Peristiwa Saat Makanan Digunakan Sebagai Senjata
Makanan normalnya bukanlah sesuatu yang berbahaya dan justru banyak dicari oleh orang. Namun di tangan orang-orang ini, makanan bisa menjelma menjadi senjata yang membahayakan orang lain. Berikut ini adalah 5 contoh kasus di mana makanan digunakan sebagai senjata.
1. Granat Alpukat
Granat Alpukat via travel.tribunnews.com |
Alpukat adalah nama dari buah yang awalnya hanya tumbuh di Benua Amerika sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia. Menurut Departemen Kesehatan California, pohon alpukat sudah tumbuh di Meksiko sejak 7.000 tahun yang lalu. Buah ini merupakan buah yang disarankan untuk sering-sering dikonsumsi karena alpukat mengandung asam lemak baik yang membantu menurunkan kolesterol.
Di balik semua manfaat yang dimilikinya, alpukat juga pernah dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak baik, tepatnya untuk merampok bank. Di Israel pada bulan Juli 2019, seorang pria berhasil merampok bank hanya dengan bermodalkan buah alpukat. Untuk aksinya tersebut, mula-mula pria tadi mewarnai alpukat dengan warna hitam supaya terlihat mirip dengan granat.
Pria berusia 47 tahun tersebut kemudian masuk ke dalam bank sambil menyerahkan kertas kepada kasir. Kertas tersebut berisi tulisan “serahkan uang yang ada di dalam laci”. Saat kasir tersebut tidak menuruti permintaan pria tadi, ia kemudian mengeluarkan buah alpukatnya sambil mengancam kalau ia bakal meledakkan “granat”nya.
Merasa ketakutan, kasir itupun kemudian menuruti perintah pria tadi. Gilanya, ternyata itu bukan perampokan terakhirnya dengan menggunakan buah alpukat. Lima hari kemudian, ia kembali melakukan perampokan dengan modus serupa dan berhasil menggondol uang dengannilai setara lebih dari 116 juta rupiah.
Namun pria tersebut tidak bisa beraksi lebih jauh setelah polisi ikut dilibatkan. Dengan melacak jejak telepon genggamnya, polisi kemudian menelusuri identitas pria tersebut dan berhasil menangkapnya.
2. Nanas
Nanas via winnwtnews.com
|
Mereka yang menderita alergi pasti tahu bagaimana menderitanya punya alergi makanan. Akibat alergi, seseorang jadi tidak bisa mengkonsumsi makanan tertentu kendati makanan tersebut terasa lezat bagi orang lain. Jika orang tersebut tetap nekat memakannya, ia bisa menderita gejala alergi semisal gatal-gatal atau bahkan terancam meninggal.
Menurut data lembaga AS yang menangani masalah alergi, ada setidaknya 32 juta penduduk AS yang memiliki alergi terhadap makanan. Setiap 3 menit, ada 1 orang yang masuk ke dalam ruang unit gawat darurat (UGD) karena alerginya kambuh. Atas dasar itulah, alergi makanan sebaiknya tidak dianggap sebelah mata.
Hal tersebut sayangnya tidak diindahkan oleh anak-anak ini. Pada tahun 2018 di Butler Township, Inggris, seorang siswi berusia 14 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena alergi nanasnya kambuh.
Siswi itu sendiri terserang alergi bukan karena ia memakan nanas, tetapi karena ulah jahil temannya yang tahu kalau korban memiliki alergi nanas. Ia dengan sengaja menepuk korban sambil membawa potongan nanas di tangannya.
Karena tindakan pelaku dianggap membahayakan nyawa orang lain, pelaku dan 2 orang temannya harus berurusan dengan pihak berwajib. Menurut Letnan Matt Pearson yang ikut menangani kasus ini, para pelaku sudah lama merencanakan aksi ini dan bahkan sengaja membawa nanas dari rumah.
3. Pistol Mentimun
Pistol Mentimun via tokoprdia.com |
Mentimun merupakan sejenis sayuran berbentuk lonjong. Kandungan air dan seratnya yang tinggi menyebabkan potongan mentimun kerap disajikan sebagai pendamping hidangan utama. Mentimun juga kaya akan vitamin dan zat-zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Namun di luar semua dampak positif yang dimiliki oleh mentimun, ada saja orang yang memanfaatkan sayuran ini untuk tujuan yang tidak baik. Gary Rough adalah contoh dari orang tersebut.
