Hewan Yang Bisa Bertahan Tanpa Air Selama Berbulan-bulan
Di dunia ini, hampir keseluruhan makhluk hidup itu membutuhkan yang namanya air. Dan banyak orang bilang, bahwa air adalah sumber kehidupan dan anugerah alam yang patut kita syukuri. Namun, ternyata di bumi ini ada banyak wilayah yang tidak memiliki pasokan atau sumber air yang cukup, ada daerah-daerah yang sangat gersang dan sangat sulit untuk bisa mendapatkan sumber air. Maka bersyukurlah kita yang tinggal di daerah yang memudahkan kita untuk mendapatkan air yang melimpah.
Pada pembahasan kali ini kita akan mengulas beberapa jenis hewan yang memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri, yaitu mereka sanggup untuk bertahan hidup hingga berbulan-bulan lamanya dengan tanpa mengkonsumsi air sama sekali. Terdengar aneh dan tidak mungkin memang, namun hewan-hewan itu memanglah ada dan tercipta di dunia ini. Kelebihan yang hewan-hewan itu miliki adalah hasil adaptasi selama ribuan tahun, di mana memang terkondisikan untuk hidup dan berjuang di daerah yang sangat minim sumber air, sehingga alam memungkinkan mereka untuk menjadi spesies hewan yang memiliki kelebihan tersebut. Apa saja spesies dari hewan-hewan tersebut ? Mari kita simak bersama-sama :
Kadal Thorny Devil
Kadal yang masuk sebagai spesies penghuni gurun ini berasal dari benua Australia. Di mana habitat aslinya merupakan tanah gurun merah yang memang sangatlah gersang. Selain itu, kadal yang satu ini juga dijuluki “Si Iblis Berduri”. Di sebut demikian karena memang kadal ini memiliki rupa agak mengerikan dengan banyaknya duri tajam di sekujur tubuhnya. Kadal ini terkenal memiliki kemampuan unik dan khusus, yaitu dia mampu menyerap air dengan melalui lapisan kulitnya. Isitimewanya, kadal yang satu ini merupakan jenis satu-satunya spesies di dalam genusnya.
Selain dipenuhi dengan duri tajam di sekujur tubuhnya, kadal ini juga mampu untuk merubah warna kulitnya ke berbagai aneka warna. Dia bisa berubah warna dari warna cokelat gelap menjadi warna kuning cerah, atau menjadi warna cokelat yang agak kemerahan, dan juga bahkan merubah warnanya menajdi warna hitam legam. Pergantian warna itu memiliki tujuan untuk menyamarkan dirinya dengan warna di sekitarnya. Dan uniknya, selain bisa berubah warna, kadal yang satu ini juga dilengkapi dengan sebuah kepala palsu pada bagian bahunya, yang fungsinya adalah untuk bisa mengecoh para predator pemangsa.
Keunikan kadal berduri bertambah ketika tim ilmuwan berhasil mempelajari kemampuan adaptasi hewan ini sebagai penghuni gurun. Kadal berduri ternyata mampu memanfaatkan kulitnya untuk menyerap embun yang ada pada pasir. Para peneliti juga telah berhasil mengujinya, bahwa mekanisme bertahan hidup yang paling istimewa dari kadal ini adalah ketika bagian kulit kadal ini mampu menghisap air dari sebuah genangan, atau dari pasir lembab yang mengandung air. Para peneliti mengatakan, bahwa struktur kulit pada kadal ini terdiri atas mekanisme mikro yang terstruktur bersama ribuan saluran kapiler. Saluran-saluran kapiler itu tersusun secara tumpang tindih bersama tumbuhnya sisik, sehingga sangat memungkinkan kadal satu ini bisa mengumpulkan air dengan cara penyerapan seperti sebuah spons, yang kemudian air itu diangkut menuju rongga mulut guna bisa masuk ke dalam sistem pencernaannya.
Di luasnya gurun Australia yang sangat gersang itu memang sangat jarang ditemukan genangan air, apalagi sumber air. Karena hal itu, yang pada akhirnya membuat kadal ini sangat mustahil menggunakan rongga mulutnya untuk meminum air. Maka, untuk bisa minum air, kadal berduri satu ini akan berdiri di atas pasir yang dia rasa lembab, kemudian dia akan menggosok-gosokkan bagian punggung dan perutnya, guna bisa melakukan proses penyerapan kadar air yang dia butuhkan untuk bertahan hidup. Kemampuan menakjubkan inilah yang menjadikan kadal ini bisa bertahan hidup di tengah gersangnya gurun Australia, dan dengan cara itulah si kadal bisa menyimpan cadangan airnya untuk beberapa waktu ke depan.
