Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Gila! Atraksi Menantang Maut Terbaik Tanpa Pengaman

Sebuah aksi pertunjukan akan selalu mengundang kekaguman akan kesulitan yang dilakukan oleh para dare devil ini, jika atraksi yang disuguhkan dilakukan tidak seperti biasa. banyak orang bisa melakukan aksi aksi tersebut seperti di sebuah sirkus atau pertunjukan lainnya, namun yang satu ini, mereka melakukannya tanpa alat pengamanan. Ya mereka melakukan aksi tersebut menantang maut dengan nyawanya. Menonton dari video yang sudah diupload akan membuat kita bergidik karena ketinggian dan kengerian yang diperlihatkan. Siapa sajakah orang orang pemberani tersebut? berikut atraksi menantang maut terbaik yang dilakukan tanpa pengaman.

Oleg Sherstyachenko


Oleg Sherstyachenko sering dipanggil Cricket adalah seorang pria Rusia yang sangat gemar menantang maut. Dalam beberapa videonya, jantung kita dibuat berdegup melihat aksinya dengan santainya melompat di antara celah-celah atap sebuah gedung di Moskow. Aksinya itu terbilang sangat berani, karena ia tidak dilengkapi oleh satu pun alat pengaman.

Ia mengakui bahwa, tujuannya melakukan kegiatan-kegiatan ekstrem seperti ini, karena sejak kecil Cricket ingin menjadi terkenal layaknya artis Hollywood. Tak hanya sampai disana, beberapa aksinya yang lain juga sangat ekstrim, seperti saat ia melompat di sebuah mobil listrik yang melaju kencang, serta main perosotan di atap gedung yang sangat tinggi dan tentu saja tanpa pengaman.

Henry Rochatin



Sahabat anehdidunia.com kakek asal perancis ini merupakan seorang akrobatik yang terkenal karena aksi keseimbangannya yang luar biasa. Meski diusianya yang sudah tak lagi muda, yaitu 66 tahun, namun henry memiliki keberanian dan kemampuan yang luar biasa dalam hal keseimbangan. Lihat saja aksinya pada video ini. Kakek itu akan berupaya menyeimbangkan tubuhnya pada 2 kursi yang ditumpuk di atap sebuah hotel di moscow Rusia pada ketinggian 44 meter dari permukaan tanah. Selain butuh keberanian dan keseimbangan, aksinya ini juga terbilang berbahaya karena ia akan menyeimbangkan tubuhnya pada 2 kursi yang bertumpu pada gelas di setiap kaki kursi tersebut.

Sehingga jika gelas itu pecah, otomatis henry pun akan terjatuh. namun luar biasanya, kakek itu berhasil menyeimbangkan tubuhnya dengan sempurna. Aksi nya itu bukanlah yang terekstrim. Saat perayaan ulang tahunnya yang ke 65, henry sempat melakukan aksi yang serupa. Namun kali ini dilakukan di atas gunung tertinggi di eropa barat, Les Alpes Perancis. Bayangkan saja, ia akan berupaya menyeimbangkan tubuhnya di tumpukan kursi pada ketinggian 3.800 meter di atas permukaan tanah.

Antti Pendikainen



Mungkin sudah tak asing mendengar dan menyaksikan olahraga ekstrem skydiving atau terjun payung. Untuk melakukan olahraga ekstrem ini diperlukan peralatan savety yang memadai. Tapi bagaimana jika ada yang melakukannya tanpa peralatan tersebut? Pria bernama Antti Pendikainen ini berani melakukannya. Bahkan ia bertelanjang dada terjun dari ketinggian. Pria nekat ini terbang ke ketinggian 4000 mdpl menggunakan balon udara. Setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, rekan-rekan yang lain sudah siap dengan peralatan savety masing-masing. Anti kemudian melepaskan parasut dan bajunya. Ia hanya mengenakan sebuah kacamata. Lalu terjun bebas dari atas menembus awan dalam keadaan telanjang dada dan tapa parasut.

