Dinosaurus Ini Dulunya Digambarkan Secara Salah oleh Manusia
Jauh sebelum manusia hidup di Bumi, hewan yang mendominasi permukaan Bumi adalah dinosaurus. Kendati dinosaurus sudah punah jutaan tahun yang lalu akibat bencana meteor, jejak dinosaurus masih dapat dijumpai hingga sekarang dalam wujud fosil. Namun akibat keterbatasan fosil dan pemahaman manusia, wujud dinosaurus hasil penggambaran manusia pun kerap berubah-ubah dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah 5 contoh penggambaran dinosaurus di masa lalu yang oleh ilmuwan masa kini dianggap sudah tidak lagi akurat.
Iguanodon
Iguanodon via jurassicword-evolution-fandom.com |
Iguanodon merupakan nama dinosaurus yang namanya terinspirasi dari iguana. Nama iguana sendiri digunakan karena ilmuwan pada awalnya mengira kalau Iguanodon memiliki fisik menyerupai iguana raksasa.
Fosil Iguanodon sudah ditemukan sejak abad ke-19, masa di mana pengetahuan manusia mengenai dinosaurus masih belum sebanyak sekarang. Sahabat anehdidunia.com karena fosil Iguanodon yang ditemukan berada dalam kondisi tidak lengkap, ilmuwan pun merasa bingung saat harus mereka ulang wujud hewan yang menjadi pemilik fosilnya.
Salah satu bagian fosil yang paling membingungkan ilmuwan adalah potongan tulang yang bentuknya menyerupai kerucut raksasa. Di masa kini, bagian tulang tersebut diketahui sebagai tulang ibu jari Iguanodon. Namun pada masa lalu, tulang tersebut dikelirukan sebagai tanduk atau cula Iguanodon.
Baru sekitar 50 tahun sesudah fosil pertama Iguanodon ditemukan, ilmuwan mengoreksi pemahaman awal mereka dan mendeskripsikan potongan tulang tersebut sebagai bagian ibu jarinya. Meskipun begitu, ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin apa fungsi ibu jari besar tersebut.
Oleh ilmuwan di masa sekarang, Iguanodon digambarkan sebagai dinosaurus pemakan tumbuhan yang bisa berdiri tegak memakai kedua kaki belakangnya. Namun tidak demikian halnya menurut ilmuwan di masa lampau. Pada masa itu, mereka mengira kalau Iguanodon berjalan dengan memakai keempat kakinya layaknya kadal atau iguana.
Patung yang menggambarkan Iguanodon yang wujudnya menyerupai iguana raksasa masih dapat dijumpai hingga sekarang di Taman Crystal Palace, Inggris.
Spinosaurus
Spinosaurus via independent.co.uk |
Spinosaurus adalah nama dari sejenis dinosaurus karnivora yang mudah dikenali dengan melihat sirip lebar di punggungnya. Untuk ukuran dinosaurus karnivora, Spinosaurus adalah salah satu yang terbesar karena panjangnya bisa mencapai 15 meter. Sebagai perbandingan, Tyrannosaurus yang terkenal sebagai salah satu dinosaurus paling menakutkan panjangnya hanya mencapai kurang lebih 12 meter.
Atas dasar itulah, ilmuwan pada awalnya mengira kalau Spinosaurus merupakan dinosaurus pemangsa yang amat ganas pada masanya. Sampai-sampai di film Jurassic Park 3, Spinosaurus ditampilkan bisa mengalahkan Tyrannosaurus.
Namun pandangan tersebut nampaknya tidak lagi berlaku. Pasalnya menurut hasil temuan terbaru, Spinosaurus aslinya adalah sejenis dinosaurus laut. Bisa dibilang bahwa Spinosaurus memiliki pola hidup menyerupai buaya di masa sekarang.
Informasi tersebut diketahui berdasarkan fosil ekor Spinosaurus yang ditemukan di Maroko pada tahun 2018. Sahabat anehdidunia.com fosil ekor tersebut nampak seperti ekor hewan yang menghabiskan banyak waktunya di dalam air.
Pandangan kalau Spinosaurus aslinya adalah dinosaurus yang berburu di dalam air turut ditunjang oleh fosil tengkorak dan giginya yang nampaknya tercipta untuk mencerna ikan. Dalam salah satu fosil, ilmuwan juga menemukan jejak menyerupai potongan sisik ikan. Namun Spinosaurus juga bisa berjalan-jalan di darat jika diperlukan.
Megalosaurus
Megalosaurus via profjoecain.net |
Jika dibandingkan dengan dinosaurus-dinosaurus lain seperti Stegosaurus atau Tyrannosaurus, Megalosaurus bisa dibilang masih kalah terkenal. Padahal inilah dinosaurus pertama yang diberi nama oleh kalangan ilmuwan, tepatnya pada tahun 1824.
Karena Megalosaurus merupakan dinosaurus pertama yang fosilnya ditemukan dan diteliti secara mendalam, ilmuwan pun awalnya merasa kebingungan saat harus menyimpulkan seperti apakah wujud Megalosaurus saat masih hidup. Terlebih lagi fosil Megalosaurus tidak pernah ditemukan dalam kondisi lengkap.