Dorcas Gazelle
Hewan satu ini sekilas nampak seperti seekor antelop memang, namun dia sangat berbeda dengan antelop. Hewan ini mempunyai perkembangan evolusi yang cukup aneh dalam segi bertahan hidup, di mana habitat aslinya adalah di gurun Saudi Arabia yang terkenal panas dan sangat kering. Di habitan itulah mereka berevolusi dengan cara mengurangi volume beberapa organ yang membutuhkan asupan oksigen. Volume organ jantung dan organ liver mengecil sebanyak 20 hingga 45 %, sehingga itu memungkinkan mereka untuk tidak perlu terlalu banyak bernafas dan membutuhkan oksigen. Karena, semakin sedikit mereka bernafas, maka semakin sedikit pula kebutuhan air yang diperlukan.
Dorcas Gazelle atau sering disebut kijang dorcas ini merupakan spesies asli yang ada di daerah tandus dan gersang, maka kijang dorcas ini mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan kondisi ekstrim habitatnya, agar memungkinkan mereka untuk bisa bertahan hidup walau hanya dengan sedikit air. Bahkan, kabarnya mereka juga bisa bertahan hidup dengan tanpa meminum air sedikitpun, kebutuhan cairan yang mereka perlukan biasanya akan mereka dapat dari asupan beberapa jenis tumbuhan yang mereka makan. Pada saat cairan di dalam tubuh sudah mulai habis, si kijang dorcas ini bisa menghemat air dengan cara mengkonsentrasikannya pada kadar asam urat, setelah itu mereka mengeluarkan semacam pelet, bukan air urin. Kemampuan ini tebukti sangat efektif dalam menghemat kadar cairan yang ada di dalam tubuh mereka.
Onta
Kebanyakan dari anda pastinya sudah tahu dan mengenal enis hewan berpunuk yang satu ini. Hewan onta sangat populer di dunia, dan dia dikenal sebagai “kendaraan padang pasir”, karena dia memang mampu membawa beban yang sangat berat pada saat melintasi luasnya padang pasir. Binatang onta ini juga sudah terkenal sebagai salah satu hewan yang bisa bertahan hidup di alam liar yang tandus dan kering, serta memiliki persediaan air yang amat sangat terbatas. Ciri yang sangat khas dai hewan onta ini adalah dia punya sebuah punuk yang berfungsi sebagai penyimpan lemak, yang nantinya dia gunakan sebagai cadangan makanan untuk musim selanjutnya. Uniknya, seekor bayi onta tidak akan memiliki punuk hingga mereka bisa memakan makanan yang padat.
Nah, kelebihan utama dati hewan ini adalah kemampuannya dalam menyimpan cadangan air. Namun, dajngan salah ya, onta tidak menyimpan cadangan airnya di punuk meraka, tetapi mereka menyimpannya dalam bentuk cairan tubuh, dalah satunya di dalam aliran darah. Dari situlah, seekor unta dewasa bisa meminum air hingga mencapai 200 liter pada satu kali minum. Mereka juga jagoan dalam meminum air secara cepat, mereka mampu meminum 100 liter air di dalam hitungan 10 menit saja. Dan yang paling anehnya, onta bukan tipe pemilih masalah air, karena mereka bisa meminum air yang payau serta air asin sekalipun. Di samping sanggup meminum banyak air, unta juga dilengkapi kemampuan spesial dalam tubuhnya, yaitu meminimalisir kebutuhan air, dengan tujuan agar air yang sudah dia minum bisa bertahan sampai berbulan-bulan lamanya.
Tidaklah seperti hewan berdarah panas pada umumnya, suhu tubuh onta ini bisa berubah dengan cara menyesuaikan dengan kondisi suhu lingkungannya. Suhu tubuh onta beragam, yaitu antara 35 °C sampai 40 °C, hal itu untuk bisa membantu onta dalam meminimalisir kebutuhan air dalam tubuhnya. Onta juga punya kemampuan yang sangat menakjubkan dalam menghindari kondisi dehidrasi. Di mana kebanyakan hewan pasti akan mati pada saat mereka kehilangan 20% cairan, namun gilanya onta ini bisa bertahan hidup walau sudah kehilangan cairan sebanyak hingga 40%. Dalam kondisi yang sangat ekstrim pada saat di gurun, onta bisa menurunkan suhu badannya dengan cepat, sehingga sehingga itulah kenapa cadangan lemak disimpannya hanya di punuk, agar bisa dengan mudah membuang suhu panas dalam tubuh pada saat suhu gurun sangat panas.
