Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kisah Orang-orang Yang Hidupnya Hancur Karena Postingan Di Media Sosial

Pada awalnya media sosial, seperti Facebook, Twitter dan Juga Instagram dibuat utuk memudahkan orang dalam berbagi keseharian mereka pada saudara dan teman-temanya tanpa harus mengkhawatirkan jarak. Dan hal ini memang terbukti karena sejak kemunculan beragam media sosial yang ada saat ini, kita bisa lebih mudah menjalin komunikasi dengan teman dan kerabat yang ada di tempat yang jauh. Dengan adanya media sosial kita bisa dengan mudah membagi keseharian kita pada sanak saudara ataupun sebaliknya kita juga bisa mengetahui keseharian mereka lewat postingan yang ada di facebook atau Twitter. Kemudahan inilah yang membuat platform media sosial berkembang dengan pesat hingga telah digunakan lebih dari 2 milyar orang di seluruh dunia.

Tapi dibalik segala kemudahan yang ada media sosial juga bisa berubah layaknya pisau bermata dua, jika digunakan orang secara kebablasan. Sadar atau tidak, apa yang kita posting di sosial media merupakan komsumsi publik yang rawan untuk menimbulkan kontroversi. Baik itu kontroversi yang baik hingga yang buruk dan bahkan bisa merubah seseorang. Sebuah postingan yang salah dan melewati batas norma sosial, kadang bahkan bisa membuat hidup seseorang "hancur" akibat reaksi negatif dari masyarakat.

Sudah banyak kasus dimana orang kehilangan pekerjaan, jabatan bahkan hingga nyaris di bunuh hanya karena postingan mereka di sosial media. Kisah dari orang-orang malang inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagi kisahnya dalam "Kisah Orang-orang Yang Hidupnya Hancur Karena Postingan Di Media Sosial" berikut ulasanya..


Cameron Jankowski




Pada tahun 2012 yang lalu seorang pemuda bernama Cameron Jankowski (19), asal Fort Wayne, Indiana, melakukan sebuah tindakan bodoh dengan mengikuti sebuah tren online bernama #PissOlympics. Dalam tren yang berbentuk tantangan ini, orang untuk mengencingi sebuah benda yang ada di tempat kerjanya dan mengfoto adegan tersebut lalu menyebarkanya lewat twitter. Jankowski sendiri mengikuti tren ini dengan mengencingi sepiring Nachos BellGrande, dari restoran Taco Bell tempatnya bekerja. Tapi bukanya mendapat respon positif, postingan Jankowski ini justru mendapakan hujatan dari banyak pengguna Twitter yang marah, karena menduga Jankowski memberikan Nachos yang pada pelanggan setelah ia kencingi.

Sejak saat itu Twitter Jankowski mulai mendapat serangan komentar buruk, meski ia sudah membantah tuduhan tersebut dan mengaku langsung membuang Nachos yang ia kencingi ke tempat sampah. Twitter milik Jankowski bahkan juga mendapat serangan hecker yang kemudian membocorkan data diri lengkap Jankowski lewat sebuah video yang di unggah ke youtube. Akibat kejadian ini Jankowski kemudian di pecat dari Taco Bell dan bahkan harus mendekam di penjara akibat dianggap telah melakukan hal yang tak pantas terhadap makanan. Tak hanya sampai disitu hidup Jankowski bahkan kian hancur setelah ia kesulitan untuk pekerjaan setelah benas dari pencara akibat citra buruk yang sudah terlanjur ada pada dirinya akibat sebuah postingan konyol yang pernah ia lakukan.


Holly Jones




Kasus berikut ini mungkin adalah contoh bahwa mengeluh di sosial media merupakan hal yang seharusnya di hindari oleh semua orang. Karena kita tak akan pernah tahu siapa saja yang melihat keluh kesah kita di posting secara online dan bagaimana tanggapan mereka. Seperti kasus yang dialami ole seorang wanita bernama Holly Jones pada awal 2016 yang lalu. Kejadian bermula ketika Holly dan teman-temanya mendapatkan tagihan sebesar $700 untuk minuman mereka setelah menghabiskan malam tahun baru di sebuah bar bernama Kilroy's Bar'N’ Grill. Jones dan teman-temanya yang merasa tagihan ini tak wajar kemudian memutuskan untuk mengeluh pada kasir yang ada di sana. Tapi saat menerima keluhan dari Jones, kasir tersebut secara tak terduga ambruk dan mengalami kejang-kejang. Akibat kejadian ini Jones kemudian itu kemudian megurungkan niatnya dan memilih untuk pergi.

