Lukisan Paling Menyeramkan yang Pernah Dibuat oleh Seniman Pelukis Terkenal
Anehdidunia.com - Bagi pelukis, lukisan merupakan cara untuk mengekspresikan jalan pikirannya. Oleh karena itulah, sejumlah pelukis sengaja membuat lukisan dengan kesan menyeramkan supaya orang yang melihatnya turut merasakan kengerian yang ingin disampaikan oleh sang pelukis melalui hasil karyanya. Berikut ini adalah lukisan-lukisan terkenal yang menyandang reputasi sebagai karya seni menyeramkan.
The Scream (1893)
The Scream (1893) via penstring.com |
The Scream (Teriakan) adalah lukisan buatan seniman Edvard Munch yang menampilkan gambar seseorang yang sedang berteriak dan memegangi kepalanya. Selain menampilkan sosok yang seolah-olah sedang berteriak ketakutan, hal lain yang menarik perhatian dari lukisan ini adalah pemilihan warnanya yang mencolok dan tidak umum.
The Scream menampilkan gambar sesosok orang yang sedang berteriak sambil berdiri di atas jembatan. Kemudian jauh di belakang sosok orang tersebut, terdapat sepasang orang yang sedang mengenakan baju serba gelap. Jembatan yang dilintasi oleh ketiga orang tersebut nampak terbentang di atas sungai berwarna biru.
Jika kita melihat bagian langitnya, kita bakal melihat pemandangan yang sungguh aneh. Langit yang ditampilkan dalam lukisan ini nampak berwarna merah. Usut punya usut, Edvard menggunakan warna merah sebagai warna langit karena pada waktu, langit Eropa memang sedang berwarna kemerahan akibat efek letusan Gunung Krakatau yang abunya menyebar hingga ke seluruh dunia.
Edvard mengaku kalau gambar orang berteriak dalam lukisannya terinspirasi dari mumi Peru yang pernah dilihatnya di museum kota Firenze, Italia. Di masa kini, para kritikus memaknai lukisan The Scream sebagai ekspresi ketakutan umat manusia terkait perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Bahkan ada yang menyebut kalau The Scream merupakan Mona Lisa-nya era seni modern.
Mad Kate (1806)
Mad Kate (1806) via painterest.cl |
Mad Kate (Kate yang Gila) adalah lukisan hasil karya seniman Heinrich Fussli. Lukisan tersebut menampilkan sesosok wanita berbaju putih yang sedang berdiri di depan latar berwarna dominan hitam. Sosok wanita dalam lukisan tersebut nampak sedang menengok ke arah penonton.
Jika dilihat sambil lalu, Mad Kate nampak seperti lukisan yang indah. Namun jika lukisan ini dilihat dengan lebih seksama, barulah kita akan sadar kalau lukisan ini bukanlah lukisan biasa. Pasalnya sosok yang ada dalam lukisan ini sama sekali tidak nampak normal.
Contoh paling mudah dapat kita lihat pada bagian wajah sosok dalam lukisan. Mata orang tersebut nampak terbelalak dan pupilnya nampak tidak mengarah ke arah yang sama.
Bagian rambut dan kerudung wanita ini juga nampak berantakan dan mengembang secara tidak natural. Pasalnya jika rambut dan kerudungnya mengembang akibat angin, rambut dan kerudung di punggungnya nampak mengembang ke arah yang saling berlawanan.
Penggunaan latar belakang yang berwarna monoton dan dominan hitam hanya semakin menambah kesan suram pada lukisan ini. Dan terakhir, lukisan ini menggunakan judul Mad Kate (Kate yang Gila). Sebuah judul yang cukup sesuai kalau melihat ekspresi sosok dalam lukisan dan nuansa di sekitarnya.
Lukisan Mad Kate sendiri dimaksudkan untuk menyimbolkan ketakutan akan 2 hal : ketakutan akan hilangnya kendali seseorang atas diri sendiri, serta ketakutan akan ancaman yang mungkin tidak akan bisa diatasi oleh seseorang.
Lukisan Tanpa Judul (1975)
Lukisan Tanpa Judul (1975) via twitter.com |
Zdzislaw Beksinski adalah sosok seniman asal Polandia yang kerap digambarkan sebagai “seniman mimpi buruk”. Julukan itu sendiri muncul karena Zdzislaw memang memiliki kebiasaan membuat lukisan-lukisan bertema angker. Mereka yang menyaksikan lukisan-lukisan hasil karya Zdzislaw bakal menjumpai pemandangan layaknya Bumi yang baru saja dilanda bencana hebat.
Ada banyak lukisan yang sudah dibuat oleh Zdzislaw. Satu dari sekian banyak lukisan yang dibuatnya adalah lukisan tanpa judul yang selesai dibuat pada tahun 1975. Zdzislaw sendiri memang memiliki kebiasaan tidak memberikan judul pada sejumlah hasil karyanya supaya orang-orang bisa memaknai sendiri maksud lukisan tersebut dengan melihatnya secara langsung.
