Hewan Paling Unik yang Dapat Ditemukan di Hutan Amazon
Hutan Amazon adalah hutan tropis terbesar di dunia yang terletak di Amerika Selatan. Tidak mengherankan jika kemudian hutan ini pun memiliki banyak fauna eksotis yang tidak dapat dijumpai di tempat lain. Berikut ini adalah 5 contoh hewan paling unik yang diketahui menghuni Hutan Amazon.
Belut Listrik
Belut Listrik via klikhijau.com |
Jika bicara soal hewan yang bisa menghasilkan listrik, belut listrik bakal menjadi nama yang bakal langsung muncul di benak banyak orang. Belut listrik memang benar-benar bisa menghasilkan listrik. Belut listrik sendiri sendiri aslinya bukanlah belut, melainkan sejenis ikan bertubuh panjang yang memiliki kekerabatan dekat dengan ikan lele.
Tujuan belut listrik dalam menghasilkan listrik adalah untuk melumpuhkan mangsa dan mengusir musuh. Makanan utama belut listrik adalah ikan, namun belut ini juga mau memakan kata, burung, dan mamalia kecil.
Tubuh belut listrik dilengkapi dengan sekitar 6.000 sel kecil bernama elektrosit yang cara kerjanya menyerupai baterai mini. Saat ingin mengeluarkan listriknya, belut listrik akan mengaktifkan sel-sel tersebut secara bersama-sama. Listrik yang dihasilkan oleh belut listrik tegangannya mencapai 600 volt.
Kasus di mana manusia meninggal akibat listrik dari belut sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, belut ini memang sebaiknya tidak diusik karena tegangan listriknya bisa membuat orang tenggelam di tempat. Jika seseorang terkena sengatan listrik belut beberapa kali, orang tersebut bisa mengalami komplikasi pada jantung dan paru-parunya.
Belut listrik memiliki indra penglihatan yang buruk. Jadi supaya bisa mengetahui kondisi sekitarnya, belut listrik akan berenang sambil memancarkan tegangan listrik lemah dan menggunakannya seperti radar.
Belut listrik sendiri tidak terlalu memerlukan indra penglihatan karena perairan tempatnya hidup biasanya memiliki air yang keruh dan kadar oksigen yang rendah. Untuk bernapas, belut listrik akan pergi ke permukaan air secara berkala.
Semut Peluru
Semut Peluru via iluminasi.com |
Digigit semut merupakan pengalaman yang sama sekali tidak menyenangkan bagi mereka yang pernah mengalaminya. Sebabnya adalah gigitan semut bisa menyebabkan gatal-gatal. Semut tertentu semisal semut api juga bisa menimbulkan rasa perih pada bekas gigitannya. Namun rasa perih tersebut ternyata belum ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit yang bisa ditimbulkan oleh semut peluru.
Semut peluru (Paraponera clavata) mendapatkan nama demikian karena semut tersebut memiliki sengatan yang amat menyakitkan layaknya terkena peluru. Dalam indeks sengatan Schmidt yang membandingkan daftar sengatan paling menyakitkan dari aneka macam hewan, seut peluru menempati posisi teratas.
Menurut Justin Schmidt, disengat oleh semut peluru rasanya berjalan di atas arang panas sambil ditusuk memakai paku sepanjang 7,5 cm. Karena sengatan semut ini begitu menyakitkan, semut peluru pun lantas digunakan oleh sebuah suku pribumi di Brazil dalam upacararitual.
Dalam ritual yang dimaksud, seorang pemuda akan memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan berisi semut peluru. Pemuda tersebut kemudian harus menahan sengatan yang diberikan oleh semut peluru.
Gilanya lagi, ritual menahan rasa sakit yang diberikan oleh semut peluru ini bukan hanya dilakukan sekali, tapi puluhan kali selama berbulan-bulan lamanya. Jika pemuda tersebut sudah berhasil melalui ritual ini, maka ia dianggap sudah pantas menajdi prajurit.
Anakonda
Anakonda via tribunnews.com |
Inilah satwa raksasa yang bakal muncul di benak banyak orang jika bicara soal hewan khas hutan Amazon. Ular ini merupakan salah satu ular terbesar di dunia. Bagaimana tidak, anakonda dikabarkan bisa tumbuh hingga sepanjang 9 meter dengan diameter 30 cm.
Karena ukurannya yang besar, hewan-hewan yang dimakan oleh ular ini pun mencakup hewan-hewan yang berukuran besar. Entah itu kapibara, buaya, babi hutan, rusa, dan bahkan jaguar. Ular anakonda tidak memiliki racun, namun berkat ukurannya yang besar, ular ini bisa melilit mangsanya hingga pingsan.
