Gerakan Aneh Menyeramkan Pada Tubuh Orang Meninggal Ini Penjelasannya
Pada dasarnya, periode setelah kematian dapat saja menjadi hal yang aneh. Karena pada masa ini, tubuh mengalami berbagai perubahan, bergeser dari sebelumnya hidup dan hangat menjadi mati total dan dingin. Sementara beberapa dari perubahan ini merupakan hal yang normal, namun nyatanya beberapa perubahan yang terjadi dapat sewaktu-waktu menjadi hal yang tidak biasa.
Melahirkan ketika meninggal, mayat yang berpindah, hingga sadar bahwa dirinya telah mati, adalah sederet hal tidak biasa yang sewaktu-waktu dapat dialami oleh tubuh mereka yang telah meninggal.
Berikut kami telah merangkum hal tidak biasa yang pernah terjadi pada tubuh orang yang sudah meninggal dunia.
1. Mayat yang Bergerak
Mayat bergerak via bbc.com |
Cerita tentang mayat yang bergerak bahkan duduk tegak bukanlah sebuah cerita baru dan telah diceritakan selama bertahun-tahun lamanya, namun tetap saja kemungkinan terjadinya gerakan semacam ini yang dilakukan oleh seorang yang telah meninggal adalah sangat kecil.
Pada dasarnya tubuh mampu membuat gerakan kecil bahkan setelah fase kematian. Meskipun gerakannya tidak menyerupai gerakan yang dilakukan seseorang saat masih hidup, namun gerakan tersebut tetap dapat membuat orang yang berada di sekitarnya terkejut, seperti gerakan berkedut, bergerak, dan bahkan mengencangkan otot.
Hal ini dapat terjadi karena otot tubuh yang masih menerima sinyal saraf untuk berkontraksi atau bahkan mengendur, menyebabkan jenazah tampak seolah-olah sedang bergerak meski sudah mati.
Sementara itu, faktor lain dalam gerakan aneh adalah bagaimana keadaan orang ketika meninggal. Jika pada mayat terdapat kelebihan kalsium, perubahan suhu atau, dalam beberapa kasus, adanya kematian yang hebat akibat sengatan listrik, tubuh mayat adalam beberapa kesempatan langka dapat melakukan gerakan tersebut.
2. Melahirkan
Melahirkan via berbagicaramu.blogspot.com |
Melahirkan saat hidup sejatinya adalah pengalaman yang indah, namun keadaan melahirkan setelah seseorang meninggal adalah kebalikannya, terutama bagi mereka yang berurusan dengan mayat.
"Kelahiran" ini disebut dengan istilah "kelahiran peti mati" karena terjadi di dalam peti mati. Pada dasarnya, tekanan gas yang menumpuk di dalam tubuh yang meninggal mendorong janin keluar. Dalam hal ini, janin harus diposisikan dengan cara yang benar agar hal ini terjadi. Sahabat anehdidunia.com meskipun merupakan sebuah kejadian yang cukup langka, namun nyatanya kasus melahirkan setelah kematian telah beberapa kali terjadi.
Pada Januari 2018, seorang wanita di Afrika Selatan, yang meninggal mendadak sepuluh hari sebelumnya, mengejutkan orang-orang di rumah duka ketika mereka melihat mayat wanita tersebut melahirkan di dalam peti matinya. Wanita itu sedang hamil sembilan bulan pada saat kematiannya, dan semua acaranya pemakaman yang telah dibuat menjadi kacau, ketika para staf acara menemukan hal yang mengerikan yang mana tubuh sang mayat mengeluarkan janin setelah kematiannya.
3. Eliminasi Post Mortem
ilustrasi Eliminasi Post Mortem via idntimes.com |
Eliminasi postmortem adalah proses yang terjadi karena otot sfingter dalam tubuh mengendur. Saat otak mati, otak tidak lagi mengirimkan sinyal untuk menjaga otot-otot ini berkontraksi, dan isi yang tertinggal di usus dan kandung kemih akan dilepaskan begitu saja.
Mungkin terdengar sederhana, tapi melihat mayat yang baru saja meninggal tiba-tiba mengeluarkan isi perut mereka, tentu masih menyisakan air muka horor di tiap orang yang melihatnya secara langsung. Sementara itu, nyatanya keadaan ini tidak selalu terjadi.
