kendaraan bermotor, dan semacamnya.
Namun selain benda-benda tadi, ada pula kasus di mana benda-benda yang nampaknya tidak begitu berharga menjadi sasaran pencuri profesional. Berikut ini adalah contoh dari benda-benda tersebut.
Besi Jembatan
Besi Jembatan via fadlysutrisno.wordpress.com |
Pulau Madura adalah pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau Jawa. Pada awalnya, penduduk Pulau Madura yang ingin ke Pulau Jawa dan sebaliknya harus menggunakan kapal penyeberangan. Namun terhitung sejak tahun 2009, penduduk kedua pulau tersebut kini bisa bepergian melalui jalur darat menyusul dibukanya Jembatan Suramadu.
Namun tidak lama sesudah jembatan ini dibuka, masalah baru langsung timbul. Besi-besi penyambung jembatan ini menjadi sasaran pencurian. Padahal dampak yang ditimbulkan bisa begitu berbahaya karena jika besi-besi penyambung yang hilang jumlahnya sudah terlalu banyak, mereka yang kebetulan berada di atas jembatan bisa mengalami musibah.
Atas sebab itulah, begitu kabar mengenai hilangnya besi-besi penyambung Jembatan Suramadu bermunculan, polisi Jawa Timur langsung bergegas melakukan penyelidikan untuk menemukan pelakunya.
Hasilnya, polisi pada bulan Maret 2009 berhasil menangkap 4 orang yang melakukan pencurian besi penyambung Jembatan Suramadu. Sebelum nekat mencuri besi penyambung jembatan, keempat orang tersebut bekerja sebagai nelayan.
Kawanan pencuri tersebut mengaku kalau besi yang mereka ambil bukanlah besi yang terpasang pada jembatan, melainkan besi yang sudah tenggelam di dasar laut. Mereka mengumpulkan besi-besi tersebut dengan memakai magnet.
Namun polisi tetap tidak mempercayai begitu saja klaim mereka. Polisi menduga kalau mungkin ada oknum pekerja konstruksi Jembatan Suramadu yang terlibat dalam pencurian besi tersebut. Polisi juga menegaskan bahwa besi yang tenggelam di bawah jembatan tetap harus dikembalikan kepada pihak pembangun jembatan.
Tisu Toilet
Tisu Toilet via kumparan.com |
Tisu toilet merupakan benda yang jamak dijumpai di toilet-toilet umum seluruh dunia. Pasalnya sejumlah orang lebih terbiasa menggunakan tisu alih-alih air saat ingin membersihkan diri seusai buang air.
Namun di China, keberadaan tisu di toilet umum menimbulkan masalah tersendiri. Pasalnya di Negara Tirai Bambu tersebut, pengguna toilet memiliki kebiasaan buruk mencuri tisu toilet yang dipasang di sana. Hal ini jelas merugikan bagi pengguna toilet umum lainnya yang memerlukan tisu saat ingin membasuh diri.
Saking maraknya kasus pencurian tisu toilet di China, sejumlah tempat umum sampai menolak memajang tisu toilet di toilet umum bangunannya. Di Taman Kuil Surga, mesin khusus sampai disediakan supaya pengelola tempat tersebut bisa tetap menyediakan tisu toilet tanpa harus khawatir kalau tisunya bakal dicuri.
Sebelum menggunakan toilet umum, pengunjung taman dimnta berdiri di depan mesin yang bakal memindai wajah pengunjung. Sesudah itu, mesin tersebut akan mengeluarkan tisu toilet kepada pemakai toilet. Jika pemakai toilet tersebut memerlukan tisu toilet tambahan, maka ia harus menunggu selama 9 menit.
Kendati penggunaan mesin tersebut nampak efektif, kritikal juga muncul terkait penggunaan mesin tadi. Pasalnya tisu toilet yang dikeluarkan oleh mesin tersebut dianggap terlalu kecil karena tisu yang dikeluarkan hanya sepanjang 0,6 meter.
Air
Air via witbanknews.co.za |
Tahun 2014, negara bagian California yang terletak di pantai barat Amerika Serikat dilanda bencana kekeringan. Munculnya bencana kekeringan tersebut lantas diikuti dengan munculnya fenomena pencurian air.
