Video Lomba Makan Hidangan Ekstrim Menjijikan
Lomba makan adalah contoh perlombaan yang cukup sering diselenggarakan. Pasalnya persyaratan lomba ini sangatlah sederhana. Peserta hanya perlu menyantap makanan yang sudah disediakan dalam jumlah sebanyak mungkin.
Lomba-lomba makanan yang disebutkan dalam artikel ini juga memiliki prinsip serupa. Namun apa yang membuat lomba-lomba ini begitu menarik perhatian adalah karena yang dilombakan bukanlah sesuatu yang lazimnya dikonsumsi sebagai makanan dalam jumlah besar. Berikut ini adalah contoh dari lomba-lomba tersebut.
Kecoak
Lomba memakan kecoak? Membayangkannya sudah cukup untuk membuat orang merasa jijik dan mual. Pasalnya jangan memakan kecoak, merasakan ada kecoak yang merayap di kulit saja sudah cukup untuk membuat banyak orang merasa histeris. Meskipun terkesan menjijikan, nyatanya lomba memakan kecoak benar-benar pernah dilakukan.
Sebuah toko hewan peliharaan di Florida, Amerika Serikat, menggelar lomba memakan kecoak. Namun jika itu belum cukup menjijikan, peserta juga diharuskan memakan cacing. Sahabat anehdidunia.com peserta yang berhasil memakan keoak dan cacing paling banyak akan dinyatakan sebagai pemenang dan mendapat hadiah ular peliharaan. Gilanya, ternyata tetap ada yang berminat mengikuti lomba ini.
Edward Archbold berhasil keluar sebagai pemenang lomba makan ini setelah ia memakan seember kecoak dan 35 ekor cacing. Namun setelah ia berhasil keluar sebagai pemenang, musibah yang tidak diduga kemudian terjadi. Hanya beberapa menit seusai lomba, Archbold jatuh terkulai di luar toko dan meninggal tak lama kemudian.
Pada awalnya Archbold diduga meninggal akibat memiliki alergi pada kecoak atau cacing. Pasalnya hanya ia peserta yang meninggal setelah mengikuti lomba ini. Namun autopsi yang dilakukan pada tubuhnya menunjukkan kalau Archbold meninggal akibat tersedak. Saat lomba digelar sendiri, Archbold diketahui memang makan dengan amat rakus dan menelan banyak kecoak sekaligus dalam sekali makan.
Jelatang
Jelatang adalah sejenis tanaman yang daunnya bakal menimbulkan rasa gatal jika disentuh. Rasa gatal itu sendiri bisa timbul karena permukaan daun jelatang penuh dengan duri-duri kecil yang terhubung dengan kelenjar racun. Jika duri tersebut mengenai kulit, racunnya akan aktif dan menimbulkan rasa gatal yang bisa bertahan hingga berjam-jam lamanya.
Meskipun jelatang bisa menimbulkan efek yang tidak menyenangkan bagi korbannya, ternyata tetap ada yang nekat menggelar lomba terkait jelatang. Lomba yang dimaksud sebatas memegang jelatang, tetapi memakannya!
Dalam lomba makan jelatang yang digelar di Inggris ini, masing-masing peserta diberi waktu 1 jam untuk memakan jelatang sebanyak mungkin. Pemenangnya adalah yang berhasil mengkonsumsi jelatang paling banyak.
Dalam lomba yang digelar di tahun 2016, pemenangnya memakan jelatang hingga sepanjang 26 meter. Saat ditanya mengenai bagaimana rasanya memakan tanaman yang terkenal bisa menimbulkan rasa perih tersebut, ia menjelaskan kalau jelatang ternyata tidak seberbahaya dengan apa yang dibayangkan oleh orang-orang. Ia menambahkan kalau memakan jelatang hanya sekedar menimbulkan rasa perih kecil di bagian mulut.
Bawang Putih
Memakan bawang putih bukanlah hal yang aneh karena bawang kerap digunakan sebagai campuran dalam masakan. Namun lain halnya jika seseorang diharuskan mengkonsumsi bawang sebanyak mungkin. Pasalnya jika dikonsumsi terlalu banyak tanpa ditemani dengan makanan lain, bawang bisa menimbulkan rasa pedas yang luar biasa dan bahkan membuat mulut korban terasa mati rasa untuk beberapa lama.
Penduduk desa Chideock di Inggris memiliki cara pandang yang berbeda. Sebagai desa yang penduduknya memang bekerja sebagai petani bawang ini, mereka menggelar kontes memakan bawang secara berkala.
