Kasus Halusinasi Paling Unik dan Aneh yang Benar-Benar Pernah Terjadi
Anehdidunia.com - Halusinasi adalah suatu kondisi di mana seseorang melihat atau mendengar sesuatu yang aslinya tidak ada di hadapannya. Halusinasi memiliki penyebab yang beragam. Mereka yang berada dalam kondisi sehat pun bisa terkena secara halusinasi secara tiba-tiba, misalnya karena efek samping obat.
Karena halusinasi memiliki penyebab yang beragam, halusinasi pun memiliki efek yang beragam pada orang-orang yang mengalaminya. Berikut ini adalah 5 contoh kasus halusinasi paling aneh yang benar-benar pernah terjadi.
Melihat Naga
Melihat Naga via tentik.com |
Pada tahun 2011, seorang wanita berusia 52 tahun yang tidak diaebutkan namanya memeriksakan diri ke sebuah klinik psikiatri di Belanda. Ia mengaku kerap berhalusinasi melihat sosok naga.
Membaca tulisan di atas, mungkin ada di antara anda yang merasa lucu. Meskipun masalah yang dialami oleh wanita tersebut terlihat jenaka, dampak negatif yang harus diderita oleh wanita tersebut sama sekali tidak main-main. Pasalnya halusinasi tersebut begitu mengusik aktivitas sehari-harinya.
Menurut pengakuan sang wanita seperti yang diberitakan oleh situs Science Alert, pada awalnya ia akan melihat wajah manusia secara normal. Namun sesudah beberapa menit, wajah orang yang ada di hadapannya akan berubah menjadi seperti naga yang bersisik, bermoncong panjang, dan bertelinga lancip.
Halusinasi tersebut bukan hanya muncul saat ia sedang melihat manusia, tetapi juga saat melihat sembarang perabot. Pajangan dinding, layar komputer, hingga stop kontak listrik semuanya berubah hingga menjadi seperti naga saat dilihat olehnya.
Halusinasi yang ia alami tetap tidak menghilang saat sedang berada dalam kondisi gelap. Saat sedang berada dalam kegelapan, ia juga berhalusinasi melihat wajah-wajah yang menyerupai naga.
Belakangan diketahui kalau wanita tersebut menderita prosopometamorphopsia, suatu kondisi di mana wajah yang dilihat oleh seseorang nampak berubah hingga tidak lagi terlihat seperti wajah orang normal.
Tidak diketahui apa penyebab halusinasi yang diderita oleh wanita tersebut. Namun sesudah dokter memberikan obat anti alzheimer, kondisi sang wanita jauh menbaik. Ia tidak lagi melihat sosok naga dan kini bisa bergaul secara normal.
Melihat Benda Berubah Wujud dan Membelah Diri
Sindrom Charles Bonnet via tirto.id |
Sindrom Charles Bonnet (CBS) bukanlah sindrom halusinasi yang banyak diketahui oleh orang-orang. Padahal jika dibandingkan dengan kasus halusinasi biasa, dampak yang ditimbulkan oleh CBS pada penderitanya begitu serius.
Saat seseorang terkena CBS, hampir semua benda yang ada di hadapannya akan nampak berubah wujud dan bertambah jumlahnya. Jadi ketika penderita CBS sedang berada di tempat sepi, penderita CBS justru merasa kalau di depannya terdapat keramaian. Jika penderita CBS sedang berada di tempat ramai, pemandangan di depannya akan nampak jauh lebih parah.
Tidak diketahui berapa jumlah asli penderita CBS di seluruh dunia. Pasalnya penderita CBS takut dianggap gila jika mereka menceritakan masalah yang mereka alami.
CBS juga kerap dikelirukan dengan penyakit syaraf dementia karena kedua penyakit tersebut sama-sama membuat korbannya mengalami halusinasi. Namun tidak seperti CBS, penderita dementia juga kerap berhalusinasi mendengar suara-suara misterius.
CBS diduga disebabkan oleh gangguan yang menimpa organ penglihatan. Akibat gangguan tersebut, benda yang dilihat oleh mata nampak tidak jelas dan "membelah".
Ketindihan Sosok Gelap Saat Tidur
Ketindihan Sosok Gelap Saat Tidur via tribunnews.com |
Ini adalah kasus halusinasi yang cukup terkenal karena cukup sering terjadi. Mungkin anda adalah salah satu orang yang pernah mengalaminya.
Di Indonesia, kasus halusinasi ini sering disebut dengan istilah ketindihan hantu. Kalau di luar negeri, kasus ini dikenal dengan sleep paralysis (kelumpuhan di saat tidur).
Saat kasus ketindihan muncul, seseorang yang sedang tertidur akan merasa kalau tubuhnya mendadak tidak bisa digerakkan. Penderita ketindihan juga kerap berhalusinasi melihat sosok bayangan gelap di atas badannya. Lebih seramnya lagi, orang yang mengalami ketindihan tidak akan bisa menggerakkan mulutnya untuk meminta tolong.
