Bukannya Takut, Hewan Ini Malah Gemar Memakan Ular Berbisa
Sahabat anehdidunia.com - Jika bicara soal reptil beracun, ular adalah salah satu jenis hewan yang bakal muncul di benak banyak orang. Alasannya tidak lain karena beberapa jenis ular memang diketahui memiliki taring beracun. Namun racun saja ternyata tidak lantas membuat ular yang bersangkutan tidak memiliki musuh. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan yang diketahui bisa mengalahkan ular berbisa.
Cerpelai
Cerpelai via lifstyle.bisnis.com |
Cerpelai adalah hewan yang masih tergolong sebagai sejenis musang. Dengan melihat tubuhnya yang kecil, hewan ini nampak sebagai hewan yang lucu dan tidak berbahaya. Namun di balik penampilan lucu yang dimilikinya, hewan ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan ular kobra yang notabene terkenal amat beracun.
Berbeda dengan reputasinya sebagai hewan yang amat berbahaya dan bisa membunuh manusia, kobra aslinya bukanlah hewan yang agresif. Jika ia berhadapan dengan hewan yang bukan merupakan mangsanya, kobra lebih memilih untuk menyingkir.
Jika ular kobra merasa terancam, ia akan mengangkat bagian depan tubuhnya dan kemudian membentangkan jumbai di kepalanya untuk menakut-nakuti musuhnya. Dengan begitu, hewan yang tadinya ingin menyerang ular kobra menjadi takut dan akhirnya mundur. Namun jika hewan tersebut tetap tidak mau mundur, barulah ular kobra menyerang hewan yang mengganggunya.
Hal serupa juga bakal terjadi jika ular kobra berhadapan dengan cerpelai. Namun karena cerpelai memiliki gerakan yang amat lincah, cerpelai bisa menghindar dengan cekatan setiap kali ular kobra mencoba menggigit cerpelai. Sahabat anehdidunia.com saat kobra merasa kelelahan dan tidak bisa lagi mengangkat kepalanya, barulah cerpelai menyerang kobra dan membunuhnya.
Kalaupun cerpelai sampai terkena gigitan ular kobra, bulu cerpelai yang tebal membantu melindungi hewan ini dari racun ular kobra. Cerpelai juga memiliki protein khusus dalam tubuhnya supaya racun ular kobra tidak sampai membunuhnya. Meskipun begitu, cerpelai tetap bisa mati oleh racun ualr jika dosis racunnya terlampau banyak.
Burung Elang
Burung Elang via beritahukum.com |
Burung elang identik sebagai simbol keperkasaan dan kebebasan. Penampilannya yang terkesan megah saat terbang sambil membentangkan sayapnya yang besar menjadi penyebab mengapa manusia menaruh kekaguman tersendiri terhadap burung ini.
Elang merupakan hewan predator yang berarti hewan ini hidup dari memangsa hewan lain. Itulah sebabnya elang memiliki cakar dan paruh yang tajam. Elang juga memiliki penglihatan yang tajam supaya ia bisa menemukan mangsanya saat sedang terbang di ketinggian.
Makanan elang terdiri dari hewan-hewan yang hidup di atas tanah. Menariknya, ular berbisa juga tidak luput menjadi mangsa dari elang.
Elang bisa mengalahkan ular tanpa khawatir akan racunnya karena elang menyerang ular dengan cara menyergapnya dari ketinggian. Karena ular memiliki penglihatan yang buruk, ular tidak akan tahu kalau ada elang yang hendak menyerangnya. Saat elang akhirnya berhasil mendarat di tubuh elang, cakar elang yang kuat dan tajam menyebabkan ular tidak bisa melepaskan diri.
Kadang-kadang, ular bisa melawan balik dengan cara menggigit kaki elang. Namun karena kaki elang memiliki kulit yang tebal, elang tersebut tidak akan bisa dilukai oleh gigitan ulat.
Elang selanjutnya akan membunuh ular dengan cara mencabik ular dengan memakai paruh atau cakarnya. Saking terkenalnya elang sebagai hewan pembunuh ular, gambar elang yang sedang memakan ular dapat ditemukan pada bendera negara Meksiko.
Burung Sekretaris
Burung Sekretaris via re-tawon.com |
Elang bukanlah satu-satunya burung yang hidup dari memakan ular berbisa. Burung sekretaris adalah contoh lain hewan yang hidup dari memakan ular. Seperti halnya elang, burung asal Afrika ini juga memiliki paruh yang tajam dan melengkung. Namun burung sekretaris memiliki kaki yang panjang layaknya kaki burung bangau atau flamingo.
Bangau dan flamingo memiliki kaki panjang supaya kedua burung tersebut bisa berdiri sambil mencari makan di perairan yang dangkal tanpa kebasahan. Namun tidak demikian halnya dengan burung sekretarisyang menghabiskan seluruh waktunya di atas lahan yang kering.