Tapi meski begitu ia tetap merasa kesal dan memutuskan untuk meluapkan uneg-unegnya lewat sosial media. Dalam postinganya Jones mengungkapkan tetang kekesalanya terhadap staf dan pelayanan dari bar tersebut, dengan mengatakan bahwa "Malam tahun baru mereka hancur karena harus melihat mayat seorang staf dibawa ke Ambulance karena over dosis." TAk disangka postinga Jones ini di komentari oleh manager bar tersebut yang, membantah tuduhan jones dan mengatakan kalau Staf mereka tidak mati karena over dosis dan hanya pingsan karena serangan jantung. Belakangan juga di ketahui jika staf tersebut ternyata adalah seorang wanita tua yang sudah berusia 50 tahun lebih.

Setelah kejadian ini banyak orang mulai menganggap Jones tak sopan dan mulai menyerang seluruh akun sosial media milik jones dengan makian kasar. Jones bahkan harus menonaktofkan seluruh akunya setelah beberapa orang juga mengancam untuk membunuh Jones dan keluarganya. Tak hanya sampai di situ Jones juga di kabarkan kehilangan pekerjaanya di sebuah salon kecantikan, setelah salon tersebut memutuskan untuk memecat Jones karena takut kehilangan pelanggan. Sejak saat itu juga Jones diketahui pindah dari rumahnya dan tak pernah diketahui keberadaanya sampai saat ini.


Alicia Ann Lynch




Saat perayaan Halloween, selain menggunakan kostum yang seram orang biasanya juga akan menggunakan kostun yang berhubungan dengan tren atau peristiwa terbaru agar bisa mencuri perhatian banyak orang. Hal ini pula yang dilakukan oleh Alicia Ann Lynch (22th) saat memutuskan untuk menggunakan kostum pelari maratin pada perayaan Halooween tahun 2013 yang lalu. Sayangnya pilihan kostum Alicia ini boleh dibilang tak tepat, karena ia tak hanya menggunakan kostum pelari marathon biasa melainkan kostum pelari marathon yang berhasil selamat dari peristiwa pengeboman di kota Boston tepat 6 bulan yang lalu. Alicia bahkan tak lupa menguplod poto dirinya dengan kostum tersebut ke Twitter dengan hastag #boston #marathon #runner.

Hal ini tanpa diduga menyulut kemarahan dari para pengguna media sosial yang melihat unggahan dari Alicia, karena menganggap gadis ini mengolok-olok korban dari peristiwa pengeboman tersebut. Akibat dari kejadian ini Alicia sempat menerima acaman pembunuhan dan juga dipecat dari tempatnya bekerja. Tak hanya sampai disitu seorang blogger juga meretas akun milik Alicia dan mencuri beberapa foto telanjang yang ada dalamnya kemudian menyebarkan foto-foto tersebut ke internet. Setelah semua kejadian tersebut Alicia akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan akun twitter miliknya karena merasa tak tahan dengan gangguan yang ia dan keluarganya terima, meski telah meminta maaf berulang kali.


Nicole Crowther




"Mulut-mu, Harimau-mu" pepatah ini mungkin tepat untuk menggambarkan kisah dari Nicole Crowther yang harus kehilangan impianya hanya karena tak bisa menjaga mulutnya. Pada tahun 2011 yang lalu Nicole yang masih berusia 21 tahun, akihrnya mulai bisa menjalani mimpinya untuk menjadi akris setelah mendapatkan peran sebagai salah satu figuran dalam drama musikal Glee yang tengah naik daun saat itu. Nicole kemudian di undang kesebuah jamuan makan malam bersama para figuran lain untuk mendiskusikan peran mereka. Dalam makan malam tersebut, ia kemudian mendapatkan penjelasan tentang alur cerita dari episode berjudul "Prom Queen" yang akan ia mainkan. Hal ini seharusnya menjadi rahasia yang harus mereka jaga sebelum episode itu tayang, namun sayangnya entah kenapa sepulang dari makan malam tersebut Nicole justru membagikan bocoran alur cerita episode tersebut lewat Twitter miliknya yang memiliki lebih dari 2.000 folowers.

