Tak Bisa Dibayangkan Kecelakaan Maut Akibat Kurang Tidur
Tidur merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Sebabnya adalah jika seseorang sampai mengalami masalah kurang tidur, maka orang tersebut menjadi lebih mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Berikut ini adalah 4 kecelakaan fatal yang terjadi gara-gara orang yang terlibat dalam peristiwa ini sedang berada dalam kondisi kurang tidur.
Kecelakaan Kapal Tanker Exxon Valdez
Kecelakaan Kapal Tanker Exxon Valdez via lingkungan.lovelybogor.com |
Mereka yang pernah mengemudikan mobil dalam kondisi ngantuk berat pasti tahu bagaimana sulitnya menjaga agar mobil tetap melaju lurus. Sekarang coba bayangkan bagaimana jika yang mengantuk bukan pengemudi mobil, melainkan nahkoda kapal tanker yang notabene ukuran kapalnya bisa mencapai belasan meter.
Hal itulah yang terjadi pada kapal taker Exxon Valdez. Pada tanggal 24 Maret 1989, kapal ini mengalami kecelakaan di lepas pantai Prince William Sound, Alaska. Akibatnya, sebanyak 42 juta liter minyak mentah tertumpah ke lautan. Sahabat anehdidunia.com banyaknya minyak mentah yang meluber ke laut lantas menjadikan insiden ini sebagai salah satu bencana lingkungan terburuk yang pernah terjadi.
Jika kecelakaan ini tidak terjadi, kapal Exxon Valdez rencananya bakal berlayar menuju California. Sebelum terjadinya kecelakaan ini. kapal yang bersangkutan sudah berlayar sebanyak 8.700 kali dalam kurun waktu 12 tahun. Oleh karena itulah, peristiwa kecelakaan ini sama sekali tidak diduga oleh siapapun.
Faktor kelalaian manusia diketahui menjadi penyebab di balik peristiwa ini. Sebelum berlayar, kapten kapal Joseph Hazelwood terlalu banyak meminum minuman keras. Karena terlalu mabuk, ia kemudian menyerahkan urusan kepemimpinan kapal kepada Gregory Cousins.
Masalah utamanya adalah kondisi Cousins ternyata tidak lebih baik dibandingkan Hazelwood. Cousins saat itu sedang berada dalam kondisi mengantuk karena ia hanya tidur 6 jam selama 2 hari terakhir.
Akibatnya, di tengah perjalanan kapal Exxon Valdez bertabrakan dengan karang Blight Reef. Padahal lokasi karang tersebut sudah menjadi pengetahuan umum bagi mereka yang terbiasa melintasi perairan tersebut.
Tidak ada korban jiwa manusia dalam insiden ini. Namun minyak yang tertumpah ke lautan sudah barang tentu bakal membunuh begitu banyak hewan dan tumbuhan air yang berada di lokasi kecelakaan.
Kecelakaan Pesawat 1420 American Airlines
Kecelakaan Pesawat 1420 American Airlines via painterest.com
|
Mengemudikan pesawat sambil mengantuk saja sudah berbahaya. Lalu bagaimana jadinya jika pilot mengemudikan pesawat dalam kondisi mengantuk di tengah cuaca buruk? Tragedi yang menimpa pesawat 1420 ini adalah jawabannya.
Insiden naas yang menimpa pesawat ini terjadi pada tanggal 1 Juni 1999 di Bandara Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat. Pada awalnya, pesawat ini tinggal landas dari Bandara Worth International di Dallas. Pesawat yang sama terlambat melakukan penerbangan dari jadwal awalnya akibat cuaca buruk dan pesawat rute sebelumnya terlambat tiba di bandara.
Meskipun mereka tahu kalau cuaca buruk sudah memanti di perjalanan, pilot dan kopilot yang dipercaya melakukan penerbangan ini tetap bersikukuh untuk melakukan penerbangan. Seperti yang sudah diduga, pesawat mereka terjebak di tengah cuaca buruk dan hujan deras yang terus menerpa mereka hingga di bandara tujuan.
Karena harus mengemudikan pesawat di tengah badai dalam kondisi kelelahan, mereka pun tanpa sadar melakukan kesalahan fatal. Saat sudah tiba di bandara, mereka lupa mengubah posisi kelepak sayapnya. Akibatnya, pesawat mereka tergelincir dan terbelah menjadi 3 bagian usai menabrak pagar pembatas serta lampu.
Begitu pesawat berhenti melaju usai tergelincir, api langsung muncul dan melalap badan pesawat. Para penumpang yang panik pun berbondong-bondong menuju pintu keluar untuk menyelamatkan diri. Namun naas, tidak semua penumpang berhasil keluar dengan selamat karena mereka keburu pingsan dan meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap.
Sebagian lainnya meninggal lebih dulu saat pesawat mengalami tabrakan hingga badan pesawat terbelah. Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas dalam pesawat yang mengangkut 145 orang ini.
