Pedang Paling Melegenda Dan Bersejarah Di Dunia
Diperkirakan sudah ada sejak Zaman Perunggu, pedang pertama yang berbahan dasar perunggu di temukan di situs Harapa, Pakistan. Namun berbeda dengan pedang yang di temukan di situs Harapa, kebanyakan pedang modern kini terbuat dari bahan besi maupun baja. Meski kini sebagian besar hanyalah barang pajangan untuk mempercantik rumah, namun pada masa kejayaanya pedang merupakan senjata favorit yang hampir pasti selalu di bawa kemana-mana untuk menjaga diri, sekaligus simbol status sosial. Pada masa ini tak hanya para prajurit yang menenteng pedang di medan pertempuran. Para Jendral, Ksatria dan bahkan Raja sekalipun memiliki pedang mereka sendiri. Pedang-pedang inilah yang di kemudian hari akan di kenal sebagai Pedang yang Melegenda dan Berbahaya. Tak hanya karena ketajaman dan nama besar pandai besi pembuatnya, pedang-pedang yang melegenda ini juga syarat akan nilai historis yang mengiringi perjalanan hidup si pengguna pedang dan pedang ini sendiri. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan berbagi Informasi mengenai Pedang Paling Melegenda Dan Bersejarah Di Dunia, dan berikut adalah ulasanya,
Napoleon Sword
Dimiliki oleh sosok Jendral flamboyan Perancis, Napoleon Bonaparte, The Napoleon Sword merupakan sebuah pedang bersepuh emas yang dikabarkan selalu menemani sang Jendral cerdik dalam dalam setiap pertempuranya dalam usaha untuk menaklukan Eropa. Selain selalu membawa membawa pistol sebagai senjata utamanya, Napoleon juga di kenal cukup senang tampil flamboyan dengan menenteng sebuah pedang cantik yang di sepuh dengan emas. Pedang dengan bahan terbaik ini selalu menemani Napoleon selama perang yang Ia jalani di tahun 1800, hingga akhirnya Ia hadiahkan pada sang saudara sebagai hadiah pernikahan. Sejak saat itu Napoleon Sword, selalu diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga keturunan Bonaparte. Hingga pada tahun 1978, pemerintah Perancis menyatakan Napoleon Sword, sebagai harta Nasional Perancis. Sempat di pamerkan dalam berbagai museum pada tahun 2007 yang lalu entah karena alasan apa, Napoleon Sword tiba-tiba saja di lelang dan laku terjual dengan harga lebih dari 6.4 juta Dollar, oleh seorang pembeli yang di rahasiakan identitasnya.
Sword of Mercy
Sword of Mercy merupakan pedang melegenda yang dulu dimilik oleh Edward Confessor, salah satu Raja Inggis terakhir pada Era Anglo-saxon. Edward Confessor sendiri menjadi Raja Inggris dari tahun 1042 hingga 1066 sebelum akhirnya kerajaan Inggris di taklukan oleh bangsa Normandia. Tak lama setelah penaklukan ini Edward Confessor, meninggal dan di susul dengan dimulainya Era baru di tanah Britania Raya, dengan muali bergeraknya bangsa Normandia di bawah pimpinan William Sang Penakluk, untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka di Inggris.
Sword of Merci sendiri memiliki ciri khas khusus dengan terdapat patahan kecil di ujung pedangnya dan merupakan warisan Nasional kerajaan Inggris, karena menjadi satu-satunya pedang yang selalu di gunakan dalam acara penobatan Raja baru Inggris. Hal ini sudah berlaku sejak tahun tahun 1236, ketika pedang ini di beri julukan Curtana karena di anggap cocok sebagai simbol belas kasihan. Dalam kisa mitologi Inggris kono pedang ini konon dipatahkan oleh seorang malaikat, untuk mencegah pembunuhan yang salah sasaran.
Sword of Merci sendiri memiliki ciri khas khusus dengan terdapat patahan kecil di ujung pedangnya dan merupakan warisan Nasional kerajaan Inggris, karena menjadi satu-satunya pedang yang selalu di gunakan dalam acara penobatan Raja baru Inggris. Hal ini sudah berlaku sejak tahun tahun 1236, ketika pedang ini di beri julukan Curtana karena di anggap cocok sebagai simbol belas kasihan. Dalam kisa mitologi Inggris kono pedang ini konon dipatahkan oleh seorang malaikat, untuk mencegah pembunuhan yang salah sasaran.
