Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penggemar Kepiting, Ketahui Spesies Kepiting Paling Unik Di Dunia

Kepiting adalah hewan yang masuk kedalam anggota Kustacea berkaki sepuluh dari infraordo Brachyura (ekor pendek), dan memiliki lebih dari 4500 spesies yang telah diketahui oleh para peneliti dan sains. Kepiting adalah hewan yang mampu beradaptasi dengan berbagai macam jenis air, dimana beberapa spesies dari hewan ini selalu dapat ditemukan dan dihidup di air tawar, laut dangkal, air payau, laut dalam, bahkan didaratan. Meski beberapa spesies dari kepiting sering kali terlihat sama secara fisik, namun ada juga beberapa spesies yang benar – benar tampak berbeda dan mudah untuk dikenali oleh sahabat sekalian. Dengan penampilan mereka yang berbeda, unik, dan mengagumkan (bahkan aneh), mereka pun menjadi spesies kepiting yang terkenal di kalangan peneliti dan para ahli kelautan. Berikut adalah Spesies Kepiting Yang Paling Aneh, Unik Dan Mengagumkan versi anehdidunia.com

Kepiting Bertopeng - Corystes Cassivelaunus


Kepiting Bertopeng (Corystes) ini adalah spesies berukuran kecil dari kepiting penggali karena ia hanya mampu tumbuh dengan ukuran tubuh sekitar 5 centimeter saja. Kepiting ini bisa sahabat temui di seluruh Atlantik Utara, Laut Utara, dan beberapa bagian di laut Mediterania. Jika sahabat perhatikan baik – baik cangkak atas dari kepiting ini, maka cangkang ini akan terlihat seperti memiliki pola wajah manusia, sehingga kepiting ini disebut dengan Kepiting Topeng oleh para peneliti.

Dan hal unik lain yang dimiliki kepiting kecil ini adalah dua antena panjang yang ada di ujung kepalanya. Kedua antena panjang ini berfungsi untuk bernafas dengan cara menarik air beroksigen ke dalam sedimennya saat hewan ini sedang berada dibawah pasir untuk menunggu mangsa ataupun untuk bersembunyi saja.

Makanan kepiting ini adalah cacing polychaete, kerang – kerang kecil, dan terkadang juga memangsa ikan – ikan kecil yang sedang berenang perlahan didekatnya. Dan untuk membedakan mana Corystes jantan dan betina, sahabat bisa melihat dari panjang capit mereka. Kepiting jantan memiliki capit yang lebih panjang dari cangkang atasnya, sedangkan betina memiliki capit pendek yang tidak lebih panjang dari cangkang atasnya.

Kepiting Badut Gaudy - Platypodiella Spectabilis


Sama seperti kepiting bertopeng, kepiting Badut Gaudy pun merupakan spesies kepiting yang memiliki ukuran kecil, bahkan lebih kecil dari kepiting bertopeng dengan ukurannya yang hanya mencapai sekitar 2,5 centimeter. Kepiting ini memiliki corak tubuh yang sangat cantik dan menarik, coraknya mirip sekali dengan ikan nemo (ikan badut) dengan warna oranye atau merah, hitam, dan kuning yang tampak serasi.

Kepiting ini banyak hidup dan dijumpai di terumbu karang berbatu di Teluk Meksiko, Karibia, dan dari Atlantik Timur sampai ke Selatan Brazil. Dengan warnanya yang mudah dilihat, kepiting ini tampak sangat mudah untuk ditemukan dan diincar oleh para pemangsa, sehingga kepiting ini lebih sering bersembunyi diantara celah – celah karang dan hanya keluar saat akan mencari makan. Makanan favorit dari kepiting ini adalah Zoantharia yang banyak hidup disekitar tempat mereka tinggal. Meski kepiting ini tampak lucu dan menggemaskan, ternyata kepiting ini memiliki racun Palytoxin untuk melawan para predator yang coba menyerangnya. Hebat juga ya hewan kecil yang satu ini.

Kepiting Panah  - Stenorhynchus Seticornis


Bentuk dan penampilan dari kepiting yang satu ini sangatlah berbeda dengan bentuk dari kepiting – kepiting yang sering kita jumpai, apalagi kepiting di restoran Seafood. Kepiting panah memiliki tubuh unik berbentuk segitiga, kepala yang memanjang seperti panah (inilah asal muasal dari nama kepiting ini), dan memiliki kaki panjang seperti kaki laba – laba yang panjangnya bisa mencapai ukuran 10 centimeter, atau tiga kali panjang tubuhnya sendiri. 

