Fakta Menarik Soal Tingkat Kecerdasan Hewan
Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki otak. Masing-masing hewan memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda untuk membantunya bertahan hidup di habitatnya. Berikut ini adalah 5 hal menarik mengenai kecerdasan hewan yang tidak banyak diketahui oleh manusia.
Simpanse Punya Hobi Membuat dan Mengikuti Tren
Simpanse Punya Hobi Membuat dan Mengikuti Tren via nationalgeographic.grid.id |
Bagi mereka yang selalu ingin dianggap menonjol dalam pergaulan, mengikuti perkembangan tren terkini sudah menjadi semacam kewajiban tak tertulis. Sebabnya adalah ada kebanggaan tersendiri ketika seseorang mengikuti suatu tren saat tren tersebut belum diketahui oleh orang banyak.
Kemudian jika seseorang terlambat mengikuti suatu tren, tidak jarang orang tersebut dikucilkan oleh teman-teman sepergaulannya akibat dianggap ketinggalan zaman. Namun tahukah anda kalau fenomena macam itu bukan hanya dapat dijumpai pada manusia, tetapi juga pada simpanse?
Fenomena tersebut diketahui oleh ilmuwan saat mereka mengamati perilaku seekor simpanse betina yang bernama Julie. Julie dikabarkan memiliki kebiasaan menempelkan helaian batang rumput pada salah satu telinganya.
Entah apa yang dipikirkan oleh simpanse-simpanse lain saat melihat kebiasaan Julie. Namun yang jelas, sejak Julie memulai kebiasaannya tersebut, simpanse-simpanse lain ikut menempelkan rumput pada telinganya. Bahkan saat Julie akhirnya mati, kebiasaan Julie menempelkan rumput pada telinganya tetap dilakukan oleh simpanse-simpanse lain yang masih hidup.
Ilmuwan meyakini kalau para simpanse tadi melakukan hal tersebut bukan karena mereka melakukannya secara acak. Melainkan karena mereka memang terinspirasi dari simpanse lain yang melakukan hal tersebut.
Anjing Lebih Mudah Mengingat Bau dari Orang yang Disukainya
Anjing Lebih Mudah Mengingat Bau via theconvertation.com |
Pernahkah anda berkenalan dengan seseorang yang memiliki kebiasaan menggunakan parfum tertentu, kemudian saat anda mencium bau yang serupa dengan bau parfum orang tersebut, pikiran anda seketika teringat akan orang tersebut? Kurang lebih begitulah cara anjing mengingat manusia yang memiliki hubungan baik dengannya.
Dalam laporan hasil penelitian yang dimuat di jurnal Behavioral Process, ilmuwan melakukan penelitian terhadap 12 anjing berbeda. Masing-masing anjing tersebut diberikan 5 bau berbea : bau anjing itu sendiri, bau anjing dan bau orang yang pernah tinggal serumah dengannya, serta bau anjing dan bau orang yang tidak mereka kenal sebelumnya,
Saat anjing-anjing tadi diberikan bau, ilmuwan juga maelakukan pemindaian pada otak anjing untuk mengetahui perubahan gelombang otak yang terjadi. Hasilnya, semua bau tadi menunjukkan perubahan yang serupa pada bagian otak yang berfungsi memproses bau.
Namun ilmuwan menemukan hal menarik saat melihat bagian otak yang berhubungan dengan emosi. Otak anjing menunjukkan respon paling positif saat menerima bau dari manusia yang sudah dikenalnya. Yang lebih menarik lagi, respon yang ditunjukkan oleh otak anjing terhadap bau dari anjing lain yang sudah akrab dengannya masih kalah dengan respon terhadap manusia yang sudah dikenalnya.
Dengan melihat hal tersebut, bisa dibilang kalau anjing cenderung lebih suka berada dekat dengan manusia majikannya dibandingkan dengan anjing lain, meskipun anjing tersebut adalah anjing yang sudah akrab dengannya. Mungkinkah hal tersebut ada hubungannya dengan peran majikan selaku pemberi makan sang anjing?
Lalat Selalu Bertindak Sebelum Berpikir
Lalat Selalu Bertindak Sebelum Berpikir via magazine-job-like.com |
Lalat buah merupakan serangga yang berumur pendek. Seekor lalat buah hanya memiliki rentang usia 60 hari. Dengan melihat usianya yang singkat tersebut, nampaknya lalat tidak memiliki waktu yang cukup untuk memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan hanya mengandalkan instingnya untuk bertahan hidup.
Namun penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti asal Universitas Oxford menunjukkan kalau lalat buah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan bayangan orang selama ini.
