Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kasus Stalker Obsesi Fans Terhadap Idolanya Yang Paling Menakutkan

Menjadi seorang selebritis mungkin adalah impian banyak orang, bisa terkenal, punya banyak uang, dan di elu-elukan oleh banyak fans, pokoknya segala hal yang menyenangkan akan terlintas di benak kita saat membayangkan kehidupan seorang selebitas, tapi di balik semua kemewahan yang tampak dari luar itu terdapat hal-hal yang tak seindah bayangan kita, mempunyai banyak fans dan di puja oleh orang, memang akan terasa menyenangkan, tapi saat kekaguman seorang fans itu berubah menjadi sebuah obsesi untuk memiliki, hal-hal yang menakutkan bisa terjadi, mereka akan rela melakukan apapun agar dapat memiliki Idolanya, mulai dari mengiku kemanapun sang Idola pergi bahkan sampai mengancam untuk membunuh Idolanya jika memang tak bisa mereka miliki, berikut ini adalah kasus stalker obsesi Fans terhadap Idolanya yang paling menakutkan versi anehdidunia.com


Timothy Sweet Si Fans Berat Taylor Swift



Siapa yang tak mengenal Taylor Swift penyanyi muda cantik yang mengeluarkan berbagai single hits ini, dengan semua pesona yang dia punya Taylor saja tentu memiliki banyak fans, salah satunya adalah Timothy Sweet, namun Timothy tak sekedar mengagumi Taylor sebagai seorang Idola, dia ingin memiliki sang Idola, demi tujuanya itu pria bertubuh gempal ini telah mengikuti sang Idola sejak tahun 2001, dia juga pindah ke tempat yang hanya berjarak 100 meter dari kediaman keluarga sang Idola agar bisa merasa lebih dekat.

Tindakan Timothy tak hanya berhenti sampai disitu, dia juga mengirim lebih dari 700 pesan lewat twitter untuk mengungkapkan rasa cintanya pada kekasih dari DJ calvin Harris itu. pesan itu diantaranya berisi ajakan menikah, ancaman untuk membunuh anggota keluarga Taylor Swift dan juga untuk membunuh siapapun yang menghalangi cintanya bagi sang Idola, Timothy akhirnya bisa diamankan saat menerobos masuk panggung konser Taylor Swift untuk memberikan sebuah catatan, Taylor Swift akhirnya mengajukan tuntutan pada fans maniaknya, isi tuntutan itu adalah Timothy tak bisa mendekati dia dan keluarganya dalam radius 100 meter.


Sergei Mifle Penguntit Blake Lively



Sergei Milfe mulai menguntit Istri dari pemeran Dead pool, Ryan Renold ini dari set lokasi syuting drama TV Gossip Girl, yang di bintangi Blake lively pada tahun 2012. Sergei yang mengaku punya hubungan spiritual dengan dengan Idolanya ini mengaku sangat menghawatirkan Blake setiap harinya, Sergei juga mengirim ratusan surat dan mulai 1 februari 2012 secara intensif menguntit blake, dan lebih parahnya lagi pria berhidung mancung ini juga beberapa kali menghubungi Ibu dari Blake yaitu Elaine untuk menayakan nomor telpon dari Blake dengan nada yang mengancam. Merasa sudah tak nyaman dan menghawatirkan keselamatan sang Ibu, Blake Lively akhirnya menajukan tuntutan pada Sergei atas tindakanya yang dianggap mengancam, Pengadilan akhirnya mengambil tidakan dengan Melarang Sergei untuk mendekati Blake ataupun Ibunya dan dilarang untuk menghubungi mereka dengan cara apapun.


Dana Martins Terobsesi Dengan Justin Bieber



Jika kalina berfikir bahwa seorang fans yang terobsesi dengan pelantun lagu “Baby” yang mulai terkenal dari Youtube ini adalah seorang gadis remaja, maka kalian telah salah besar, Dana martins adalah seorang pria paruh baya yang juga merupakan mantan narapidana yang di tahan karena kasuh pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis yang berusia 15 pada tahun 2000, Obsesi dana terhadap Justin Bieber pertama muncul saat dia masih di dalam penjara dia bahkan mentato seluruh tubuhnya dengan gambar wajah dan tulisan nama Justin bieber , tapi obsesi Dana bukan hanya untuk bertemu dengan Justin, melainkan juga untuk membunuh dan memotong alat kelamin Justin Bieber untuk di jadikanya kenang-kenangan, demi memuluskan rencananya dia bahkan menyewa jasa dari dua teman satu selnya seorang paman dan keponakanya yang bernama Mark Staarke dan Tanner Ruane, untungnya sebelum rencana itu berhasil di wujudkan Dana dan komplotanya berhasil di tangkap dalam perjalanyan ke Kanada untuk menghabisi Justin bieber. Di dalam penjara Dana sempat berujar “Jika saja rencananya berhasil, dia akan mengurung Justin Bieber dan memperkosanya berkali-kali dan mengunggah video pemerkosaan itu ke Youtube”