Selama periode kekeringan tersebut, oknum pencuri kerap mengambil air tanpa izin dari tangki air, sungai, dan bahkan simpanan air milik pemadam kebakaran. Saat diselidiki, baru diketahui kalau para pencuri air ini umumnya memiliki hobi sampingan sebagai pembudidaya mariyuana, sejenis tanaman narkoba.
Bukan hanya Amerika Serikat yang pernah mengalami kasus pencurian air. Inggris juga pernah dilanda fenomena serupa di kawasan sekitar Sungai Thames, sungai besar yang membelah ibukota London.
Thames Water selaku perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi air di London lantas harus menanggung getahnya. Karena perusahaan tersebut dianggap lalai menjaga distribusi air di London, perusahaan tersebut pada tahun 2017 sampai dijatuhi denda sebesar 8,5 juta poundsterling (lebih dari 120 milyar rupiah).
Pasir Pantai
Pasir Pantai via kibrispdr.org |
Saat seseorang melakukan perjalanan wisata ke tempat yang jauh dan tidak selalu bisa dikunjungi setiap saat, tidak jarang wisatawan tersebut mencoba membawa pulang benda yang ada di tempat wisata sebagai kenang-kenangan.
Hal itu pulalah yang dilakukan oleh para pengunjung pantai di Pulau Sardinia, suatu pulau di sebelah barat Italia. Wisatawan yang baru saja berkunjung ke pantai di pulau tersebut kerap pulang sambil membawa botol atau tas berisi pasir pantai. Kebetulan Sardinia memang terkenal dengan pantainya yang indah dan bersih.
Sepintas, tindakan yang mereka lakukan tidak nampak sebagai tindakan yang berbahaya. Permasalahannya adalah pantai Sardinia merupakan pantai yang amat ramai. Jika turis-turis yang berkunjung ke sana memiliki kebiasaan pergi sambil membawa pasir pantai, maka pasir di pantai tersebut lama-lama bisa terkuras habis dan turut merugikan lingkungan setempat.
Atas sebab itulah, pengelola pantai Sardinia memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Jika ada wisatawan yang ketahuan mengambil pasir di pantai, maka wisatawan tersebut bakal dijatuhi denda hingga sebesar 3.000 euro. Sejumlah petugas juga kerap melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak ada wisatawan nakal yang nekat mengambil pasir dan membawanya pergi secara diam-diam.
Kuburan dan Isinya
Kuburan dan Isinya via rakyatku.com |
Venezuela adalah negara di Amerika Selatan yang sekarang tengah dilanda krisis ekonomi parah. Saking parahnya krisis ekonomi yang menimpa negara kaya minyak tersebut, rakyat Venezuela nekat mencuri benda apa pun selama benda tersebut memiliki nilai jual.
Kompleks pemakaman juga tidak luput dari ancaman para pencuri di Venezuela. Saat seseorang baru saja dikuburkan, mereka akan membongkar kuburan tersebut untuk mencari benda-benda berharga yang mungkin dikuburkan bersama sang jenazah.
Dalam kasus tertentu, mereka bahkan nekat mencuri mayat itu sendiri supaya bisa menjual tulang belulangnya kepada pelaku ritual ilmu hitam.
Mereka yang masih hidup juga tidak luput dari ancaman para penjahat Venezuela. Saat para pelayat sedang berada dalam kondisi lengah usai mengunjungi makam orang yang dikenalnya, mereka akan langsung dicegat oleh gerombolan perampok yang menodongkan senjata. Perampok tersebut kemudian akan merampas benda-benda berharga yang kebetulan dibawa oleh sang pelayat.
Batu nisan yang digunakan sebagai penanda lokasi makam seseorang juga turut menjadi sasaran pencurian. Pada tahun 2018 saja, ada setidaknya 6.000 batu nisan yang dicuri dari tempatnya.
Supaya batu-batu nisan tersebut aman dari ancaman pencuri, pengelola kubura memutuskan untuk mengambil batu-batu nisan tersebut dan menggantinya dengan tiruan yang terbuat dari plastik murah. Bahkan mereka yang sudah meninggal dunia sekalipun tetap tidak bisa beristirahat dengan tenang di Venezuela.
Sumber :
https://listverse.com/2018/08/23/10-unusual-things-thieves-are-currently-stealing/
https://nasional.tempo.co/read/165154/komplotan-pencuri-besi-jembatan-suramadu-diringkus