Tabrakan Kereta Selby
ilustrasi Tabrakan Kereta Selby via kaskus.co.id |
Pada tanggal 27 Februari 2001, Gary Hart terjaga sepanjang malam karena terlalu asyik mengobrol di telepon dengan seorang wanita yang ditemuinya di internet. Karena ia tidak tidur sama sekali pada malam itu, sudah barang tentu ia pun merasa amat mengantuk keesokan harinya.
Meskipun tahu kalau dirinya berada dalam kondisi kurang tidur, keesokan harinya Hart tetap nekat pergi mengendarai mobil sambil menarik kereta trailernya. Sahabat anehdidunia.com saat ia sedang berada di dekat rel, ia tertidur sehingga mobilnya tanpa sadar keluar jalan raya dan masuk ke dalam jalur rel kereta api.
Saat Hart akhirnya terbangun, ia mencoba mengeluarkan mobilnya dari rel, namun usahanya tidak berhasil. Saat itulah, mendadak ada kereta yang melaju kencang ke arah mobilnya. Hart berhasil keluar dari mobil hanya semenit sebelum tabrakan terjadi. Kereta itupun kemudian menabrak mobil Hart hingga terguling keluar rel.
Di sebelah rel tersebut, terdapat kereta lain yang juga sedang melaju. Seperti halnya kereta yang pertama, kereta tersebut juga akhirnya terguling keluar rel akibat menabrak gerbong kereta yang melintang di depannya.
Hart yang melihat insiden tersebut spontan langsung menelepon layanan darurat. Namun nasi sudah menjadi bubur. Akibat insiden kecelakaan ini, sebanyak 10 orang tewas dan lebih dari 80 lainnya mengalami luka-luka. Hart sendiri kemudian ditangkap polisi dan dihukum penjara 5 tahun oleh pengadilan Inggris akibat menyebabkan kematian karena melakukan tindakan berbahaya saat mengemudi.
Bencana Reaktor Nuklir Chernobyl
Bencana Reaktor Nuklir Chernobyl via idntimes.com |
Nuklir ibarat pisau bermata dua. Berkat keberadaan nuklir, manusia bisa mendapatkan sumber energi baru tanpa harus terlalu bergantung pada minyak bumi dan batu bara yang jumlahnya notabene terbatas. Di bidang kedokteran, teknologi radiasi berkontribusi besar dalam penyembuhan penyakit-penyakit tertentu, misalnya kanker.
Di luar semua manfaatnya tersebut, nuklir juga memiliki sisi negatifnya tersendiri. Jika seseorang terkena radiasi nuklir, orang tersebut bisa mengalami mutasi yang dampaknya bisa turut dirasakan oleh keturunannya. Nuklir juga digunakan oleh manusia untuk membuat senjata berbahaya yang bisa menewaskan begitu banyak orang jika sampai digunakan.
Bencana nuklir Chernobyl yang terjadi di Ukraina (saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet) pada tanggal 26 April 1986 menjadi contoh lain mengenai bagaimana berbahayanya nuklir jika sampai tidak ditangani sebagaimana mestinya. Bencana ini juga menjadi contoh lain mengenai dampak yang bisa timbul jika seseorang yang terlalu lelah dan kurang tidur diserahi tugas menangani tempat seberbahaya reaktor nuklir.
Sehari sebelum terjadinya insiden naas ini, para petugas reaktor nuklir melakukan uji coba untuk mengetahui seberapa lama turbin bisa tetap memasok energi ke pompa utama saat aliran energinya terhenti.
Saat petugas ingin menutup sementara aktivitas reaktor sesuai dengan jadwal rutin, ternyata reaktor tersebut sudah berada dalam kondisi yang tidak stabil karena mereka yang melakukan uji coba lupa mengaktifkan kembali sistem penghentian otomatis. Akibatnya, timbullah ledakan hebat yang kemudian menewaskan 2 orang petugas di lokasi.
Total, ada 31 orang yang tewas akibat bencana ini di mana banyak dari mereka yang baru meninggal beberapa bulan kemudian akibat efek radiasi. Bencana ini juga menyebabkan lebih dari 100 ribu penduduk sekitar reaktor harus dievakuasi ke tempat lain. Sekarang, bekas lokasi reaktor Chernobyl dan sekitarnya menjadi kawasan sunyi yang tidak lagi dihuni oleh manusia akibat kadar radiasinya yang masih tinggi.
referensi:
https://listverse.com/2017/10/02/10-truly-devastating-disasters-caused-by-sleep-deprivation/
https://medium.com/@admiralcloudberg/the-crash-of-american-airlines-flight-1420-analysis-33735cd368a7
https://www.bbc.com/news/uk-england-york-north-yorkshire-12591249
https://www.world-nuclear.org/information-library/safety-and-security/safety-of-plants/chernobyl-accident.aspx