John Hinckley, Jr. yang rela melakukan apapun untuk mencuri perhatian Idolanya



John Hinkey, Jr. mungkin adalah penguntit artis paling tekenal yang pernah ada, pria yang mulai terobsesi dengan Aktris Jodie Foster setelah melihatnya berakting sebagai seorang gadis bernama “Iris” dalam film Taxi Driver (1976), bahkan demi mendapatkan perhatian dari Idolanya John memutuskan untuk melakukan sesuatu yang tergolong amat ekstrim, agar sang Idola tahu keberadaanya. Ia berencana untuk membunuh Presiden Amerika saat itu Ronald Reagan, rencana itu dia laksanakan pada tanggal 30 Maret 1981, dalam usaha pembuhuhan itu berhasil menembak presiden Amerika ke 40 di dada, tapi karena luka itu tak terlalu serius Presiden Ronald Reagan berhasil selamat setelah dokter berhadil mengeluarkan peluru yang bersarang di dadanya, selain itu dia juga melukai 3 orang lainya yang merupakan anggota staf kepresidean, 1 orang diantaranya yang bernama Brady mengalami bahkan mengalami luka tembak di kepala dan harus dengan setengah badanya yang lumpuh sampai akhirnya meninggal di usia 73 tahun pada Agustus 2014 yang lalu.

Tapi meskipun telah berusaha membunuh orang nomor 1 di Amerika tapi anehnya John berhasil lolos dari kurungan penjara, karena menurut dokter John mengidap “narcissistic personality disorder” karena itu John yang dianggap memiliki gangguan jiwa dinyatakan tak bersalah dan harus diberikan perawatan kejiwaan, saat ini John telah berusia 60 tahun dan telah kembali ke mayarakat setelah melewati serangkain perawatan kejiwaan selama bertahun-tahun. Jodie Foster sendiri selalu mengelak jika mendapat pertanyaan tentang fansnya yang rela melakukan hal gila demi mendapat perhatianya, dia selalu menolak untuk dikait-kaikan dengan peristiwa penembakan itu.


Mark David Chapman Pembunuh John Lennon



Pria yang lahir dan besar di Dallas, Texas, Amerika Serikat ini sejatinya, merupakan fans The Beatles sejak pertama kemunculanya, dia bahkan bercita-cita menjadi musisi dan mulai belajar bermain gitar, semuanya berubah saat Chapman mulai menjadi seorang penganut Kristen fundamentalis Ia mulai berfikir kalau The Beatles memberikan pengaruh buruk pada orang-orang, pada tahun 1971 saat Lennon mengeluarkan single “Imagine” , Chapman bahkan membuat sebuah lagu parodi yang berjudul “Imagine John Lennon dead”, Pria yang juga pernah melakukan perjalanan keliling dunia stelah terinspirasi oleh film “Around the World in Eighty Days” ini juga menikahi seorang perempuan Jepang sama seperti sang Idola John Lennon yang menikahi Yoko Onno, tapi sepertinya kehidupan rumah tangga Chapman berjalan kurang begitu baik karena dirinya hanya bekerja sebagai petugas keamanan dengan gaji yang rendah.

Obsesi Chapman untuk membunuh Idolanya muncul setelah mendengar salah stu pernyataan John Lennon bahwa “Beatles lebih populer daripada Yesus”. Maek pun mulai merencanakan untuk membunuh Lennon selama 3 bulan, dia mulai mengintai rumah Lennon yang dia temukan setelah membaca buku, dia juga sempat berbicara dengan pembantu rumah tangga, penjaga pintu, bahkan juga bersalaman dengan anak Lennon yaitu Sean lennon, akhirnya pada suatu malam di tahun 1980 Chapman mendapatkan kesempatan untuk melancarkan aksinya, dengan alasan meminta tanda tangan untuk piringan hitam miliknya Chapman berhasil mendekati Lennon yang kala itu sedang di wawancarai oleh dua orang wartawan di depan rumahnya bersama dengan sang Istri Yoko Onno, setelah menunggu kedua wartawan itu pergi, Chapman kemudian mencabut pistol yang telah di bawanya lalu memanggil nama John lennon lalu menembaknya berkali-kali, Lennon pun jatuh bersimbah darah dan meninggal akibat kehabisan darah, meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit.

Setelah penembakan itu Chapman tak berusaha untuk melarikan diri, dia malahan duduk disana sambil membaca buku “The Catcher in the Rye” sampai polisi datang dan menagkapnya, Chapman dinyatakan bersalah atas pembunuhan berencana dan di jatuhi hukuman 25 tahun penjara, saat menjalani hukumanya Chapman di kabarkan pernah mengirim surat permintaan maaf ada Yoko Onno tapi tak pernah mendapat jawaban.