Monster Berwujud Paling Aneh dalam Mitologi Yunani Kuno
Yunani Kuno dikenal sebagai salah satu peradaban paling berkembang pada masanya. Di peradaban itulah, tokoh-tokoh terkenal seperti Plato dan Aristoteles pernah hidup. Selain terkenal akan sumbangannya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia, Yunani Kuno juga terkenal lewat mitologinya yang kaya dan penuh akan kisah-kisah menarik. Berikut ini adalah 5 monster paling aneh yang muncul dalam mitologi Yunani Kuno.
Chimera
Chimera via wiktionary.org |
Chimera adalah nama dari monster yang wujudnya nampak seperti gabungan 3 makhluk berbeda. Makhluk ini diceritakan sebagai monster berkepala dua yang bisa menyemburkan api.
Salah satu kepalanya nampak seperti kepala singa, sementara kepala yang satunya nampak seperti kepala kambing. Chimera juga memiliki tubuh singa dan ekor panjang dengan kepala ular di ujungnya. Chimera merupakan keturunan dari Echidna (wanita dengan badan ekor ular) dan Typhon (makhluk bersayap dengan kaki ular).
Chimera diyakini berjenis kelamin betina dan bersemayam di daerah Lycia. Chimera kadang-kadang juga menampakkan diri di luar daerah Lycia. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka bencana alam diyakini akan segera datang.
Chimera pada awalnya dirawat oleh raja Amisodarus hingga dewasa. Namun karena Chimera sesudah itu dipandang sebagai sosok yang terlalu berbahaya, Amisodarus pun kemudian mengusir Chimera ke pelosok Lycia.
Bukan tanpa alasan kenapa Chimera dipandang sebagai sosok yang amat berbahaya. Selain karena bisa menyemburkan api, Chimera memiliki kekuatan yang perkasa dan bisa mengalahkan sepasukan kecil tentara. Sahabat anehdidunia.com kulitnya juga kebal akan gempuran anak panah. Meskipun kuat, Chimera masih dibunuh dengan cara disumbat di bagian tenggorokannya.
Karena Chimera digambarkan sebagai gabungan dari beberapa hewan buas sekaligus, istilah chimera sekarang digunakan dalam ilmu sains untuk menjuluki embrio hasil gabungan dari dua spesies berbeda. Pada tahun 2019, ilmuwan di Cina pernah menciptakan chimera hasil persilangan simpanse dan babi.
Typhon
Typhon via greek-myth.fandom.com |
Jika tadi kita bicara soal Chimera, maka sekarang kita bakal membahas sosok yang menurunkan Chimera. Typhon atau Typhoeus adalah sosok yang diceritakan sebagai ayah dari Chimera. Jika penampilan Chimera sudah cukup membuat orang-orang merasa takjub, Typhon bakal membuat siapapun merasa kagum sekaligus ngeri.
Typhon diceritakan sebagai raksasa dengan kepala dan tubuh bagian atas layaknya manusia, namun dengan tubuh bagian bawah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Saking besarnya ukuran Typhon, kepalanya sampai menyentuh bintang di langit. Typhon juga memiliki sayap berjumlah banyak.
Typhon aslinya merupakan anak dari Gaia (dewi Bumi) serta Tartarus (monster jurang tanpa dasar). Konon Typhon tercipta karena Hera ingin menciptakan sosok yang lebih kuat dari Zeus, dewa petir sekaligus pemimpin semua dewa di Gunung Olympus.
Typhon merupakan salah satu makhluk terkuat dalam mitologi Yunani karena ia bisa menghancurkan kota dan melemparkan gunung dengan mudah. Oleh karena itulah, Typhon amat ditakuti oleh dewa-dewi Olympus, termasuk oleh Zeus sekalipun. Zeus sendiri diceritakan pernah beberapa kali terlibat pertarungan melawan Typhon.
Setelah terlibat pertarungan selama ribuan tahun, Zeus pada akhirnya berhasil mengalahkan Typhon dan mengurungnya di bawah gunung berapi. Masyarakat Yunani Kuno percaya kalau gunung meletus dan gempa bumi terjadi karena Typhon sedang mencoba keluar dari bawah tanah.
Medusa
medusa via grid.id |
Inilah salah satu monster mitologi Yunani Kuno yang paling terkenal. Mereka yang tidak akrab dengan mitologi Yunani Kuno sekalipun pasti pernah mendengar namanya sekali dua kali.
Medusa adalah monster wanita yang diceritakan memiliki rambut yang terbuat dari ular berbisa. Yang paling ditakuti dari Medusa jika ada manusia yang sampai menatap mata Medusa, maka manusia tersebut seketika akan berubah menjadi batu.
Walaupun Medusa kerap digambarkan sebagai sosok yang amat berbahaya, Medusa memiliki kisah yang bisa dibilang tragis dan menyentuh. Pada awalnya, Medusa memiliki paras yang cantik dan belum memiliki rambut ular. Hingga kemudian pada suatu hari, ia diperkosa oleh Dewa Poseidon di kuil Athena.