Lukisan tanpa judul yang dibuat oleh Zdzislaw pada tahun 1975 menampilkan sosok menyerupai manusia dengan badan berwarna hitam dan kepala yang ditutupi oleh perban putih.
Sosok tersebut nampak sedang merangkak dengan memakai tangan dan kakinya yang panjang. Dengan melihat bagian kakinya yang nampak membengkok dan memiliki jari-jari panjang, orang-orang bakal langsung tahu kalau sosok dalam lukisan ini bukanlah manusia. Sosok yang bersangkutan nampak sedang merangkak di atas padang tandus.
Melihat lukisan ini bakal membuat siapapun merasa takjub sekaligus merinding. Terlebih lagi jika mereka yang melihatnya turut membayangkan apa jadinya jika sosok ini benar-benar ada di dunia nyata.
Keangkeran terkait Zdzislaw bukan hanya ada pada lukisan-lukisannya. Ia juga memiliki akhir hidup yang terbilang menakutkan. Pada tahun 2005, Zdzislaw ditusuk berkali-kali hingga tewas oleh putra pembantu rumah tangganya karena menolak meminjamkan uang. Sebuah akhir yang suram untuk seniman yang juga terkenal akan hasil-hasil karyanya yang suram.
Lucifer (1891)
Lucifer (1891) via arthistoryproject.com |
Lucifer merupakan nama yang memiliki citra negatif. Pasalnya menurut keyakinan agama Kristen, Lucifer adalah nama yang disandang oleh sosok iblis atau setan. Oleh karena itulah, hal-hal terkait Lucifer hampir selalu kerap digambarkan sebagai hal yang berkonotasi negatif dan bahkan cenderung sesat.
Lukisan Lucifer buatan Franz Von Stuck adalah satu dari sekian banyak karya seni yang mengangkat sosok Lucifer. Seperti yang sudah bisa diduga, Franz menampilkan Lucifer sebagai sosok yang menakutkan dalam lukisannya.
Di dalam lukisan buah karya Franz, Lucifer ditampilkan sedang bertopang dagu sambil menatap tajam ke arah penonton. Jika itu belum cukup menakutkan, mata Lucifer nampak menyala terang dan nampak kontras dibandingkan suasana sekitarnya yang bernuansa gelap.
Lucifer sendiri dalam kisahnya diceritakan sebagai malaikat yang membangkang perintah Tuhan dan kemudian diusir dari Surga. Franz seolah-olah ingin menampilkan kembali amarah dan kebencian Lucifer dalam lukisannya ini. Mereka yang melihat sosok Lucifer dalam lukisan buatan Franz bakal merasa seolah-olah sedang dijadikan sasaran pelampiasan amarah oleh Lucifer.
Head of Medusa (1618)
Head of Medusa (1618) via wikipedia.org |
Dari sekian banyak karakter dalam mitologi Yunani Kuno, tidak ada yang kisahnya setragis Medusa. Sebelum menjadi sosok berambut ular yang terkenal, Medusa awalnya adalah manusia biasa yang diceritakan memiliki wajah cantik.
Karena merasa terpesona oleh kecantikan Medusa, dewi laut Poseidon kemudian memperkosa Medusa yang sedang menjaga kuil Athena. Athena yang merasa kalau Medusa sudah menodai kesucian kuilnya kemudian mengutuk Medusa menjadi sosok berambut ular yang tatapannya bisa mengubah siapapun menjadi batu.
Sejak itulah, Medusa pun menjelma menjadi sosok yang ditakuti oleh siapapun, khususnya kaum pria. Medusa sendiri nantinya menemui ajalnya setelah ia dibunuh dan dipenggal oleh Perseus.
Dengan kepala yang dipenuhi oleh ular merambat, sosok Medusa pun menjadi sosok yang khas sekaligus menakutkan. Oleh karena itulah, sejumlah seniman merasa tertarik untuk menampilkan Medusa dalam karya seni buatannya masing-masing.
Peter Paul Reubens adalah salah seorang seniman tersebut. Pada tahun 1618, ia selesai membuat lukisan yang menampilkan kepala Medusa yang sudah terpisah dari badannya. Dengan tatapannya yang tajam dan kepalanya yang dipenuhi oleh ular, sosok Medusa dalam lukisan Peter bakal siapapun merasa ngeri hanya dengan melihatnya sepintas.
Sumber :
https://listverse.com/2022/02/15/top-10-horrifying-artworks-that-will-give-you-nightmares/
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Scream
https://culture.pl/en/article/the-cursed-paintings-of-zdzislaw-beksinski
https://www.greekmythology.com/Myths/Creatures/Medusa/medusa.html