Aksi Anti ini direkam dan kemudian diunggah di situs berbagi video Youtube oleh Action Office pada November 2015 lalu. Sejak diunggah video ini sudah ditonton sebanyak 6,000,261. Video ini kembali jadi pembicaraan netizen ketika cuplikan adegan menantang maut ini beredar lagi di berbagai jejaring sosial seperti Instagram dan Fcebook. Bahkan akun Facebook CCTV Beijing ikut mengunggah video ini dan ditonton sebanyak 1,5 juta kali dan dibagikan sebanyak 21.824kali. Melakukan aksi seperti ini tak boleh sembarang orang. Anti sehari-hari berprofesi sebagai seorang stuntmant dan sudah sering melakukan atraksi-atraksi menantang maut. Tapi perlu diingat keselamatan adalah yang paling utama.

Alex Honnold



Honnold adalah seorang pemanjat tebing asal Amerika Serikat. Menariknya, ia memanjat tebing tanpa perlengkapan pengamanan apapun. Ia hanya mengandalkan kedua tangan dan kakinya. Pemanjat tebing asal Amerika Serikat itu telah memanjat rute-rute ekstrem seperti Cosmic Debris, Astroman, dan Heaven sendirian tanpa pengaman, tanpa tali, dan tanpa alat-alat pengaman lainnya. Di saat banyak pemanjat sejenis meninggal karena tidak menggunakan pengaman, ia justru mengudara sebab ia berhasil memanjat sembari menetapkan durasi yang bisa dibilang rekor. Sekalipun Alex dikenal luas dan telah dipercayai sponsor-sponsor dari berbagai merek seperti The North Face dan Goal Zero, dia tetap hidup sederhana. Melalui artikel yang ditulis Nathaniel Rich yang dimuat media terkemuka The Atlantic, Alex telah menetap bersama van Ford Econoline miliknya sejak 2007.


Dia juga memanjat tempat-tempat berbahaya bukan karena ingin dikenal. Sebelum publik mengetahui 'pencapaiannya', ia memanjat diam-diam dan tetap menjadi seorang yang low profile sebelum teman-temannya membeberkan keberanian sang pemanjat ke situs-situs climbing. (Pada Maret 2015, New York Times menamainya satu dari tiga pemanjat tebing terbaik dunia.) Kini ia telah berhasil melakukan pendakian-pendakian menakjubkan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Chile. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi orang pertama yang mendaki Fitz Traverse di Patagonia, Chile, bersama Tommy Caldwell. Tak hanya itu, ia juga mendaki tiga gunung sekaligus di Taman Nasional Yosemite, dalam kurang dari 24 jam. Ia pun merupakan satu-satunya pemanjat solo yang mendaki Northwest Face of Half Dome di Yosemite, California, di ketinggian 2.200 kaki.

Nik Wallenda



Nik Wallenda mampu melakukan atraksi berbahaya, yakni berjalan di atas kawat dengan ketinggian menakjubkan. Senin, 24 Juni 2013, menjadi momen dan kenangan indah bagi ahli tightrope ini. Pasalnya, ia berhasil mencetak sejarah baru menyebrangi Grand Canyon menggunakan seutas kawat di ketinggian 1.500 kaki (457,2m) dan lebar 1,250 kaki (381m). Pria yang dikenal dengan sebutan "The King of the High Wire" ini berhasil melewati medan terjal Grand Canyon tanpa alat pengaman apapun disertai hembusan angin 20 mil per jam. Keberhasilannya ini menjadi suatu kesempatan menghormati almarhum kakek buyutnya, Karl Wallenda yang meninggal akibat kecelakaan, jatuh dari seutas kawat sewaktu beratraksi di Puerto Rico pada tahun 1978.


