5 Hewan Raksasa Menakjubkan yang Hidup di Kawasan Laut Dalam
Laut merupakan tempat di mana hewan-hewan raksasa bisa ditemukan. Entah itu hiu paus, ikan tuna, hingga paus biru. Tidak seperti daratan, adanya tekanan air menyebabkan hewan-hewan berukuran raksasa bisa bergerak dengan mudah tanpa terganggu oleh ukurannya sendiri.
Kawasan laut dalam yang gelap juga menjadi tempat di mana hewan-hewan berukuran raksasa bisa ditemukan. Berikut ini adalah 5 contoh hewan raksasa yang tinggal di laut dalam.
Cumi-Cumi Raksasa
Cumi-Cumi Raksasa via bobo.grid.id |
Inilah hewan laut yang mengusik perhatian manusia selama berabad-abad. Ukurannya yang mencapai 10 meter lebih tentunya sudah cukup untuk membuat siapapun merasa takjub. Namun bukan hanya karena itu, manusia lantas merasa penasaran akan hewan ini.
Selama berabad-abad, manusia meyakini kalau ada makhluk raksasa misterius bernama Kraken yang bersemayam di bawah laut. Kraken amat ditakuti oleh para pelaut di masa silam karena Kraken diceritakan kerap menyerang kapal-kapal hingga tenggelam.
Cumi-cumi raksasa kerap dikaitkan dengan Kraken karena keduanya sama-sama memiliki ukuran raksasa dan tentakel berjumlah banyak. Faktanya, cumi-cumi raksasa sebenarnya bukanlah hewan yang agresif dan hampir tidak pernah menyerang kapal karena habitat cumi-cumi ini berada di laut dalam.
Meskipun besar, cumi-cumi raksasa tetap memiliki musuh. Paus sperma adalah musuh utama cumi-cumi ini. Karena paus sperma berukuran jauh lebih besar dan bisa menahan nafas begitu lama saat menyelam ke laut dalam, paus sperma bisa mengalahkan cumi-cumi raksasa untuk memakannya.
Tidak jarang paus sperma mengalami luka-luka saat berkelahi melawan cumi-cumi raksasa. Dari bekas luka itulah, kalangan ilmuwan akhirnya merasa yakin kalau cumi-cumi raksasa memang benar-benar ada. Saat teknologi sudah semakin maju, ilmuwan ini juga bisa mengamati cumi-cumi raksasa secara langsung dengan memakai kamera bawah laut.
Ikan Dayung
oarfish via lifestyle.okezone.com |
Ikan dayung atau oarfish merupakan sejenis ikan yang penampilannya menyerupai belut raksasa. Karena ikan dayung memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih, ikan ini kadang-kadang juga dikenal dengan sebutan ikan pita.
Ikan dayung tergolong sebagai ikan yang berukuran besar karena panjangnya bisa mencapai 15 meter. Meskipun besar, ikan ini sama sekali bukan ikan yang berbahaya bagi manusia karena ikan ini hanya memakan plankton dan hewan laut kecil.
Manusia sudah lama mengetahui keberadaan ikan dayung saat ikan tersebut terdampar di pantai. Saat pertama kali ditemukan, manusia awalnya mengira kalau ikan ini adalah monster naga laut.
Setiap kali ikan dayung sampai terdampar di tepi pantai, kemunculan ini bakal langsung menarik perhatian manusia. Alasannya bukan semata karena ikan ini berukuran besar. Tetapi karena adanya keyakinan bahwa jika ini sampai terdampar di tepi pantai, maka itu berarti sedang ada gempa besar dan tsunami di tengah laut.
Dugaan tersebut muncul karena pada tahun 2011 lalu, sebanyak 20 ekor ikan dayung terdampar di tepi pantai menjelang terjadinya bencana gempa dan tsunami dahsyat yang menimpa negara tersebut. Karena kemunculan ikan dayung diyakini berkaitan erat dengan fenomena gempa, masyarakat Jepang menyebut ikan ini dengan nama ‘ryugu no tsukai’ (pengantar pesan dari istana dewa laut).
Ubur-Ubur Raksasa
Ubur-Ubur Raksasa via lampung.tribunews.com |
Ubur-ubur dengan tentakelnya yang panjang dan tudungnya yang berdenyut nampak seperti hewan laut yang indah. Namun di balik keindahannya, ubur-ubur merupakan hewan yang harus diwaspadai karena tentakelnya beracun dan bisa menimbulkan gatal-gatal pada manusia.
Ubur-ubur yang berukuran kecil saja sudah membuat manusia merasa ketakutan. Lantas bagaimana jika ada ubur-ubur yang ukurannya mencapai beberapa meter? Kenyataannya, ubur-ubur macam itu memang benar-benar ada.