Akibatnya sungguh fatal karena twit tersebut langsung menjadi viral dan membuat banyak orang tahu rahasia dari alur cerita Glee yang seharusnya baru terungkap setelah episode terbarunya tayang. Kejadian ini tentu memicu kemarahan seluruh fans serial Glee di seluruh dunia yang merasa dicurangi akibat cerita drama yang mereka tunggu-tunggu bocor sebelum waktunya. Kabar ini akhirnya juga sampai ke Brad Fulchuk yang merupakan produser exekutif dari serial Glee yang mengirim twit bernada kekecewaan pada Nicole. Setelah peristiwa ini Nicole kemudian di coret dari daftar pemain Glee karena dinilai tak profesional. Sejak saat itu Nicole bahkan sama sekali tak pernah mendapat tawaran lagi untuk bermain drama atau film. Nicole sendiri kemudian mengaku sangat menyesal dengan perbuatanya dan merasa impianya telah hancur hanya karena sebuah tweet konyol.


Anthony Weiner




Kehidupan seorang politisi memang tak pernah bisa terlepas dari sebuah skandal. Entah itu karena serangan lawan politik atau memang karena aib dan keburukan mereka. Kita tentu sudah sering mendengar berita tentang skandal yang melibatkan seorang politisi, mulai dari skandal korupsi hingga skalndal tentang kehidupan pribadi mereka. Hampir semuanya akan langsung menjadi santapan media. Kalau sudah begini makan resiko yang harus di hadapai oleh seorang politisi adalah hancurnya karir yang sudah mereka bangun selama puluhan tahun. Seperti contoh kasus yang dialami oleh Anthony Weiner pada tahun 2010 yang lalu. Politisi Partai Demokrat yang tengah naik daun ini, bisa dibilang menghancurkan karirnya sendiri setelah ia secara tak sengaja mengunggah foto bugilnya ke Twiiter. Meski segera dihapus, sayangnya foto itu sempat diambil oleh seorang blogger bernama Andrew Breitbart yang kemudian mempublikasikan gambar tersebut. Anthony awalnya sempat mengelak tentang keaslian gambar ini dan mengaku Twitternya telah dibajak, namun kemudian mengubah pernyataanya dan mengatakan bahwa foto tersebut memang miliknya.

Tak hanya sampai disitu, Anthony juga mengaku bahwa ia sebenarnya ingin mengirim foto itu pada seorang gadis berusia 21 tahun di Seattle, Washington. Namun malah salah memasang linknya di twitter, Anthony juga mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir ia sering melakukan chat mesum dengan tak kurang dari 6 wanita. Pengakuan ini tentu sangat mengejutkan karena selamna ini Anthony dikenal sebagai seorang pria yang sayangterhadap keluarganya. Parahnya lagi skandal ini justru terungkap saat istri Anthony, Huma Abedin, tengah mengandung anak pertama mereka. Kejadian ini membuat popularitas Anthony di masyarakat langsung turun drastis. Padahal saat itu ia sedang berpeluang untuk maju sebagai kandidat presiden dari partai demokrat untuk bersaing dengan kandidat partai republik Hillary Clinton.

Sejak saat itu Anthony juga kesulitan untuk bisa membangun karier politiknya kembali. Dia bahkan hanya menempati posisi ke lima dalam pemilihan walikota New York City pada tahun 2013 yang lalu. Karier politik Anthony bahkan kian hancur saat dia kembali terlibat foto syur dengan seorang remaja di bawah umur pada tahu 2013 dan 2017. Pada kasus terakhir ini, Anthony juga digugat cerai oleh istrinya yang sudah merasa tak tahan dengan perselingkuhan Anthony. Selain itu Anthony saat ini juga tengah menunggu hukuman atas kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur yang membuatnya harus masuk penjara pada bulan September 2017. Kasus yang menimpa Anthony Weiner, bisa dianggap sebagai contoh dari berbahayanya media sosial bagi seseorang jika tak digunakan dengan baik.


Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa contoh kasus dari orang yang hidupnya hancur akibat postingan di akun media sosial. Dari kisah-kisah tadi kita bisa belajar bahwa meski media sosial kini sudah sangat bebas dan terbuka bukan berati kita bisa melakukan apa saja. Karena jika sampai ada orang yang merasa terganggu dan merasa sakit hati. Mungkin nasib kita bisa berakhir seperti orang-orang dalam kisah di atas. Jadi bijaksanalah saat menggunakan sosial media agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.


Referensi:

http//www.toptenz.net/5-people-ruined-lives-social-media-posts.php