Lantas, kenapa burung sekretaris memiliki kaki yang panjang? Jawabannya berkaitan langsung dengan perilaku makan burung ini. Makanan utama burung sekretaris adalah ular. Sahabat anehdidunia.com saat sudah menemukan ular mangsanya, burung sekretaris akan menginjak-injak ular tersebut hingga ularnya tidak bisa lagi melarikan diri.
Tidak jarang ular yang diserang oleh burung sekretaris merupakan ular berbisa. Namun karena burung sekretaris memiliki kulit kaki yang tebal, gigitan ular tidak akan bisa melukai burung sekretaris. Kaki burung sekretaris yang panjang juga menyebabkan ular tidak akan bisa menggigit badan maupun kepala burung sekretaris.
Tarantula
Tarantula via kompas.com |
Tarantula adalah sejenis laba-laba yang amat mudah dikenali berkat ukurannya yang besar dan bulunya yang tebal. Karena penampilannya itulah, banyak orang yang merasa takut dengan tarantula.
Namun ketakutan manusia akan tarantula sendiri seringkali merupakan ketakutan yang berlebihan. Pasalnya racun tarantula aslinya tidak mematikan bagi manusia. Kendati tarantula memang bisa memberikan gigitan yang menyakitkan, rasa sakit tersebut aslinya berasal dari taring tarantula.
Karena tarantula memiliki ukuran yang besar, hewan ini pun sanggup memakan serangga yang berukuran besar. Namun makanan tarantula bukan hanya terbatas pada serangga. Tarantula juga mau memakan hewan-hewan bertulang belakang jika hewan tersebut ukurannya tidak berbeda jauh dari tarantula.
Ular adalah contoh dari hewan yang diketahui bisa menjadi korban keganasan tarantula. Pada tahun 2015, seorang mahasiswa Brazil dan rekannya pernah memergoki seekot tarantula yang sedang memakan ular. Bagian kepala dan badan ular tersebut nampak sudah berada dalam kondisi tercabik-cabik akibat dimakan tarantula.
Ular tersebut diduga memasuki lubang sarang tarantula secara tidak sengaja. Karena sarangnya dimasuki oleh hewan lain, tarantula tersebut spontan langsung menyerang ular dan kemudian memakannya.
Kasus tarantula memakan ular sendiri ternyata sudah lama diketahui oleh kalangan ilmuwan. Namun di alam liar, kasus tarantula memakan ular tergolong sebagai peristiwa langka karena tarantula bukanlah hewan dengan selera makan tinggi. Jika ingin makan, maka tarantula lebih suka memangsa hewan-hewan yang ukurannya lebih kecil semisal serangga.
Ular Kobra
Ular Kobra via cnnindonesia.com |
Pernahkah anda mendengar kalimat “melawan api dengan api”? Kalau dalam dunia ular, kata “api” bisa diganti menjadi “ular”. Pasalnya sejumlah ular diketahui memiliki sifat kanibal dan tidak segan-segan memakan ular lainnya. Tanpa peduli apakah ualr yang dimakan tersebut merupakan ular beracun.
Ular kobra adalah contoh dari ular yang memiliki sifat kanibal. Dari sekian banyak ular yang pernah dimakan oleh ular kobra, ular yang kerap menjadi mangsanya biasanya adalah ular puff adder, sejenis ular viper khas Afrika.
Untuk melumpuhkan lawannya, ular kobra akan menggigit ular lawannya sambil menyuntikkan racunnya. Saat mangsanya sudah tidak bisa lagi melawan, ular kobra hanya perlu menelan ular mangsanya bulat-bulat. Karena ular memiliki tubuh yang panjang, maka ular kobra memerlukan waktu agak lama supaya bisa menelan mangsanya hingga habis.
Ular kobra sendiri ternyata bukan hanya memakan ular dari spesies lain, tetapi juga dari spesiesnya sendiri. Lebih menariknya lagi, ilmuwan kerap menjumpai kasus ular kobra jantan yang memakan ular kobra jantan lainnya.
Ilmuwan pun lantas menduga kalau alasan kenapa ular kobra memakan ular kobra lainnya bukan semata-mata supaya ia bisa mengenyangkan diri, tetapi juga sebagai cara untuk menyingkirkan ular pesaingnya saat mencari pasangan kawin.
referensi :
https://animals.howstuffworks.com/animal-facts/mongoose-versus-cobra.htm
https://untamedanimals.com/do-eagles-eat-snakes-what-if-they-get-bitten/
https://en.wikipedia.org/wiki/Secretarybird
https://www.nationalgeographic.com/animals/article/tarantula-eating-snake-first-animals
https://www.nationalgeographic.com/animals/article/african-cobras-cannibalism-snake-eaters-news