Sebagai akibatnya, ilmuwan pada awalnya mengilustrasikan Megalosaurus sebagai sejenis kadal raksasa yang panjangnya mencapai 20 meter dan memiliki punuk di punggungnya. Patung yang menampilkan Megalosaurus dalam wujud demikian pernah dibuat dan masih dapat dijumpai hingga sekarang di Taman Crystal Palace, Inggris.
Saat patung tersebut dibangun, tulang-tulang Megalosaurus yang ditemukan barulah tulang rahang, gigi, tulang pinggul, tulang kaki belakang, dan beberapa ruas tulang punggung. Sahabat anehdidunia.com fosil gigi Megalosaurus yang ditemukan digambarkan menyerupai kumpulan pisau atau pedang.
Megalosaurus sendiri aslinya panjangnya hanya sekitar 7 meter. Megalosaurus juga bukan hewan melata layaknya kadal, melainkan hewan yang bisa berdiri dengan memakai kedua kaki belakangnya layaknya Tyrannosaurus. Potongan tulang yang awalnya diduga sebagai tulang bahu Megalosaurus belakangan diketahui sebagai potongan tulang milik dinosaurus jenis lain.
Diplodocus
Diplodocus via wordatlas.com |
Ada beberapa jenis dinosaurus berleher panjang yang sudah diketahui oleh manusia. Diplodocus adalah salah satu di antaranya. Gambar-gambar ilmiah di masa sekarang menampilkan Diplodocus sebagai dinosaurus berleher dan berekor panjang yang keempat kakinya berada tepat di bawah tubuhnya.
Dengan panjang mencapai 2733 meter lebih, Diplodocus merupakan salah satu dinosaurus terbesar sekaligus terpanajang yang diketahui oleh manusia. Leher Diplodocus yang panjang diduga memiliki manfaat yang serupa dengan leher panjang pada jerapah. Ekor Diplodocus yang panjang membuat hewan ini tidak merasa berat saat harus mengangkat lehernya yang panjang.
Diplodocus pertama kali diberi nama ilmiah oleh ilmuwan pada tahun 1878. Karena ilmuwan pada masa itu masih belum akrab dengan dinosaurus berleher panjang, ilmuwan pun pada awalnya merasa kebingungan mengenai seperti apakah wujud Diplodocus saat masih hidup.
Ilustrasi yang dibuat pada tahun 1920 menggambarkan Dipodocus sebagai hewan melata yang keempat kakinya terletak di samping tubuhnya. Dengan kata lain, bagian bawah tubuh Diplodocus selalu bersentuhan dengan tanah. Sahabat anehdidunia.com gambar tersebut sekarang diketahui sebagai tidak akurat karena keempat kaki Diplodocus aslinya terletak tepat di bawah tubuhnya layaknya kaki gajah.
Ilmuwan juga sempat menduga kalau Diplodocus aslinya adalah dinosaurus air. Dasar klaimnya adalah hewan sebesar Diplodocus mungkin terlalu berat untuk hidup di darat. Diplodocus juga memiliki lubang hidung di bagian atas kepalanya layaknya ikan paus.
Teori tersebut tidak diterima oleh kalangan ilmuwan di masa sekarang karena tubuh Diplodocus tidak didesain untuk hidup di dalam air ataupun menyelam. Fosil jejak kaki yang ditemukan pada tahun 1930-an menunjukkan kalau Diplodocus memang hidup di atas darat.
Stegosaurus
Stegosaurus via edaville.com |
Inilah dinosaurus yang penampilannya selalu mengundang rasa penasaran ilmuwan sejak dulu hingga sekarang. Bagaimana tidak, Stegosaurus memiliki fosil tengkorak yang kecil, tubuh yang besar, serta duri dan lempengan menyerupai sirip. Tidak mengherankan jika kemudian ilmuwan merasa bingung bukan main saat diharuskan mereka ulang wujud Stegosaurus saat masih hidup.
Gambar ilustrasi yang muncul pada tahun 1884 menampilkan Stegosaurus sebagai dinosaurus berleher panjang yang punggungnya dilengkapi dengan barisan sirip dan duri. Stegosaurus pada masa itu juga diyakini memiliki otak kedua di dekat ekornya karena otak yang ada di kepalanya diperkirakan terlalu kecil untuk mengatur seluruh aktivitas tubuh Stegosaurus.
Ilustrasi lain yang muncul pada tahun 1914 tidak menampilkan Stegosaurus sebagai dinosaurus berleher panjang, melainkan sebagai dinosaurus bercangkang layaknya kura-kura. Di sela-sela lempeng cangkangnya, terdapat duri-duri yang mencuat.
Ilmuwan di masa sekarang menggambarkan Stegosaurus sebagai dinosaurus dengan 2 baris lempeng bersirip di atas punggung dan ekornya. Stegosaurus juga digambarkan memiliki duri-duri di dekat ekornya untuk keperluan pertahanan diri. Fungsi lempeng sirip Stegosaurus masih belum diketahui secara pasti, namun diduga membantu Stegosaurus mengatur suhu tubuhnya.
referensi :
https://www.mentalfloss.com/article/55146/10-odd-early-interpretations-dinosaurs https://www.thoughtco.com/things-to-know-iguanodon-1093789 https://www.nationalgeographic.com/science/2020/04/first-spinosaurus-tail-found-confirms-dinosaur-was-swimming/ https://cpdinosaurs.org/visit/statue-details/megalosaurus https://en.wikipedia.org/wiki/Megalosaurus https://www.livescience.com/24326-diplodocus.html