Pada awalnya, masing-masing peserta diberikan waktu 5 menit untuk memakan bawang putih sebanyak yang mereka bisa. Namun atas pertimbangan kalau memakan terlalu banyak bawang dalam waktu 5 menit terasa tidak manusiawi bagi peserta, masing-masing peserta kini hanya diberi waktu 1 menit untuk memakan bawang sebanyak mungkin.
Peserta diperbolehkan membasuh bawang dengan air sebelum memakannya. Namun sebagai cara untuk membuat lomba ini terlihat lebih menantang, peserta diharuskan mengunyah bawang yang mereka makan sebelum memakannya. Dengan cara ini, rasa pedas dari bawang akan terasa oleh peserta.
Saat lomba sudah selesai, dampak lomba ini bagi peserta masih akan terasa hingga beberapa waktu kemudian. Pasalnya akibat terlalu banyak mengkonsumsi, tubuh peserta akan mengeluarkan aroma menyengat yang berasal dari bawang yang mereka makan. Bau tersebut baru akan menghilang beberapa hari kemudian setelah dikeluarkan melalui keringat.
Cabe
Mendengar kata cabe, maka orang-orang akan langsung membayangkan sayur yang bakal menimbulkan rasa terbakar di lidah. Meskipun begitu, tetap ada orang yang mengkonsumsi cabe karena sejumlah makanan terasa lebih nikmat saat disantap bersama dengan cabe.
Masing-masing cabe memiliki tingkat rasa pedas yang berbeda-beda dan ditakar berdasarkan skala Scoville. Pengukuran tingkat pedas cabe untuk skala Scoville dilakukan dengan cara mencampurkan ekstrak cabe dengan air gula hingga rasa pedasnya tidak terasa lagi.
Semakin banyak air gula yang diperlukan untuk menetralkan rasa pedasnya, maka semakin tinggi skala Scoville yang dimiliki oleh cabe tersebut. Cabe terpedas yaitu cabe dengan tingkat rasa pedas yang amat tinggi bisa memiliki skala Scoville hingga jutaan.
Karena bisa menyantap makanan yang amat pedas merupakan kebanggaan tersendiri bagi sejumlah orang, lomba menyantap cabe pun menjadi lomba yang banyak diadakan di berbagai belahan dunia.
Namun lomba ini juga memiliki resikonya sendiri. Selain menimbulkan rasa pedas di mulut yang sulit dihilangkan, memakan cabe yang terlalu banyak dalam jumlah besar juga bisa membawa dampak berbahaya bagi saluran pencernaan.
Pada tahun 2016 misalnya, sebuah jurnal kesehatan memaparkan kalau ada seseorang yang menderita muntah-muntah sesudah mengikuti lomba memakan cabe hantu (cabe dengan skala Scoville mencapai 1 juta). Saat diperksa, kerongkongan orang tersebut diketahui sudah berada dalam kondisi terluka.
Alat Kelamin
Bagi pecinta kuliner ekstrim, ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri saat bisa memakan sesuatu yang normalnya bakal dijauhi oleh kalangan awam, misalnya dengan menyantap alat kelamin hewan. Sadar kalau orang-orang dengan cara pandang macam itu jumlahnya tidak sedikit, sebuah festival khusus pun digelar di Montana, Amerika Serikat. Festival tersebut adalah Festival Testikel Montana di mana salah satu acara dalam festival ini adalah lomba memakan alat kelamin sapi jantan.
Mengkonsumsi alat kelamin sapi sendiri bukanlah hal yang wajar bagi golongan awam. Itulah sebabnya di ruang publik, hidangan berbahan alat kelamin sapi biasanya disebut dengan nama julukan tertentu, misalnya kaviar koboi atau tiram Pegunungan Rocky.
Namun karena dalam festival ini semua orang memiliki minat yang sama, mereka tidak perlu malu-malu saat ingin menyantap hidangan berbahan alat kelamin sapi. Dalam lomba makan ini sendiri, peserta diharuskan menyantap alat kelamin sapi yang sudah digoreng terlebih dahulu. Pemenangnya adalah yang berhasil menyantap alat kelamin paling banyak.
Dalam lomba yang digelar di tahun 2015 misalnya, pemenang lomba diketahui menyantap alat kelamin hingga sebanyak hampir 1 kilogram. Total ada 320 kilogram alat kelamin yang disediakan khusus untuk festival ini.
Sumber :
https://listverse.com/2017/10/03/10-unappetising-facts-about-eating-contests/