Saat Athena mengetahui hal tersebut, Athena justru melampiaskan amarahnya kepada Medusa. Ia mengutuk Medusa sehingga sejak itu Medusa berubah menjadi monster berambut ular. Medusa nantinya diceritakan tewas setelah Perseus memenggal lehernya.
Karena Perseus bertarung melawan Medusa sambil membawa tameng perak yang bisa memantulkan cahaya, tatapan Medusa tidak sampai membuat Perseus membatu. Setelah berhasil membunuh Medusa, Perseus kemudian membawa potongan kepala Medusa.
Seperti halnya Chimera, nama Medusa kelak juga diserap menjadi istilah sains. Medusa sekarang digunakan oleh ilmuwan untuk menyebut fase pertumbuhan terakhir pada hewan ubur-ubur.
Charybdis
Charybdis via tecnologiamediaynerdos.com |
Hampir setiap peradaban dunia memiliki monster laut raksasa versinya masing-masing. Kalau untuk kasus mitologi Yunani, Charybdis adalah nama dari monster tersebut. Charybdis diceritakan sebagai monster raksasa yang bisa menciptakan pusaran air dan menelan kapal-kapal malang yang kebetulan melintas di dekatnya.
Charybdis kerap dikaitkan dengan Scylla karena kedua monster tersebut diceritakan kerap beraksi bersama-sama. Jika ada kapal yang berhasil menghindari Charybdis, maka kapal tersebut bakal berhadapan dengan Scylla dan sebaliknya.
Scylla adalah monster raksasa berkepala 6 yang masing-masing kepalanya dipenuhi dengan gigi tajam. Jika Charybdis meneror kapal dengan cara menelannya ke dalam pusaran air, maka Scylla meneror penumpangnya dengan cara mencaploki mereka hingga habis tak bersisa.
Saking takutnya para pelaut Yunani Kuno akan keberadaan Charybdis dan Scylla, mereka sampai memiliki ungkapan “di antara Scylla dan Charybdis”. Sejumlah kalangan meyakini kalau Charybdis dan Scylla aslinya merupakan personifikasi dari marabahaya yang mungkin bakal dihadapi oleh mereka yang melakukan perjalanan di laut.
Charybdis diyakini sebagai personifikasi dari ombak besar yang muncul secara tiba-tiba di tengah laut, sementara Scylla diyakini sebagai personifikasi dari batu karang yang bisa membuat kapal terdampar.
Hecatoncheires
Hecatoncheires via monster.fandom.com |
Dari sekian banyak monster dalam mitologi Yunani, rasanya tidak ada monster yang penampilannya lebih aneh dari Hecatoncheires. Hecatoncheires diceritakan sebagai makhluk yang memiliki 50 buah kepala dan ratusan tangan. Dalam bahasa Yunani sendiri Hecatoncheires memiliki makna “dia yang memiliki ratusan tangan”.
Hecatoncheires diceritakan sebagai anak dari Dewa Uranus dan Dewi Gaia. Karena Uranus tidak menyukai Hecatoncheires yang nampak buruk rupa, ia kemudian memenjarakan Hecatoncheires di penjara bawah tanah Tartarus. Gaia yang merasa tidak tega melihat kondisi Hecatoncheires kemudian meminta mereka untuk memberontak melawan Uranus.
Hecatoncheires yang dibantu oleh makhluk Titan bernama Kronos berhasil mengalahkan Uranus. Namun setelah Kronos menempati tahta yang sebelumnya ditempati oleh Uranus, Kronos justru malah menjebloskan kembali Hecatoncheires ke dalam Tartarus.
Sementara itu di luar Tartarus, terjadi perang antara kaum Titan melawan dewa-dewi Yunani yang dipimpin oleh Zeus. Atas nasihat Gaia, Zeus menyerang Tartarus dan kemudian membebaskan Hecatoncheires. Hecatoncheires kemudian membantu para dewa mengalahkan Titan dengan cara melempari batu ke arah Titan.
Berkat kerja sama Hecatoncheires dengan para dewa, kaum Titan akhirnya berhasil dikalahkan. Kronos beserta sejumlah Titan lainnya kemudian dijebloskan ke dalam Tartarus, sementara Hecatoncheires ditugaskan untuk menjaga Tartarus dan mencegah para Titan tidak sampai melarikan diri.
Sumber :
https://www.greeklegendsandmyths.com/the-chimera.html
https://www.greeklegendsandmyths.com/scylla-and-charybdis.html
https://www.livescience.com/first-monkey-pig-chimeras-born-in-china.html
https://greekgodsandgoddesses.net/gods/typhon/
https://greekgodsandgoddesses.net/myths/hecatoncheires/
https://www.ancient.eu/Medusa/