Kamu Pasti Belum Tahu Kegunaan Logam Merkuri yang Mencengangkan
Merkuri adalah sebutan untuk elemen logam yang lain daripada yang lain. Pasalnya jika logam normalnya berwujud padat dalam suhu biasa, maka merkuri justru memiliki wujud cair. Sifat merkuri yang tidak biasa tersebut lantas membuat logam berwarna keperakan ini sudah menarik perhatian manusia sejak lama. Berikut ini adalah beberapa contoh kegunaan merkuri sepanjang perjalanan sejarah manusia.
Obat Segala Penyakit
Merkuri sudah lama digunakan sebagai obat karena manusia yang menelan merkuri bakal merasakan perubahan drastis pada tubuhnya. Bangsa Asia di era Sebelum Masehi diketahui meminum pil merkuri untuk mengobati masalah semeblit. Karena merkuri memiliki kadar kepadatan molekul yang tinggi, merkuri yang mengalir ke arah anus bakal mengikat segala macam gumpalan yang mengendap di usus.
Bukan hanya orang Asia yang mengkonsumsi merkuri untuk keperluan pengobatan. Benjamin Rush, salah seorang penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, diketahui gemar mengkonsumsi pil merkuri. Pil ini konon bisa menyembuhkan segala macam gangguan kesehatan dan memberikan stamina lebih pada orang yang mengkonsumsinya.
Merkuri juga menjadi penyelamat banyak orang di Eropa ketika wabah sifilis tengah ganas-ganasnya menerjang. Karena pada masa itu antibiotik masih belum ditemukan, merkuri pun kemudian digunakan sebagai metode pengobatan. Merkuri digunakan dengan beragam cara untuk menyembuhkan sifilis. Mulai dari dengan cara menghirup uap merkuri, meminum cokelat yang dicampur merkuri, hingga mengolesi kulit memakai krim merkuri.
Merkuri nampaknya memang memiliki pengaruh terhadap sifilis karena logam ini bersifat racun terhadap bakteri sifilis. Namun dengan penggunaan yang tidak tepat, merkuri juga bisa bersifat racun terhadap orang yang menggunakannya.
Penambal Lubang Gigi
Sakit gigi merupakan penyakit yang terkesan sepele, namun sangat menyiksa bagi mereka yang mengalaminya. Pasalnya ketika seseorang sakit gigi, untuk sekedar makan saja rasanya perih bukan main. Sakit gigi dalam kasus yang parah juga bisa menyebabkan gigi penderitanya berlubang.
Namun berkat kemajuan ilmu pengetahuan, dokter gigi kini bisa menggunakan hasil olahan merkuri yang bernama amalgam untuk mengobati lubang pada gigi. Untuk membuat amalgam, merkuri dalam bentuk cair akan dicampurkan dengan serbuk perak dan timah. Merkuri yang menyerap serbuk logam tadi kemudian akan menggumpal menjadi seperti pasta.
Pembuatan amalgam sekarang dilakukan dengan memakai mesin supaya dokter yang membuatnya tidak mengalami keracunan serbuk amalgam. Untuk menambal lubang pada gigi, dokter gigi akan menuangkan pasta amalgam pada bagian gigi yang berlubang. Pasta tersebut kemudian akan mengeras dan mengalami sedikit pemuaian hingga seluruh lubang pada gigi akhirnya tertutup.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah teknik menambal gigi dengan memakai amalgam benar-benar aman bagi pasien? Berdasarkan hasil penelitian terbaru, menambal lubang gigi memakai amalgam sama sekali tidak berbahaya dan tidak menaikkan kadar merkuri dalam tubuh pasien.
Racun
Merkuri jika dianalogikan bak pisau yang mengandung manfaat sekaligus bahaya. Logam keperakan ini normalnya tidak berbahaya dan bisa ditelan dengan aman. Namun jika sampai masuk ke dalam aliran darah atau terhirup dalam wujud gas, merkuri bisa menyebabkan korbannya mati keracunan.
Itulah sebabnya di masa Romawi Kuno, pekerjaan menambang mineral merkuri hanya dilakukan oleh budak dan narapidana. Sejumlah orang bahkan diketahui sengaja menyuntik dirinya sendiri dengan cairan merkuri untuk bunuh diri. Saat merkuri cair berada dalam darah, merkuri bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, kerusakan sel, dan kematian.
Karen Wetterhahn adalah seorang ilmuwati yang menjadi korban keracunan merkuri. Saat sedang melakukan penelitian, ia tanpa sengaja meneteskan 2 tetes dimetilmerkuri pada tangannya. Karen awalnya tidak ambil pusing karena saat itu ia mengenakan sarung tangan karet dan perlengkapan pelindung lainnya.
