Artefak Misterius Bukti Keberadaan Alien Di Bumi
Alien sering menjadi topik perdebatan yang hangat dibicarakan sejak dulu kala. Banyak yang mengatakan bentuk kehidupan asing luar angkasa pernah mengunjungi Bumi sepanjang sejarah. Namun, pernyataan tersebut sangat sulit untuk dibuktikan, pasti saja ada yang beranggapan bahwa foto-foto yang menampakkan wujud pesawat alien dianggap sebagai tipuan semata ataupun editan belaka. Tapi bagaimana dengan momen-momen ketika alien meninggalkan jejaknya saat mengunjungi Bumi ? atau artefak orang dari zaman kuno yang dibangun untuk menggambarkan kehadiran alien di Bumi ? apakah hal tersebut hanyalah karangan belaka ataukah sebuah kenyataan yang memang terjadi ? Semuanya masih menjadi misteri yang belum bisa dijawab dan inilah benda-benda yang diduga merupakan bukti kehadiran alien di muka Bumi.
Roda Gigi UFO
Seorang pria dari Rusia menemukan sebuah benda aneh di daerah Vladivostok, benda itu menyerupai sepotong roda gigi yang ditemukan tertanam di batu bara yang digunakan ketika pria ini sedang menyalakan api di halaman rumahnya. Pria itu penasaran dengan benda yang terlihat cukup unik tersebut, ia menunjukkan penemuannya itu kepada beberapa ilmuwan. Pengujian terhadap benda itu pun dilakukan, hasilnya mengungkapkan bahwa benda bergigi itu adalah 99 persen alumunium murni dan hampir dipastikan dibuat secara artifisial. Kemudian dilakukan beberapa pengujian lagi dan diyakini bahwa benda itu berusia 300 juta tahun. Sahabat anehdidunia.com hal ini menimbulkan beberapa teori menarik tentang benda ini, berasal dari alumunium murni dan sengaja dibentuk sedemikian rupa, siapakah manusia di Bumi yang dapat membuat benda tersebut ? sedangkan manusia mengetahui cara membuat bentuk dari alumunium murni pada tahun 1825. Anehnya lagi, benda itu kemungkinan dibuat menggunakan perangkat teknis yang tergolong maju dan canggih.
Meskipun teori konspirasi itu telah merambah dengan cepat di khalayak ramai, yang menyatakan bahwa itu adalah bagian dari pesawat luar angkasa milik alien, para ilmuwan yang meneliti benda itu tidak bersedia untuk buru-buru mengambil kesimpulan yang nantinya akan membuat keresahan dari masyarakat. Mereka berniat untuk melakukan pengujian lebih lanjut lagi untuk mempelajari artefak misterius yang ditemukan itu.
The Guatemala Stone Head
Pada tahun 1930-an, para penjelajah hutan di Guatemala menemukan sebuah patung yang terbuat dari batu pasir. Ukuran patung yang sangat besar dan padat itu menimbulkan beberapa teori konspirasi. Patung yang berupa wajah ini terlihat menyerupai bentuk wajah suku Maya atau orang lain yang diketahui telang menghuni tanah tersebut sejak dulu. Bahkan, jika dilihat sekilas, bagian dari tengkorak patung ini memiliki bentuk yang panjang dan terlihat membentuk oval yang sempurna, deskripsi yang sangat jarang ditemukan di manusia dalam buku sejarah manapun. Setelah menemukan patung ini, para penjelajah segera menghubungi beberapa ilmuwan dan ahli sejarah untuk meneliti lebih lanjut patung tersebut.
Para peneliti mengklaim bahwa fitur unik patung itu menggambarkan seorang anggota peradaban alien kuno yang jauh lebih maju daripada ras pra-Hispanik Amerika yang menduduki daerah tersebut sejak jaman dulu kala. Beberapa ilmuwan juga berspekulasi bahwa kepala mungkin hanya menjadi bagian kecil dari patung itu yang ditemukan, dimungkinkan masih ada bagian lain dari patung itu yang terpisah, namun pernyataan ini tidak benar, karena setelah melakukan pencarian lebih lanjut, tidak ditemukan bagian patung lainnya. Ada kemungkinan patung itu mungkin adalah karya seniman yang pernah berkunjung ke daerah hutan Guatemala, namun tidak dapat dipastikan hal itu benar-benar terjadi. Patung kepala itu akhirnya hancur setelah digunakan sebagai latihan sasaran tembak oleh pasukan revolusioner.
Artefak Suku Maya Ditemukan Di Meksiko
Pada tahun 2012 silam, pemerintah Meksiko merilis sejumlah artefak Suku Maya yang mereka simpan selama 80 tahun sebagai rahasia negara. Benda-benda ini diambil dari piramida yang belum pernah dijelajahi oleh orang manapun, pihak merekalah yang pertama kali menemukan piramida tersebut yang terletak di bawah susunan piramida lainnya di Calakmul, tempat kuno yang diyakini sebagai kota suku Maya yang terkuat pada zamannya. Sebuah film dokumenter yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah menampilkan beberapa temuan yang sempat dirahasiakan untuk umum tersebut, sebagian besar dari temuan-temuan itu memuat gambar UFO dan alien dengan cukup jelas. Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa artefak-artefak kuno ini dirahasiakan.