Pada awalnya, Gary menyarungi mentimun dengan memakai kaus kaki hitam. Sesudah itu, ia pergi ke sebuah rumah taruhan di Shettleston, Skotlandia. Setibanya di sana, Gary kemudian menodong kasir penjaga rumah taruhan dan memintanya menyerahkan uang.
Tanpa diketahui oleh Gary, ternyata di rumah taruhan tersebut ada polisi yang sedang tidak bertugas. Polisi tersebut langsung menyerang Gary dan melumphkannya di tempat. Saat kaus kaki hitam yang menyelubungi mentimunnya dilepas, orang-orang akhirnya tahu kalau “senjata” yang dibawa oleh Gary ternyata benda yang sama sekali tidak berbahaya.
Gary sendiri pada awalnya mencoba berkelit dengan menyatakan kalau dia tidak berniat merampok, tetapi hanya sekedar ingin bercanda. Namun hakim yang menangani kasusnya berpikiran lain. Atas perbuatannya tersebut, Gary pun harus menjalani hukuman penjara selama 3 tahun 4 bulan.
4. Sarapan di Muka
Sarapan di muka via fabelio.com |
Bagi mereka yang hendak menjalani aktivitas pagi, sarapan adalah rutinitas yang sebaiknya tidak dilewatkan. Sebabnya adalah jika seseorang melewatkan sarapan, maka orang tersebut bakal menjadi lebih mudah lelah. Dalam kasus yang lebih parah, melewatkan sarapan juga bisa membuat seseorang terserang maag.
Namun sekawanan orang ini nampaknya tidak akan pernah menyangka kalau momen sarapan justru malah menjadi momen yang mendebarkan. Semuanya bermula ketika sekelompok orang sedang berkumpul di sebuah rumah makan di Hamilton, Kanada, untuk sarapan bersama.
Mendadak, salah seorang di antara mereka menunjukkan sikap kesal. Pria berusia 19 tahun tersebut kemudian mengambil daging babi dan telur yang ada di piringnya, kemudian melemparkannya kepada pria lain yang satu meja bersamanya.
Akibat tindakan pria berusia 19 tahun tadi, korban mengalami cedera dan harus dibawa ke rumah sakit. Sementara pria berusia 19 tahun tersebut ditangkap oleh polisi atas tuduhan mencederai orang lain secara sengaja.
Tidak diketahui apa alasan pria tadi nekat melakukan penyerangan. Namun polisi yang menangani kasus ini meyakini kalau peristiwa ini bukanlah kecelakaan dan pelaku memang memiliki niat mencederai korban. Pelaku pun terancam menerima hukuman penjara atas perbuatannya ini.
5. Peluru Jeruk
Peluru Jeruk via dream.co.id |
Ottoman merupakan kesultanan asal Turki yang sedang mengalami perkembangan pesat di Abad Pertengahan. Di abad ke-16, wilayah Ottoman sudah terbentang di Eropa Timur, Asia Barat, hingga Afrika Utara. Militernya juga menyandang reputasi sebagai pasukan yang nyaris tak terkalahkan di medan perang.
Oleh karena itulah, bukan hal yang aneh jika kemudian bangsa Eropa merasa gentar jika wilayah mereka kelak bakal benar-benar diinvasi oleh Ottoman. Ketakutan mereka akhirnya benar-benar terwujud setelah kapal-kapal perang Ottoman berlayar menuju Eropa Barat pada tahun 1571.
Paus Pius V kemudian meminta kepada raja-raja Katolik Eropa untuk menyiapkan pasukannya dan mencegat Ottoman di laut. Permintaan Paus tersebut dituruti dan raja-raja Eropa tadi kemudian mengirimkan armada lautnya ke lepas pantai Yunani.
Pertempuran laut antara pasukan Katolik Eropa dan Ottoman akhirnya terjadi pada tanggal 7 Oktober. Setelah berhasil membebaskan sejumlah budak yang sedang ditahan oleh pasukan Ottoman, budak-budak tersebut kemudian turut membantu pasukan Eropa sehingga pasukan Ottoman kini berada dalam posisi terdesak.
Saat pertempuran sudah berlangsung hingga begitu lama, pasukan Ottoman akhirnya kehabisan amunisi. Namun bukannya menyerah, mereka justru tetap ngotot bertarung dengan cara melempari pasukan Eropa memakai jeruk dan lemon. Pertempuran yang juga dikenal sebagai Pertempuran Lepanto ini pun berakhir dengan kemenangan pasukan Katolik Eropa.
Sumber :
https://listverse.com/2020/01/06/10-crazy-times-people-used-food-as-a-weapon/
https://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Lepanto