Kura-kura Galapagos
Kura-kura adalah salah satu hewan yang dikenal sebagai hewan yang bergerak sangat lamban. Tidi dunia ini banyak sekali spesies kura-kura yang beragam macamnya, salah satunya adalah kura-kura raksasa Galapagos. Kura-kura yang satu ini memang bergerak dengan sangat lambat, yaitu hanya sekitar 0,16 mil/jam. Kura-kura Galapagos liar bisa banyak kita temukan di wilayah Kepulauan Galapagos, sebelah barat Ekuador, Amerika Selatan. Spesies ini adalah spesies kura-kura yang paling besar di dunia, bahkan beratnya bisa mencapai 600 kilogram, kemudian panjangnya bisa mencapai 2 meter, terhitung dari kepala hingga ekornya. Dan uniknya, kura-kura spesies ini bisa bertahan hidup mencapai usia 150 tahun lebih.
Untuk bisa bertahan hidup dalam kondisi alam yang ekstrim di kepulauan Galapagos, kura-kura yang berukuran raksasa ini terbukti bisa hidup tanpa makanan dan air hingga mencapai satu tahun lamanya. Makanan kura-kura ini biasanya adalah beberapa jenis kaktus, beberapa jenis buah-buahan tanah tandus, rumput-rumputan, daun-daunan, dan beberapa jenis tanaman yang merambat. Tubuh kura-kura ini terbukti bisa menyimpan cadangan makanan dan cadangan air dalam waktu lama. Dulunya, kura-kura Galapagos ini dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber makanan bagi para bajak laut, para pemburu, dan para nelayan setempat. Namun karena keberadaannya yang dirasa mulai berkurang, kura-kura ini kini masuk ke dalam salah satu jenis hewan yang yang paling dilindungi.
Tikus kanguru
Tikus kangguru juga memiliki nama beken, yaitu “Jerboa”. Di mana mereka juga masuk ke dalam salah satu jenis hewan yang bisa bertahan hidup tanpa meminum air dalam waktu yang lama. Tikus ini memiliki ukuran layaknya jenis tikus lainnya, namun yang membedakan dia dengan tikus lainnya adalah bentuk tubuhnya yang memang sangat mirip dengan seekor kanguru, yaitu dengan kaki menjuntai panjang ke belakang, da juga bentuk tangan yang menekuk ke depan. Jenis tikus ini terbukti lebih bisa tahan haus jika dibandingkan dengan hewan unta. Habitat tikus ini adalah gurun pasir, sehingga membuat dia mampu bertahan hidup walau tidak meminum air selama satu tahun lamanya, luar biasa.
Mamalia kecil ini dengan bisa bertahan hidup dengan hanya memakan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi, seperti biji-bijian misalnya. Makanan berprotein tinggi itu dia gunakan untuk menghasilkan energi khusus, agar dia bisa bertahan hidup tanpa minum air selama beberapa waktu. Tubuh dari tikus ini memang beradaptasi sedemikian rupa agar bisa berhemat air. Pada kantong pipinya, tidak ada cairan ludah sama sekali, alias kering, dan fungsinya hanya untuk memamah biji-bijian saja. Tidak hanya itu, tikus kangguru juga dilengkapi dengan ginjal khusus yang canggih, di mana di dalamnya ada semacam sistem yang memungkinkan untuk bisa mengekstrak air dari cairan urin, dengan tujuan agar bisa dia gunakan lagi untuk kebutuhan air tubuhnya itu. Walhasil, tidak ada cairan yang dia buang percuma seumur hidupnya. Tikus mungil ini lebih raus dalam meminum air, di mana dia sanggup minum air mencapai sepertiga dari berat tubuhnya. Tikus ini juga bisa bertahan hidup dengan tanpa makan serta minum sama sekali, selama 9 hari dalam temperatur 50o Celsius.
Referensi :
http://fakta.co.id/2017/03/24/6-hewan-bertahan-kondisi-ekstrem-tanpa-air-sekalipun/
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/11/kadal-berjuluk-thorny-devil-ini-bisa-minum-air-dari-kulitnya
http://juragancipir.com/dorcas-gazelle-binatang-gurun-hidup-tanpa-air-minum/
http://pinkkorset.com/2016/wow-tikus-kangguru-irit-air/
https://animal4u.wordpress.com/animal-tops/top-10-animal.../kura-kura-galapagos/