Meski kepiting ini tampak jinak dan santai, ternyata kepiting ini adalah salah satu kepiting predator yang sangat agresif. Ia biasa memangsa Sabellidae (cacing debu) dan Polychaeta (cacing bulu) dengan cepat dan “liar”. Dengan penampilannya yang unik dan berbeda, kepiting ini pun juga telah menjadi salah satu favorit dari para pecinta aquarium, meskipun kepiting ini sering sekali dianggap sebagai hewan yang berbahaya bagi terumbu karang ataupun ikan, karena kepiting ini juga terkadang suka sekali memakan terumbu karang dan menyerang ikan yang sedang berenang lambat.  Apakah sahabat tertarik untuk memelihara kepiting ini juga? 

Kepiting Laba – Laba Jepang - Macrocheira Kaempferi


Jika kita sebelumnya membahas tentang kepiting – kepiting unik berbadan kecil, di daftar ini kita akan membahas mengenai kepiting terbesar di dunia bernama Kepiting Laba – Laba Jepang. Panjang kaki dari kepiting ini mampu tumbuh mencapai 3,8 meter dan tubuh yang lebarnya bisa mencapai 40 centimeter loh. Meski kepiting ini memiliki ukuran yang besar, namun sahabat tidak perlu merasa khawatir karena kepiting ini sangatlah lembut dan tidak berbahaya bagi manusia. Kepiting ini adalah hewan omnivora yang lebih menyukai untuk memakan tumbuhan - tumbuhan laut, hewan – hewan moluska, krustacea lainnya, dan juga memakan bangkai hewan yang telah membusuk.

Seperti namanya, kepiting terbesar ini banyak sekali ditemukan di lautan Jepang dan lautan disekitar Samudera Pasifik, dan biasanya kepiting ini sering hidup didalam goa – goa laut di kedalaman 50 sampai 600 meter. Daging kepiting ini pun dikenal memiliki rasa yang lezat dan banyak dipesan oleh beberapa restoran terkenal, sehingga dibuatlah sebuah larangan agar orang – orang tidak menangkap kepiting ini saat musim semi, dimana pada musim ini, Kepiting Laba – Laba Jepang akan berpindah kelaut dangkal untuk bereproduksi guna menjaga kelestariannya. 

Kepiting Teddy Bear - Pilumnus Vespertilio


Kepiting Teddy Bear biasanya juga disebut dengan kepiting berbulu karena seluruh tubuh dan kaki kepiting ini ditumbuhi oleh rambut – rambut panjang dan halus berwarna kecoklatan yang disebut dengan “Setae”. Selain membuatnya tampak unik dan sedikit aneh, ternyata Setae ini juga berfungsi untuk melindungi sang kepiting dari incaran predator, dimana Setae ini akan menyamarkan sang kepiting agar terlihat seperti bebatuan atau karang yang ditumbuhi lumut. Setae pun juga mampu untuk “menangkap” partikel kotoran, lumpur, ataupun detritus lainnya yang akan menyempurnakan penyamaran sang kepiting.

Kepiting ini banyak ditemukan hidup di Laut Merah, Indo Pasifik, Australia, dan Jepang dengan habitat di terumbu karang dengan intertidal yang rendah, di garis – garis pantai berbatu, dan daerah – daerah yang dipenuhi Sargassum. Kepiting Teddy Bear ini adalah kepiting herbivora, dimana mereka suka sekali memakan alga dan tumbuhan laut. Kepiting ini pun merupakan salah satu kepiting yang sangat subur dan produktif, dimana sang betina akan menghasilkan 300 – 800 telur dalam sekali perkawinan dan akan terus berkembang biak sepanjang bulan Maret sampai Desember.

Sumber: 
ranong.myspecies.info/category/clade/flora-and-fauna/crustacea/decapoda/brachyura/pilumnidae/pilumnus-vespertilio
animalguide.georgiaaquarium.org/home/galleries/cold-water-quest/gallery-animals/japanese-spider-crab
whozoo.org/Intro2002/EmilioBarela/EB_ArrowCrab.html
reefguide.org/carib/platypodiellaspectabilis.html
arkive.org/masked-crab/corystes-cassivelaunus