Berbagai kondisi tertentu yang membuat tubuh seseorang mengalami Eliminasi Post Mortem antara lain berapa banyak sisa makanan diperut, hingga penyebab kematian seseorang.
4. Dekomposisi
Dekomposisi via dekadepos.com |
Secara garis besar disebut juga sebagai membusuk. Segera setelah seseorang meninggal, biasanya tubuh akan segera memasuki tahap dekomposisi secara otomatis.
Dalam prosesnya segera setelah jantung berhenti berdetak, sel-sel akan mengalami kekurangan oksigen, dan keasamannya akan meningkat karena produk sisa beracun dari reaksi kimia yang ada mulai menumpuk di dalamnya.
Tubuh juga faktanya menampung sejumlah besar bakteri, dengan sebagian besar berada di usus, yang merupakan rumah bagi triliunan bakteri dari ratusan atau mungkin ribuan spesies yang berbeda. Namun, segera setelah kematian, sistem kekebalan akan berhenti bekerja, membiarkan ribuan bakteri tadi untuk menyebar ke seluruh tubuh dengan bebas.
Sehingga pada hasil akhirnya akan merusak bagian jaringan luar tubuh seperti kulit.
5. Meledak
Meledak via tribunnews.com |
Apa yang yang sebenarnya terjadi adalah, saat tubuh mulai rusak setelah kematian, gas di dalam tubuh akan memaksa untuk harus keluar. Penumpukan gas yang terus menerus ini dapat menyebabkan "ledakan" sisa-sisa tubuh.
Walaupun pada dasarnya hal ini cukup jarang terjadi. Namun, pada Januari 2013, ada kasus dimana satu mayat meledak di sebuah mausoleum di Melbourne. Bahkan mereka yang tengah mengunjungi mausoleum menjadi saksi mata dari kejadian tersebut dan tentu saja baunya luar biasanya. Pengalaman tersebut pun diyakini cukup untuk membuat saksi trauma dan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang lebih baik harus dilakukan kedepannya untuk menghindari kejadian serupa lainnya.
6. Orgasme
Orgasme via beritasatu.com |
Walaupun cukup konyol dan termasuk langka, namun bagi mereka yang secara klinis sudah meninggal tetapi kemudian mayatnya sebagai donor organ atau media pembelajaran, kemungkinan tubuh mengalami orgasme setelah kematian akan tetap ada.
Walaupun seringkali tidak disengaja, biasanya Dokter yang menangani tubuh mayat terkadang harus memicu bagian tulang belakang secara elektrik. Dalam beberapa kasus, ketika akar saraf sakral di dasar tulang belakang seseorang dirangsang, hal itu menyebabkan reaksi refleksif oleh sistem saraf otonom.
Namun, sekali lagi, ini hanya terjadi ketika tubuh masih menerima oksigen, meski secara klinis sudah mati. Sehingga ketika dokter memicu bagian tulang belakang ini, refleks yang ditimbulkannya dalam sistem dapat menyebabkan orgasme.
7. Ereksi
Ereksi via inews.com |
Meskipun bisa memalukan jika momennya tidak tepat, tidak ada yang menyeramkan seperti orang mati yang mengalami ereksi. Begitu jantung berhenti berdetak, semua darah yang sebelumnya beredar akan mulai menuju ke bagian bawah dan terkumpul di bagian paling bawah.
Dalam beberapa kasus, kejadian ini bergantung pada bagaimana seseorang meninggal, seperti mereka yang menderita cedera akibat pukulan di tulang belakang atau mati dalam keadaan telungkup.
Namun yang dapat dipastikan penumpukan darah secara terus menerus adalah hal yang wajar, seperti reaksi yang ditimbulkannya pada penis orang mati, yang disebut priapisme. Meskipun hal ini jarang terlihat sekarang, hal ini juga dapat terjadi pada wanita. Ketika seorang wanita meninggal dengan cara yang sama, labia-nya bisa membesar, dan klitorisnya bisa membengkak.
Sumber :
https://listverse.com/2018/11/26/10-creepy-things-bodies-can-do-after-death/