Dalam percobaan yang dimaksud, ilmuwan melatih lalat buah untuk menghindari bau-bau tertentu. Sesudah selesai melatih lalat tersebut, ilmuwan kemudian menempatkan lalat buah dalam bilik tertutup.
Pada salah satu ujung, ilmuwan menaruh bau yang seharusnya dihindari lalat buah dengan tingkat konsentrasi tinggi. Sementara pada ujung yang lain, ilmuwan menaruh bau serupa, namun dengan tingkat konsentrasi yang lebih rendah.
Jika perbedaan konsentrasi antar bau begitu tajam, lalat tersebut bisa memutuskan dengan cepat untuk langsung menuju bagian bilik yang konsentrasi baunya lebih rendah. Namun jika perbedaan antar bau tidak begitu jelas, lalat tersebut nampak kebingungan terlebih dahulu sebelum kemudian mengambil keputusan. Dengan melihat hal tersebut, ilmuwan pun kemudian menyimpulkan kalau lalat buah bukanlah hewan yang bertindak tanpa berpikir.
Serigala Lebih Pandai Meniru Dibandingkan Anjing
Serigala Lebih Pandai Meniru Dibandingkan Anjing via kids.grid.id |
Sebagai hewan liar dengan reputasi buruk di mata manusia, serigala nampak sebagai hewan yang tidak begitu cerdas. Namun hasil penelitian yang satu ini menunjukkan kalau dalam aspek meniru, serigala ternyata lebih cerdas dibandingkan anjing.
Dalam penelitian ini, ilmuwan melakukan percobaan terhadap 14 ekor serigala dan 15 ekor anjing bastar (mongrel). Masing-masing serigala dan anjing memiliki usia kurang lebih 6 bulan.
Para serigala dan anjing tersebut diperintahkan untuk membuka kotak kayu dengan memakai moncong atau cakarnya. Jika mereka berhasil, maka ilmuwan akan memberikan hadiah makanan kepada mereka. Hasilnya, semua serigala berhasil membuka kotak kayu, namun hanya 4 ekor anjing yang berhasil membuka kotak kayu.
Dalam percobaan berikutnya, ilmuwan melakukan percobaan serupa dengan memakai kotak kayu kepada serigala dan anjing yang berbeda. Jika di percobaan sebelumnya para serigala dan anjing diperintahkan membuka kotak kayu setelah mengamati hewan lain melakukannya, maka dalam percobaan kali ini para serigala dan anjing tersebut diharuskan mencari cara sendiri untuk membuka kotaknya.
Hasilnya, hampir semua serigala yang diminta membuka kotak kayu tidak bisa melakukannya. Berbanding terbalik dengan keberhasilan yang mereka tunjukkan di percobaan pertama.
Dengan melihat hal tersebut, ilmuwan pun menyimpulkan kalau serigala memiliki kemampuan meniru yang lebih baik dibandingkan anjing. Menurut ilmuwan, hal itu mungkin terjadi karena serigala hidup dalam kawanan sehingga mereka lebih mudah meniru perilaku satu sama lain.
Burung Pipit yang Jarang Bernyanyi Daya Ingatnya Lebih Kuat
Burung Pipit yang Jarang Bernyanyi via bang-abu.blogspot.com |
Pernahkah anda mendengar peribahasa “tong kosong nyaring bunyinya”? Itu adalah peribahasa yang memiliki makna kalau orang yang banyak omong biasanya pengetahuannya justru terbatas. Di dunia hewan, peribahasa tersebut bisa digunakan untuk menggambarkan tingkat kecerdasan burung pipit.
Menurut hasil percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan asal Universitas Duke, jumlah nyanyian yang dibuat oleh burung berbanding terbalik dengan kemampuan mental mereka yang lain, termasuk daya ingat.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan, burung pipit yang lebih banyak berkicau cenderung lebih sulit memecahkan teka-teki mengenai lokasi disembunyikannya makanan. Di lain pihak, burung pipit yang jarang bernyanyi justru bisa memecahkan teka-teki dengan lebih cepat.
Menurut dugaan ilmuwan, fenomena ini mungkin ada kaitannya dengan otak burung itu sendiri. Saat seekor burung mengingat banyak nyanyian untuk dikicaukan, bagian otak lain yang mengatur masalah daya ingat menjadi lebih terbatas kapasitasnya.
Namun fenomena macam itu tidak berlaku untuk semua jenis burung. Pada burung lain semisal burung jalak, burung yang banyak berkicau justru bisa menyelesaikan teka-teki dengan lebih cepat.
referensi :
https://listverse.com/2014/07/21/10-fascinating-facts-about-animal-intelligence/