Karen sayangnya pada waktu itu tidak tahu kalau dimetilmerkuri bisa menembus lapisan karet sebelum kemudian meresap masuk ke dalam tubuhnya lewat kulit. Senyawa merkuri yang sudah masuk ke dalam tubuhnya kemudian menyebar melalui aliran darah dan merusak jaringan syarafnya secara perlahan.
Beberapa bulan berlalu, senyawa merkuri yang mengendap dalam tubuhnya mulai menimbulkan efek samping. Pandangannya jadi berkunang-kunang dan indra pendengarannya melemah. Ia juga semakin sering muntah dan berjalan sempoyongan.
Dokter yang memeriksa Karen kemudian menyimpulkan kalau ia menderita keracunan merkuri. Untuk mengatasinya, dokter lalu memberikan obat khusus supaya senyawa merkuri yang ada di tubuhnya terikat dan kemudian terbawa keluar tubuh. Namun semuanya sudah terlambat. Kondisi Karen semakin memburuk sebelum akhirnya meninggal dunia.
Alkimia adalah sebutan untuk praktik kimia yang bertujuan untuk mengubah logam biasa menjadi logam mulia atau obat pemberi keabadian. Saat alkimia masih banyak dipraktikkan di Eropa, merkuri menjadi elemen logam yang paling banyak digunakan oleh alkemis.
Karena merkuri merupakan logam yang memiliki wujud cair dalam suhu ruangan, merkuri diyakini bisa menjadi jembatan penghubung antara benda-benda yang memiliki beragam wujud. Merkuri pun menjadi logam yang dipercaya bisa memberi petunjuk mengenai cara membuat emas dari bahan mentah biasa.
Pencetus teori gravitasi Isaac Newton di masa senggangnya juga menekuni ilmu alkimia. Ia bahkan mengklaim kalau ia tinggal sedikit lagi mendapatkan rahasia alkimia mengenai cara menciptakan emas. Menurutnya, merkuri dalam “wujud” hidup bisa berubah wujud menjadi emas yang menggandakan dirinya sendiri.
Merkuri sendiri secara teoritis memang bisa diubah menjadi emas, namun hanya dengan bantuan perlengkapan modern dan laboratorium khusus. Untuk melakukannya, atom merkuri akan ditembaki memakai komponen neutron sehingga atom merkuri tadi selanjutnya akan berubah menjadi emas.
Meskipun terlihat menggiurkan, namun bukan berarti metode ini bisa langsung digunakan untuk memproduksi emas secara massal. Pasalnya proses mengubah merkuri menjadi emas dengan memakai metode ini diperkirakan memakan waktu hingga trilyunan tahun.
Merkuri bukan hanya berguna bagi mereka yang masih hidup. Bagi orang-orang yang sudah mati, merkuri juga masih memiliki manfaat. Makam Kaisar Cina Kuno, Qin Shi Huang, dikenal oleh kalangan sejarawan sebagai salah satu kompleks makam paling megah yang pernah ada. Pasalnya di kompleks makamnya, terdapat ribuan patung prajurit untuk melindungi arwah sang kaisar di alam sesudah kematian.
Namun keajaiban yang melingkupi makam Qin Shi Huang belum berhenti sampai di sana. Kompleks makamnya dibangun sedemikian rupa supaya nampak seolah-olah seperti miniatur kerajaannya. Lengkap dengan miniatur sungai dan lautan. Sebagai pengganti air, larutan merkuri digunakan untuk mengisi miniatur sungai dan lautan tersebut.
Ilmuwan yang melakukan penggalian di kompleks makam menemukan kalau kadar merkuri yang ada pada tanah di kawasan tersebut 50 kali lebih tinggi dibandingkan perkiraan awal. Mereka pun menduga kalau selain miniatur sungai dan laut merkuri, makam yang sama juga masih memiliki miniatur danau merkuri yang sejauh ini belum bisa diakses karena lokasinya yang tersembunyi di dalam makam.
Penggalian untuk membuktikan keberadaan danau merkuri masih belum bisa dilakukan akibat adanya larangan dari pemerintah Cina untuk masuk ke dalam kompleks pemakaman terlalu dalam. Pemerintah Cina khawatir kalau para arkeolog nantinya tanpa sengaja menghancurkan peninggalan-peninggalan berharga yang tersimpan di balik makam.
Sumber :
https://listverse.com/2019/08/16/10-mercurial-facts-about-mercury/