Pada tahun 2010, wahana bawah laut yang dioperasikan oleh tim ilmuwan dan perusahaan minyak tanpa sengaja berpapasan dengan ubur-ubur Stygiomedusa gigantea. Ubur-ubur berwarna kemerahan ini nampak memiliki tudung berdiameter 1 meter dan 4 buah tentakel sepanjang 6 meter.
Ubur-ubur tersebut tergolong sebagai spesies yang misterius karena selama lebih dari satu abad terakhir, manusia baru pernah melihat ubur-ubur tersebut sebanyak 114 kali. Namun penemuan ubur-ubur raksasa ini tetap menarik perhatian karena baru kali ini Stygiomedusa gigantea ditemukan di Teluk Meksiko.
Meskipun besar, ubur-ubur ini ternyata tidak memiliki racun. Ilmuwan menduga kalau ubur-ubur ini menyerang mangsanya dengan cara melilitkan tentakelnya. Itulah sebabnya ubur-ubur ini nampak sedang mencoba melilitkan tentakelnya pada perangkat bawah laut yang dipasang oleh manusia.
Paus Sperma
Paus Sperma via exploreseribu.com |
Ikan paus terkenal dengan ukurannya yang luar biasa besar. Kasus serupa juga berlaku untuk paus sperma. Paus ini merupakan spesies paus bergigi terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 15 meter. Paus sperma dapat dikenali dengan melihat kepalanya yang berbentuk menyerupai kotak dan kulitnya yang berwarna kehitaman.
Paus sperma memperoleh namanya dari cairan kental bernama spermaceti yang terdapat di kepalanya. Spermaceti banyak digunakan untuk lampu minyak, lilin, dan minyak pelumas. Itulah sebabnya sejak tahun 1800 hingga 1987, paus ini banyak diburu.
Akibat perburuan, jumlah populasi sperma mengalami penurunan tajam. Sekarang paus sperma dikategorikan sebagai hewan terancam punah. Meskipun paus sperma sekarang sudah tidak lagi diburu, populasi paus sperma masih memerlukan waktu supaya bisa pulih. Paus sperma sekarang rentan mengalami kematian akibat tertabrak kapal, terjerat jaring nelayan, serta polusi lautan.
Paus sperma bisa menyelam hingga kedalaman 3.000 meter selama 60 menit untuk mencari makan. Karena itulah, makanan paus sperma pun terdiri dari hewan-hewan yang habitatnya ada di laut dalam, misalnya hiu, ikan laut dalam, hingga cumi-cumi raksasa. Jika sudah waktunya untuk mengambil oksigen di udara, paus sperma akan berada di permukaan selama sekitar 9 menit.
Kutu Laut Raksasa
Kutu Laut Raksasa via dictio.id |
Isopod adalah hewan laut yang bentuknya menyerupai kutu kayu. Biasanya isopod hanya berukuran kecil layaknya serangga di darat. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi isopod raksasa (Bathynomus giganteus). Sebabnya adalah hewan ini panjangnya bisa mencapai hampir setengah meter.
Walaupun isopod raksasa nampak masih berukuran relatif kecil jika dibandingkan dengan hewan-hewan lain yang ada di daftar ini, ia tergolong sebagai hewan raksasa untuk jenisnya. Tubuhnya yang beruas-ruas dan kakinya yang berjumlah banyak juga bakal membuat manusia merasa ragu jika diminta memegang langsung hewan ini.
Isopod raksasa dapat ditemukan hingga kedalaman 2.000 meter di dasar laut. Hewan ini pada dasarnya mau memakan bangkai hewan apapun yang jatuh di permukaan. Entah itu ikan, cumi-cumi, atau bahkan paus. Isopod laut juga mau memakan hewan dasar laut yang tidak bisa bergerak seperti spons.
Tidak jarang isopod raksasa tidak menemukan makanan sama sekali di sekitarnya. Namun hal tersebut bukan masalah baginya karena ia bisa tetap hidup makanan selama 8 minggu. Isopod raksasa juga bisa menggulung dirinya hingga seperti bola jika merasa terganggu.
Habitat tempat tinggal isopod raksasa dipenuhi oleh kegelapan abadi karena cahaya matahari tidak bisa sampai ke sana. Supaya tetap bisa mengindra kondisi sekelilingnya, isopod raksasa memiliki antena yang besar dan sensitif.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Giant_squid
http://www.seasky.org/deep-sea/oarfish.html
http://www.seasky.org/deep-sea/giant-isopod.html
https://www.livescience.com/40628-animals-predict-earthquakes-oarfish.html
http://news.bbc.co.uk/earth/hi/earth_news/newsid_8638000/8638527.stm
https://www.fisheries.noaa.gov/species/sperm-whale