Ketindihan berbeda dengan mimpi karena kasus ketindihan terjadi di saat korban berada dalam kondisi sadar. Biasanya ketindihan berlangsung selama beberapa menit. Sesudah itu, korban bisa menggerakkan kembali anggota badannya secara normal. Namun serangan ketindihan yang terjadi secara tiba-tiba tak pelak bakal membuat korban merasa panik.
Karena kemunculannya yang begitu menakutkan dan kerap diikuti dengan penampakan sosok gelap di atas tubuh, tidak sedikit yang mengaitkan kasus ketindihan dengan serangan makhluk halus.
Masih belum diketahui secara pasti apa penyebab ketindihan. Namun kasus ketindihan kerap terjadi saat seseorang sedang berada dalam kondisi amat lelah. Biasanya kasus ketindihan terjadi saat seseorang hendak tidur atau saat baru saja bangun dari tidurnya.
Melihat Benda-Benda Berubah Ukuran Dengan Sendirinya
Melihat Benda-Benda Berubah Ukuran Dengan Sendirinya via brainblogger.com |
Alice In Wonderland (Alice di Negeri Dongeng) adalah judul dari dongeng asal Eropa yang cukup terkenal. Dalam dongeng ini, seorang gadis yang bernama Alice diceritakan terperosok masuk ke Negeri Dongeng sesudah mengejar kelinci berwujud aneh.
Sesampainya di Negeri Dongeng, Alice mengalami aneka macam peristiwa yang begitu aneh. Dalam satu kesempatan, tubuhnya membesar bak raksasa. Namun dalam kesempatan lain, tubuhnya justru mengusut hingga hanya seukuran tikus.
Kisah unik yang dialami oleh Alice dalam ceritanya lantas menginspirasi kalangan ilmuwan untuk menamai sindrom halusinasi aneh yang pernah mereka jumpai. Sindrom tersebut adalah Alice In Wonderland Syndrome (AIWS).
Sindrom AIWS diberi nama demikian karena pengidap sindrom ini seolah-olah melihat benda berubah ukuran menjadi lebih kecil atau lebih besar dari ukuran aslinya. Bak Alice yang berubah menjadi raksasa atau liliput di kisah dongengnya.
Dalam kasus tertentu, penderita AIWS juga tidak bisa lagi mengenali perubahan waktu. Bukan hanya itu, penderita AIWS juga kerap mengalami sakit kepala hebat.
AIWS memiliki penyebab yang beragam, namun biasanya sindrom ini dipicu oleh gangguan yang menimpa bagian tertentu pada otak. Sebagai contoh, pengidap tumor otak atau flu H1N1 kadang-kadang menderita AIWS sebagai efek sampingnya.
Halusinasi Bisa Menular Lewat Sentuhan
Halusinasi Bisa Menular Lewat Sentuhan via tribunnews.com |
Pada tahun 2016, seorang wanita asal Oregon, Amerika Serikat, merasa panik saat melihat ada orang asing yang mencoba mengambil atap mobilnya. Wanita berusia 52 tahun tersebut spontan langsung menelepon polisi.
Saat polisi akhirnya tiba di lokasi sang wanita, mereka tidak melihat kalau ada bekas kerusakan pada mobil sang wanita. Mereka pun berkesimpulan kalau sang wanita hanya sedang berkhayal.
Tidak lama sesudah itu, wanita tadi kembali menghubungi polisi. Kali ini ia mengaku melihat ada orang asing yang sedang menggergaji mobilnya.
Polisi kembali mendatangi lokasi wanita tersebut. Namun kali ini, mereka membawa sang wanita ke rumah sakit karena menganggap kalau wanita tersebut memiliki masalah kejiwaan.
Saat diperiksa di runah sakit, wanita tersebut dianggap baik-baik saja dan diperbolehkan pulang. Namun sesudah itu, muncul keanehan baru.
Empat orang yang pernah bersentuhan dengan wanita tersebut kini malah ikut menderita halusinasi. Mereka terdiri dari 1 orang pasien rumah sakit, 1 orang petugas medis yang memeriksa wanita tadi, serta 2 orang polisi yang membawa wanita tadi ke rumah sakit.
Tes darah pun dilakukan pada penderita halusinasi tadi, namun hasilnya nihil. Hingga sekarang, penyebab halusinasi massal yang menimpa mereka masih belum dapat dipastikan. Demikian juga mengenai kenapa halusinasinya bisa menular lewat sentuhan.
Sumber :
https://www.sciencealert.com/the-woman-who-looked-at-faces-and-saw-dragons/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4302569/
https://listverse.com/2020/01/17/top-10-frightening-facts-about-hallucinations/