Hal Aneh dan Tak Terduga yang Pernah Ditemukan Manusia di Dalam Gorong-Gorong
Anehdidunia.com - Gorong-gorong atau saluran pembuangan air bawah tanah merupakan struktur yang seringkali luput dari pengamatan manusia, namun memiliki peran amat penting. Di kawasan perkotaan, keberadaan gorong-gorong membantu mencegah kota tersebut dilanda banjir setiap kali hujan deras turun.
Gorong-gorong juga menjadi tempat di mana limbah dari dapur dan kamar mandi disalurkan. Oleh karena itulah, tidak jarang ada sampah rumah tangga yang terlihat menumpuk di gorong-gorong. Namun selain limbah rumah tangga, hal-hal aneh semisal hewan raksasa ternyata juga pernah ditemukan di dalam gorong-gorong. Berikut ini adalah beberapa contoh hal aneh yang pernah dijumpai oleh manusia di dalam gorong-gorong.
Aligator
Aligator via beritabeta.com |
Aligator adalah hewan menyerupai buaya yang banyak ditemukan di Amerika Utara. Akibat ukurannya yang besar dan moncongnya yang penuh dengan gigi tajam, aligator pun menjadi hewan yang cukup ditakuti oleh manusia. Faktanya, kasus aligator menyerang manusia memang pernah beberapa kali terjadi.
Seperti halnya buaya, aligator juga memiliki kemampuan untuk berenang. Kebetulan aligator memang banyak ditemukan di sungai dan tepi pantai. Berkat kemampuannya untuk berenang pulalah, orang-orang pun meyakini kalau ada banyak aligator yang berkeliaran dan berkembang biak di gorong-gorong kota New York, Amerika Serikat.
Menurut mitos yang banyak dipercaya oleh warga setempat, pada awalnya penduduk New York membeli bayi aligator karena merasa tertarik akan wujudnya yang eksotik dan terkesan lucu. Namun saat aligator tersebut tumbuh semakin besar, sang pemilik tidak mau lagi melakukannya dan kemudian membuangnya ke gorong-gorong melalui saluran toilet.
Kendati cerita di atas terkesan masuk akal, faktanya hampir tidak ada aligator yang hidup di gorong-gorong kota New York. Kondisi air di gorong-gorong yang terlalu dingin dan lembab menyebabkan hewan ini tidak akan betah jika harus berlama-lama tinggal di gorong-gorong.
Namun bukan berarti kasus aligator yang hidup di gorong-gorong tidak pernah terjadi. Pada tahun 1935, seekor aligator sepanjang 2 meter lebih pernah ditemukan berkeliaran di gorong-gorong kawasan East Harlem, New York.
Di luar New York, kasus aligator berkeliaran di gorong-gorong juga pernah terjadi di negara bagian Florida dan Louisiana. Aligator-aligator tersebut diyakini bisa sampai berada di dalam gorong-gorong karena terseret arus saat terjadi cuaca buruk.
Narkoba
Narkoba via merdeka.com |
Fungsi utama gorong-gorong adalah untuk menampung limbah yang berasal dari rumah tangga, termasuk yang awalnya berasal dari tubuh manusia. Dengan kata lain, apapun yang ditelan oleh manusia sangat mungkin bakal berakhir di gorong-gorong.
Hal tersebut juga berlaku untuk obat-obatan. Faktanya, tinggi rendahnya tingkat konsumsi narkoba di suatu wilayah ternyata bisa diketahui dengan cara menganalisa sampel air di gorong-gorong.
Alasan kenapa menganalisa air bisa digunakan untuk mengetahui tingkat penggunaan narkoba adalah karena manusia memiliki kebiasaan membuang sampahnya ke gorong-gorong. Saat seseorang membuang sampah bekas narkobanya ke gorong-gorong, maka akan ada serpihan narkoba yang ikut terbuang.
Seseorang yang gemar mengkonsumsi obat-obatan terlarang juga bakal meninggalkan jejak kimia pada air kencingnya. Jika ada banyak orang di suatu wilayah yang mengkonsumsi narkoba, maka kadar zat kimia tertentu dalam air di gorong-gorong juga bakal ikut berubah.
Dengan menggunakan metode itulah, ilmuwan bisa mengetahui apakah suatu wilayah penduduknya memiliki kebiasaan menggunakan narkoba. Di Amerika Serikat sendiri, penggunaan narkoba cenderung meningkat saat ada pesta yang digelar oleh kaum muda-mudi di wilayah tersebut. Pasalnya tidak jarang ada peserta pesta yang menggunakan narkoba di tengah-tengah berlangsungnya pesta.
Gelandangan
Gelandangan via intisari.grid.id |
Las Vegas adalah kota di Amerika Serikat yang begitu terkenal dengan kehidupan gemerlapnya. Banyak orang yang sengaja datang jauh-jauh ke kota ini untuk bermain judi atau sekedar ingin menikmati gaya hidup serba mewah di kota tersebut.
