4 Kasus Aneh yang Melibatkan Pizza dan Senjata
Pizza adalah makanan asal Italia yang kini menjadi salah satu makanan cepat saji paling populer di dunia. Namun kisah terkait pizza sendiri bukan hanya seputar hal-hal yang lezat. Ada beberapa kasus kekerasan yang melibatkan pizza dalam kejadiannya. Berikut ini adalah contoh-contoh kasus tersebut.
1. Restoran Pizza Ini Diteror Karena Pemiliknya Adalah Veteran Perang Vietnam
ilustrasi Restoran Pizza Diteror via nusatrip.com |
Perang Vietnam merupakan salah satu perang terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu seabad terakhir. Dalam perang ini, pasukan komunis Vietnam Utara terlibat perang melawan pasukan Vietnam Selatan yang dibantu oleh negara-negara sekutunya yang anti komunis. Perang ini juga dikenang sebagai salah satu perang paling menakutkan yang pernah ada akibat banyaknya cerita yang memilukan terkait perang ini.
Salah satu peristiwa paling terkenal dalam Perang Vietnam terjadi pada tanggal 1 Februari 1968. Saat itu, seorang komandan polisi Vietnam Selatan yang bernama Nguyen Ngoc Loan menodongkan pistolnya ke kepala seorang tahanan pelaku pemboman di jalanan kota Saigon (sekarang bernama Ho Chi Minh City). Tanpa basa-basi, Loan kemudian menembakkan pistolnya sehingga sang tahanan pun jatuh tersungkur dengan lubang penuh darah di kepalanya.
Momen tersebut berlangsung saat fotografer Eddie Adams tengah berada di lokasi. Melihat peristiwa besar berlangsung tepat di hadapannya, Adams secara refleks langsung mengaktifkan kameranya dan menangkap momen tersebut. Foto Loan yang sedang menembak tahanan tadi kemudian dengan cepat mendunia sehingga Adams menerima penghargaan Pulitzer di tahun 1969.
Foto yang dibuat Adams bisa mendunia dengan begitu cepat karena foto tersebut mengilutsrasikan bagaimana kejamnya perang. Di AS selaku negara sekutu Vietnam Selatan, beredarnya foto ini membantu menguatkan sentimen anti perang. Para aktivis dan penentang Perang Vietnam menekan pemerintah negaranya supaya mereka segera menarik diri dari Perang Vietnam karena mereka tidak mau negaranya bersekutu dengan orang yang ada di dalam foto.
Loan selaku pelaku penembakan yang ada di dalam foto sendiri kemudian harus menjalani amputasi pada salah satu kakinya akibat insiden saat bertugas. Saat Perang Vietnam berakhir pada tahun 1975 dengan kemenangan Vietnam Utara, Loan beserta ribuan orang lainnya beramai-ramai pindah ke AS supaya mereka tidak dijadikan tahanan perang oleh pihak lawan.
Setibanya di AS, Loan dan keluarganya kemudian membuka restoran pizza. Pada awalnya pekerjaan barunya tersebut berjalan lancar-lancar saja. Namun masa lalu Loan pada akhirnya berhasil terungkap sehingga sejak itu bisnis restorannya kian sepi. Tulisan bernada hinaan dan ancaman juga muncul di toilet restoran Loan. Tahun 1991, Loan memutuskan untuk menutup restoran pizza yang sudah dikelolanya selama bertahun-tahun. Tanggal 14 Juli 1998, Loan meninggal akibat kanker dalam usia 67 tahun.
2. Pengantar Pizza Ini Ciptakan Baju Anti Peluru
ilustrasi Pengantar Pizza Ini Ciptakan Baju Anti Peluru via kkip.go.ig |
Richard Davis adalah seorang mantan marinir yang bekerja sebagai pengantar pizza. Suatu hari di tahun 1969, ia dicegat oleh orang-orang yang membawa senjata api. Davis pada akhirnya berhasil selamat dari insiden tersebut dan bahkan berhasil melumpuhkan 2 penyerangnya. Namun akibat insiden yang sama, Davis harus menjalani perawatan akibat tertembak sebanyak 2 kali.
Kendati insiden ini jelas bukanlah pengalaman yang menyenangkan, Davis juga mendapatkan ide dari insiden ini. Ia terinspirasi untuk menciptakan jaket anti peluru supaya orang-orang lain yang mengalami insiden serupa bisa tetap selamat seusai insiden.
Baju anti peluru sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru karena saat senjata api kian banyak digunakan sebagai senjata utama militer, muncul pula baju anti peluru sejak abad ke-16 sebagai cara untuk mengurangi efek fatal saat terkena tembakan peluru. Namun karena baju anti peluru pada masa itu menggunakan bahan logam yang berat, baju anti peluru menjadi kurang efektif.