Honjo Masamune
Dibuat oleh orang yang di sebut sebagai sebagai pandai besi terbaik yang pernah dimiliki Jepang, Honjo Masamune merupakan pedang paling terkenal yang pernah di buat oleh Masamuse sang pandai besi jenius di era Showa. Pedang ini begitu terkenal selain karena di buat oleh Masamune juga karena merupakan pedang yang mewakili masa Keshogunan selama periode Edo Jepang. Secara turun temurun pedang ini diturunkan dari satu shogun ke shogun lainya selama beberapa generasi sebelum akhirnya dinyatakan sebagai Harta Nasional Jepang pada tahun 1939. Namun meski begitu hak kepemilikikan dari pedang ini masih di pegang oleh anggota keluarga Tokugawa. Hingga pada akhirnya generasi pemilik terakhir pedang ini Tokugawa Lemasa memberikan Honjo Masamune dan 14 pedang warisan lainya ke kantor Polisi di wilayah Meijiro, Jepang pada bulan Desember 1945.
Tapi sayangnya tak lama kemudian tepatnya pada bulan Januari 1946, pihak Kepolisian Meijiro, menghadiahkan pedang ini untuk Sgt. Bimore Coldy (Cavaleri ke7 tentara Amerika). Sejak saat itu keberadaan Honjo Masamune sudah tak di ketahui lagi dan tersu menjadi misteri hingga saat ini. Padahal Pedang tersebut merupakan salah satu artefak paling penting yang berasal dari Perang Dunia ke II.
Tapi sayangnya tak lama kemudian tepatnya pada bulan Januari 1946, pihak Kepolisian Meijiro, menghadiahkan pedang ini untuk Sgt. Bimore Coldy (Cavaleri ke7 tentara Amerika). Sejak saat itu keberadaan Honjo Masamune sudah tak di ketahui lagi dan tersu menjadi misteri hingga saat ini. Padahal Pedang tersebut merupakan salah satu artefak paling penting yang berasal dari Perang Dunia ke II.
Joyeuse
Joyeuse merupakan sebutan bagi pedang pribadi milik Charlemagne. Charlemagne sendiri merupakan seorang penguasa terbesar dalam sejarah kerajaan Romawi yang lahir pada tahun 742 dan diangkat menjadi kaisar romawi pada tahun 768. Selama kepemimpinanya Charlemagne tak hanya berhasil memakmurkan rakyatnya namun juga berhasil membawa kekaisaran Romawi, berhasil memperluas kekuasaanya hingga ke Eropa barat dan Tengah. Saat ini sendiri terdapat dua pedang yang di kaitkan dengan sebutan Joyeus yaitu pedang yang di Schatzkammer Weltliche di Wina, dan satu lagi ditempatkan di Louvre di Perancis. Keberadaan dua pedang yang berbeda ini diakibatkan karena sulitnya untuk mengidentivikasi pedang Joyeus yang asli karena pedang ini du buat dari material yangberasal dari tahun 800am. Hanya terdapat sedikit titik terang tentang keaslian salah satu pedang yang dapat dinilai dari keotentikan pegangan yang ada pada salah satu pedang ini.
Pedang Zulfikar
Zulfikar adalah nama pedang kuno yang dimiliki syaidina Ali, sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhamad Saw. Peadan ini begitu melegendan karena selain pernah dimiliki oleh syaidina Ali, konon pedang ini pernah di gunakan oleh Nabi Muhamad dalam beberapa perang besar pada masanya. Meski hingga kini masih terdapat beberapa perdebatan tentang bentuk pedang yang menjadi lambang kejayaan umat Islam ini. Namun bentuk yang paling populer dan di percaya sebagai bentuk asli pedang zulfikar adalah pedang panjang melengkung khas Asia Barat yang memiliki dua bilah berbentuk huruf V terpisah diujungnya. Menurut legenda pedang ini hingga kini masih tersembunyi di suatu tempat dan baru akan muncul di akhir zaman sebagai senjata Imam al-mahdi untuk membasmi Dajjal. literatur ini tertulis dalam kitab Al-Jafr yang berisi dua artefak peninggalan dari Nabi Muhamad SAW dab Saidinia Ali. Pedang Zulfikar sendiri merupakan artefak sejarah yang tak ternilai bagi umat Islam di samping baju besi Nabi dan beberapa senjata perang lainya.
Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa pedang paling melegenda di dunia, yang tak hanya di kenal karena umurnya yang kebanyakan memang sudah berusia ratusan tahun. Namun juga karena, sejarah para tokoh pengguna ataupun pembuat pedang tersebut yang tentu merupakan orang-orang pentig dalam sejarah umat manusia.
Referensi:
https://tidakmenarik.wordpress.com/2010/11/02/10-pedang-paling-mematikan-didunia/
http://peutrang.blogspot.co.id/2013/12/15-pedang-yang-melagenda-di-dunia.html