Supaya bisa menelan mangsa yang berukuran besar, rahang anakonda dilengkapi dengan otot rahang yang fleksibel. Jika anakonda sudah memakan hewan berukuran besar, anakonda tersebut bisa hidup tanpa makanan hingga berhari-hari kemudian.
Ukuran anakonda yang besar menyebabkan hewan ini amat lamban saat berada di atas, namun lain halnya jika hewan ini sedang berada di rawa atau sungai. Tekanan air menyebabkan hewan ini bisa bergerak secara luwes saat mengendap-endap mendekati mangsanya. Saat menunggu mangsanya melintas, ular ini akan bersembunyi di bawah air dengan mata dan hidung yang tersembul di atas permukaan air.
Katak Panah Beracun
Katak Panah Beracun via idntimes.com |
Katak panah beracun adalah sejenis katak yang berukuran amat kecil. Panjang katak ini umumnya hanyalah sekitar 1,5 cm. Meskipun kecil, katak panah beracun bakal langsung menarik perhatian saat menampakkan diri karena katak ini memiliki kulit yang berwarna warni.
Meskipun warnanya terkesan indah, katak panah beracun harus diperlakukan dengan amat hati-hati. Sebabnya adalah warna mencolok tersebut dimaksudkan sebagai peringatan kepada musuhnya kalau katak ini adalah hewan yang beracun. Katak panah beracun mendapatkan racunnya dari serangga yang dimakannya.
Bagi hewan yang memakan katak ini, racun katak panah beracun menyebabkan katak ini memiliki rasa yang sangat tidak enak. Jika racunnya sampai masuk ke dalam aliran darah, maka efek yang ditimbulkan bisa fatal.
Racun yang dimiliki oleh katak panas beracun lantas dimanfaatkan oleh penduduk asli di Kolombia untuk melumuri ujung jarum pada pipa tiup atau sumpit mereka. Saat jarum yang dilumuri racun katak ini sampai mengenai hewan kecil, maka hewan tersebut bakal langsung tewas di tempat.
Dengan bermodalkan racun tersebut, penduduk asli pun bisa menangkap hewan-hewan buruannya dengan mudah. Seekor katak panah beracun bisa menyediakan racun yang cukup untuk 50 anak panah sumpit.
Meskipun racun katak ini juga memiliki efek yang berbahaya bagi manusia, racun ini juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan. Ilmuwan sekarang tengah meneliti racun katak ini supaya bisa dimanfaatkan menjadi obat bius dan perangsang denyut jantung.
Lumba-Lumba Air Tawar
Lumba-Lumba Air Tawar via tekno.tempo.com |
Sungai Amazon adalah salah satu sungai terbesar di dunia. Saat musim hujan tiba, tidak jarang air sungai ini meluap hingga memenuhi sebagian lantai Hutan Amazon. Oleh karena itulah, hewan-hewan yang menghuni sungai ini pun juga ada yang berukuran besar. Lumba-lumba Sungai Amazon adalah contoh dari hewan tersebut.
Lumba-lumba Sungai Amazon bukanlah satu-satunya spesies lumba-lumba air tawar yang sudah diketahui oleh manusia, namun lumba-lumba ini adalah spesies yang terbesar. Lumba-lumba dewasa panjangnya bisa mencapai 2,5 meter alias sedikit lebih besar dibandingkan manusia.
Lumba-lumba Sungai Amazon memiliki leher yang fleksibel. Dengan begitu, lumba-lumba ini bisa menggerakkan kepalanya hingga radius 90 derajat. Kemampuan ini amatlah penting supaya lumba-lumba Sungai Amazon bisa meliuk-liuk dengan mudah saat harus melewati lantai hutan atau Sungai Amazon yang dipenuhi oleh bebatuan dan tumbuhan besar.
Lumba-lumba Sungai Amazon adalah hewan karnivora yang makanannya mencakup segala macam ikan yang ukurannya cukup kecil untuk mereka telan, termasuk ikan piranha. Karena Sungai Amazon memiliki air yang amat keruh, lumba-lumba Sungai Amazon menggunakan pantulan suara untuk mengetahui posisi mangsa dan benda-benda di sekitarnya.
Sumber :
https://www.nationalgeographic.com/animals/fish/e/electric-eel/
https://www.nationalgeographic.com/animals/reptiles/g/green-anaconda/
https://en.wikipedia.org/wiki/Paraponera_clavata
https://en.wikipedia.org/wiki/Amazon_river_dolphin
https://animals.sandiegozoo.org/animals/poison-frog