Davis lantas mencoba menciptakan baju anti peluru yang ringan dan bisa disisipkan di bawah pakaian. Pada awalnya ia menciptakan jaket anti peluru berbahan nilon dan menyebut jaket anti pelurunya ini dengan nama Second Chance (Kesempatan Kedua).
Supaya ada yang berminat akan produknya, Davis kemudian mendatangi kantor-kantor polisi dan mendemonstrasikan produknya dengan cara menantang polisi menembakkan pelurunya ke arah jaket.
Memasuki tahun 1970-an, bahan nilon yang selama ini menyusun jaket anti peluru kemudian diganti dengan kevlar, sejenis bahan campuran karet yang aslinya digunakan untuk ban mobil.
Sekarang, jaket anti peluru berjasa atas selamatnya nyawa ribuan orang yang bertugas di tempat-tempat berbahaya. Di AS saja, ada lebih dari 2.000 orang polisi yang nyawanya tetap selamat meski tertembak karena mereka mengenakan jaket anti peluru.
3. Pernah Ada Restoran Pizza yang Menjadi Korban Penyanderaan
ilustrasi Restoran Pizza yang Menjadi Korban Penyanderaan via cbc.ca |
Tanggal 30 Januari 1989, seorang pelanggan pizza yang bernama Kenneth Lamar Noid menerobos masuk ke dalam restoran Domino’s Pizza di Atlanta, AS. Sesampainya di dalam, ia langsung menjadikan 2 orang pegawai restoran sebagai pizza. Uniknya saat melakukan penyanderaan, ia juga meminta kepada para pegawai untuk tetap bekerja dan membuatkannya pizza.
Saat polisi akhirnya tiba di lokasi, Noid mengancam akan menyakiti para sandera jika ia tidak diberikan uang tebusan sebesar 100.000 dollar dan mobil untuk melarikan diri. Karena polisi tidak mau mengambil resiko, polisi pun hanya bisa melakukan pengepungan di sekitar restoran sambil mencari cara untuk menangkap Noid tanpa membahayakan para sandera.
Setelah 5 jam berlalu, 2 orang pegawai yang dijadikan sandera oleh Noid berhasil melarikan diri. Noid kemudian menyerahkan diri kepada polisi tak lama kemudian. Saat diperiksa, Noid mengaku melakukan penyanderaan setelah ia menonton iklan terbaru Domino’s Pizza. Dalam iklan tersebut, ada karakter berkostum kelinci merah yang bernama Noid dan ditampilkan bakal melakukan segala cara supaya pengantar pizza gagal mengantar pizzanya tepat waktu.
Noid melihat iklan tersebut sebagai bentuk penghinaan kepada dirinya sehingga ia pun kemudian nekat melakukan penyanderaan ke restoran Domino’s Pizza. Noid pada akhirnya dinyatakan tidak bersalah karena ia divonis memiliki gangguan kejiwaan. Sebagai gantinya, Noid pun kemudian diharuskan menjalani terapi.
4. Pengantar Pizza Ini Meledakkan Diri Saat Merampok
Pengantar Pizza Ini Meledakkan Diri Saat Merampok via bacaterus.com |
Tanggal 28 Agustus 2003, seorang pengantar pizza yang bernama Brian Wells menerobos masuk ke dalam sebuah bank yang terletak di Erie, Pennsylvania, AS. Sambil menenteng senapan dan bom yang terikat di lehernya, Wells meminta kepada pegawai bank supaya menyerahkan uang sebesar 250 ribu dollar. Namun ia hanya berhasil memperoleh uang sebesar 8.702 dollar.
Saat Wells melarikan diri keluar bank, polisi keburu mencegatnya di lapangan parkir. Wells kemudian menjelaskan di hadapan polisi kalau dirinya dipaksa merampok bank. Jika tidak, bom yang ada di lehernya akan meledak.
Polisi pun kemudian menghubungi tim penjinak bom untuk melepaskan bom yang ada di leher Wells. Namun sebelum mereka berhasil tiba di lokasi, bom tersebut keburu meledak dan menewaskan Wells. Tidak ada yang tahu siapakah orang yang memasangkan bom pada tubuh Wells dan memaksanya merapok bank.
Tahun 2007, kasus ini akhirnya terbongkar. Wells tidak dipaksa saat melakukan perampokan ini, namun ia tidak tahu kalau bom yang dipakainya untuk menggertak polisi adalah bom sungguhan.
Rencananya, uang hasil perampoknya tersebut akan digunakan oleh seorang wanita yang bernama Marjorie Diehl-Armstrong untuk menyewa pembunuh bayaran. Pembunuh tersebut selanjutnya akan membunuh ayah Marjorie supaya Marjorie kemudian bisa mendapatkan harta warisannya. Marjorie pun ditangkap oleh polisi dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Sumber :
https://listverse.com/2013/06/30/10-strange-tales-about-pizza/