Sebelumnya, di tahun 2012 Nik Wallenda menjadi orang pertama yang berhasil menyebrangi Niagara Falls pada ketinggian 200 kaki (60m) dengan lebar kawat hanya 2 inci (5cm). Nik merupakan generasi ketujuh dalam keluarga besar Wallendas dan pemecahan rekor Niagara Falls menandai rekor dunianya yang ketujuh pula. Kini ia melakukannya lagi dan berhasil memperoleh rekor kedelapan, sebuah rekor dunia. Memulai atraksi pertamanya di usia 2 tahun, Nik juga pernah mengendarai sepeda melewati Royal Towers Atlantis Paradise Island, Nassau, Bahamas dan memecahkan Guiness World Record. Sahabat anehdidunia.com peristiwa ini diabadikan dalam acara Skywire with Nik Wallenda di Discovery Channel dan disaksikan ribuan penonton di seluruh dunia. Acara Skywire with Nik Wallenda Discovery Channel disiarkan secara langsung di seluruh Amerika dan di 223 negara lainnya.

Vadim Makhorov dan Vitaliy Raskalov



Panjang tebing adalah hobi traveler pecandu adrenalin. Tapi 2 anak muda Rusia ini lebih gila lagi. Dijuluki urban ninja, mereka memanjat Shanghai Tower setinggi 650 meter hanya bermodal kamera Go Pro, tanpa alat pengaman! Vadim Makhorov dan Vitaliy Raskalov adalah nama dua anak muda Rusia yang nekat memanjat gedung tertinggi kedua di dunia tanpa izin dan tanpa alat pengaman. Mereka mengincar Shanghai Tower, calon gedung tertinggi di dunia, 632 meter atau 650 meter dalam versi Vadim dan Vitaliy. Sebelumnya mereka sempat membuat heboh dengan memanjat menara yang akan jadi tertinggi kelima di dunia jika rampung nanti, Lotte World Tower yang berada di Korea Selatan.

Gedung tersebut ‘kecolongan’ setelah dua orang pria diketahui melakukan hal ‘gila’ karena berani memanjat dan membuat video di atas gedung setinggi 550 meter itu. Hal ini pertama diketahui ketika Vitaliy Raskalov, warga negara Ukraina dan Vadim Makhorov dari Rusia mengunggah foto mereka berada di tengah Kota Seoul. Tidak ada yang menduga jika Raskalov dan Makhorov berniat menaiki konstruksi bangunan super tinggi tersebut. Terlambat, Raskalov telah mengunggah fotonya pada Selasa kemarin dengan gambar kakinya berada di atas crane kuning dengan pemandandangan mendebarkan di ketinggian bangunan yang belum selesai, 123 lantai. Dalam fotonya tersebut, Raskalov juga seperti ‘mengejek’ petugas keamanan dengan mengatakan jika dirinya telah menghilang sebelum keamanan mengetahui ia telah menaklukkan menara tersebut. “Bersiap untuk video yang baru,” tambahnya.

Sebanyak 400 petugas keamanan dikerahkan setelah peristiwa ‘eksis’ ini. Staf keamanan mengaku via laman Chosun Ilbo jika mereka bingung bagaimana dua pria tersebut menghindari pengamanan. Mereka juga telah mengecek rekaman CCTV namun tidak menemukan apapun. Sahabat anehdidunia.com tindakan kedua orang ini dikecam oleh masyarakat Korea dan dikritik di sosial media. Bukan yang pertama kali, Makhorov memang terkenal dengan foto dan video ‘penaklukkan’ hal-hal tinggi di dunia. Sebelumnya, ia pernah memanjat Katedral Cologne dan pucuk Menara Eiffel. Yang paling gila adalah ia pernah memanjat patung Yesus Sang Penebus di Rio de Janeiro, Brazil.

referensi
http://dreamers.id/berita/article/50565/
http://manado.tribunnews.com/2016/06/20/gila-pria-ini-skydiving-bertelanjang-dada-dan-tanpa-parasut
https://wearinasia.com/story/perkenalkan-alex-honnold-solo-climber-penantang-maut-tanpa-alat-pengaman/
https://archive.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/69517-menyeberangi-grand-canyon-menggunakan-seutas-kawat,-nik-wallenda-pecahkan-rekor-dunia.html
http://old.uniknya.com/2014/03/13/5-aksi-akrobat-tergila-di-dunia/