Namun Las Vegas juga memiliki sisi tidak nyamannya. Kota ini merupakan kota yang terletak di tengah-tengah gurun. Sebagai akibatnya, kota ini pun memiliki cuaca yang cukup ekstrim. Saat cuaca sedang cerah, kota ini bisa terasa begitu panas.
Namun begitu hujan turun, curah hujan yang turun bisa menyebabkan banjir. Supaya Las Vegas tidak sampai tenggelam akibat banjir, jaringan gorong-gorong sepanjang 1.600 kilometer pun dibangun di bawah Las Vegas untuk menampung luapan air hujan.
Lambat laun, gorong-gorong Las Vegas bukan hanya diisi oleh air hujan. Para gelandangan dan tuna wisma berduyun-duyun menggunakan gorong-gorong ini sebagai tempat tinggal mereka. Jumlah mereka diperkirakan mencapai ratusan orang.
Sejumlah penghuni gorong-gorong ini diketahui memiliki pekerjaan. Namun karena bayaran mereka tidak cukup untuk membayar tempat tinggal, mereka pun terpaksa menggunakan gorong-gorong ini sebagai tempat untuk beristirahat setiap kali selesai bekerja.
Mereka yang menghuni gorong-gorong bukan hanya harus menghadapi ancaman penyakit. Setiap kali hujan deras tiba, mereka menghadapi resiko kehilangan harta benda atau bahkan kehilangan nyawa mereka sendiri akibat tenggelam terseret arus.
Emas dan Perak
Emas dan Perak via intisari.grid.id |
Gorong-gorong identik sebagai tempat yang kotor. Jika kita berada di pintu luar gorong-gorong, bau busuk bakal langsung menghinggapi hidung kita. Kemudian begitu memasuki gorong-gorong, air yang kotor beserta onggokan sampah bakal menjadi pemandangan yang amat lazim kita temui.
Namun gorong-gorong ternyata bukan hanya menyimpan timbunan sampah. Sejumlah gorong-gorong diketahui menyimpan timbunan emas yang jika dikumpulkan bisa dijual mahal.
Fenomena macam itu dapat ditemukan di Swiss, negara yang terkenal kerap memproduksi barang-barang berharga mahal. Menurut taksiran ilmuwan, setiap tahunnya ada timbunan emas dan perak senilai 2 juta dollar yang hanyut ke dalam gorong-gorong Swiss.
Timbunan emas dan perak tersebut berasal dari serpihan logam mulia yang terkikis saat pengrajin perhiasan dan jam tangan sedang mengerjakan hasil karyanya.
Swiss bukanlah satu-satunya negara di mana gorong-gorong mengandung logam berharga mahal. Di Suwa, Jepang, emas bahkan sudah mulai ditambang secara berkala dari gorong-gorong.
Untuk mendapatkan emas tersebut, petugas akan membakar sampah dari gorong-gorong hingga menjadi abu. Saat abunya diperiksa, akan ada serpihan emas yang tertinggal. Setiap ton sampah diketahui mengandung emas seberat kurang lebih 2 kilogram.
Pesta Musik
ilustrasi Pesta Musik via kompas.com |
Melihat kaum muda menggelar pesta bukanlah hal yang aneh. Supaya pestanya bisa diikuti oleh banyak orang sekaligus, maka mereka biasanya menggelar pesta di tempat yang berukuran besar. Entah itu gedung konser, rumah besar, atau bahkan tanah lapang.
Namun di Inggris, pernah ada sekumpulan muda mudi yang nekat menggelar pesta di gorong-gorong! Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2017 lalu di kota Newcastle. Ada sekitar 200 orang yang diketahui ikut serta dalam pesta aneh tersebut.
Sejak beberapa hari sebelum pesta dimulai, penggagas acara ini membuat pengumuman di Facebook. Saat hari yang dijanjikan akhirnya tiba, mereka pun benar-benar menggelar pesta di dalam gorong-gorong. Lengkap dengan pencahayaan dan perangkat sound systemnya.
Pada awalnya, pesta tersebut berlangsung tanpa masalah. Namun memasuki pukul 4 dini hari, salah seorang peserta pesta merasa khawatir karena gorong-gorong yang menjadi tempat digelarnya pesta ini nampak sudah penuh sesak.
Merasa khawatir akan keselamatan para peserta pesta yang lain, ia pun berinisiatif menghubungi polisi. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi dan meminta kepada para peserta untuk segera keluar dari gorong-gorong. Dengan atau tanpa keterlibatan polisi, menggelar pesta di gorong-gorong memang bukanlah hal yang dianjurkan.
Sumber :
https://listverse.com/2019/07/25/10-strangest-things-found-in-sewers/