Kasus ini mungkin cukup menarik, tetapi jika kalian amati gambar itu secara detail, dapat terlihat pola yang cukup aneh, seperti kelihatan dibuat-buat oleh pihak film dokumenter. Para ahli yang meneliti artefak tersebut mengatakan bahwa keasliannya tidak dapat dipertanggung-jawabkan dan menganggap artefak yang digunakan pada film dokumenter itu adalah barang tiruan murah yang diproduksi oleh pengrajin lokal. Pihak film dokumenter itu akhirnya secara terbuka mengakui bahwa mereka memalsukan artefak demi kepopuleran film yang dibuat. Pihak pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghapus film dokumenter tersebut dan menuntut rumah produksi atas hukuman penyalahgunaan peralatan film yang digunakan, yaitu artefak-artefak suku Maya. Terlepas dari kasus tersebut, temuan artefak asli masih dirahasiakan dan tidak ditampilkan untuk publik.
Fosil Meteorit Sri Lanka
Para peneliti yang menganalisa sisa-sisa meteorit yang jatuh di Sri Lanka pada tanggal 29 Desember 2012 silam menemukan bahwa subjek yang diteliki adalah sesuatu yang lebih dari sekedar pecahan-pecahan batu luar angkasa. Meteorit itu merupakan artefak asing, dalam artian sebuah artefak yang dibuat oleh alien. Dua penelitian yang dilakukan secara terpisah mengemukakan satu kesimpulan yang serupa, bahwa meteorit itu mengandung fosil dan alga yang berasal dari luar angkasa. Maksudnya, fossil yang berarti sisa-sisa makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral dan alga yang berarti organisme tumbuhan terkandung dalam meteorit tersebut. Hal ini cukup membingungkan, jika melihat adanya kandungan fossil dan algae dalam meteorit tersebut, berarti menandakan adanya kehidupan yang berada di luar angkasa, entah dari mana asal meteorit tersebut berasal.
Profesor Chandra Wickramasinghe, peneliti terkemuka dalam bidang astronomi, mengatakan bahwa fosil yang diteliti memberikan bukti panspermia yang meyakinkan dan menjawab hipotesis bahwa ada kehidupan lain di seluruh Alam Semesta dan kehidupan itu disebarkan oleh meteorit atau puing-puing yang berada di luar angkasa, dengan kata lain, meteorit atau puing-puing itulah yang menyebabkan adanya kehidupan di planet-planet lainnya. Namun, Profesor Chandra yang adalah seorang penggemar teori panspermia, mencatat ada kesimpulan penting lainnya tentang teori ini, bahwa terdapat jejak kehidupan yang terkandung dalam meteorit yang jatuh di Sri Lanka tersebut, yaitu terdapat jejak spesies air tawar yang biasa ditemukan di Bumi. Hal itu tampaknya menunjukkan bahwa objek tersebut pernah berasal dari Bumi, ketika makhluk luar angkasa mengunjungi Bumi dan mengambil sampel dari Bumi.
The Williams Enigmalith
Dari namanya saja sudah dapat dipastikan bahwa seseorang bernama Williams yang menemukan sebuah batu Enigmalith, ya benar demikan adanya. Pada tahun 1998, seorang pejalan kaki bernama John J. Williams tidak sengaja melihat sebuah tonjolan logam aneh di tanah setapak. Karena rasa penasaran, ia pun menggali batu tersebut, setelah dibersihkan, ternyata batu itu memiliki komponen listrik yang melekat di permukaan batu itu. Perangkat listrik tersebut dipastikan bukan buatan manusia dan agak menyerupai steker listrik. Sejak saat itu, batu Enigmalith menjadi terkenal di kalangan penggila UFO. Berita ini telah ditampilkan dalam UFO Magazine dan Fortean Times, sebuah majalah terkenal yang didekasikan khusus untuk membahas fenomena yang misterius. Williams sendiri yang adalah seorang insinyur listrik, mengatakan bahwa komponen listrik yang tertanam di batu itu bukan merupakan tempelan, karena tidak ada bekas las pada batu tersebut, ia berpendapat bahwa batu itu terbentuk dari aliran listrik yang ada.
Banyak yang percaya bahwa apa yang disebut Williams Enigmalith ini adalah tipuan dan rekayasa belaka, karena Williams menolak untuk menghancurkan batu tersebut dan malah bersedia untuk menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. Di sisi lain, kandungan batu itu memiliki kemiripan dengan batuan panas yang biasanya digunakan untuk menjaga kehangatan dalam ruangan dingin. Namun, analisis peneliti dalam bidang geologis menyatakan bahwa batu itu berusia sekitar 100.000 tahun, jika benar demikian, berarti batu tersebut tidak mungkin buatan manusia. Williams cukup percaya diri terhadap apa yang diyakininya dan membiarkan siapapun untuk meneliti Enigmalith dengan 3 syarat, yaitu dirinya harus ada dimanapun batu itu dibawa, tidak boleh merusak batu tersebut dan dirinya bebas biaya untuk melakukan penelitian terhadap batu itu.
Referensi
http://au.ibtimes.com/articles/426374/20130122/alien-artifact-300-million-years-old-scientist.htm#.Ue_I4qwUPgv
http://www.abovetopsecret.com/forum/thread772290/pg1
http://www.consumertronics.net/petradox.htm
http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2292042/Second-study-finds-extra-terrestrial-fossils-meteor-fragment.html
http://www.consciouslifenews.com/aliens-ufos-depicted-mayan-artifacts-released-mexican-government-video/1135653/