Sepeda Khusus Pengangkut Sperma
Bank Sperma di Kota Seattle, Amerika Serikat mengoperasikan sebuah sepeda khusus pengangkut sperma. Sebelumnya, sepeda ini sudah dioperasikan di Bank Sperma di Cophenhagen, Denmark. Selain mengangkut sperma dari donor, tugas sepeda ini juga memindahkan sampel sperma dari Laboratorium Sperma Seattle ke pusat-pusat reproduksi dan klinik kesuburan di wilayah First Hill.
Ahli Biologi dari Bank Sperma Seattle, Alan Dowden, berdiri di dekat Sepeda Pengangkut Sperma di Seattle, Amerika Serikat, Selasa (08/11/2011). Foto: REUTERS/ Anthony Bolante
Karena jalan-jalan di Seattle ini berbukit dan banyak tanjakan, maka dua roda sepeda ini memiliki motor kecil untuk memberikan dorongan. Saat turun ke jalan, sepeda ini menarik perhatian banyak orang. Bentuknya pun sangat unik. Di bagian depan dipasang sebuah tangki menyerupai sperma lengkap dengan ekornya yang menjulur ke bagian belakang sepeda. Ukurannya pun raksasa. Fungsinya, untuk menyimpan sperma yang diangkut.
Sperma-sperma yang diangkut itu didinginkan dengan nitrogen cair yang ada dalam tangki. Hal ini untuk menjaga kualitas sperma agar tetap bagus. Pengoperasian sepeda ini diharapkan dapat menambah minat para pria untuk mendonorkan spermanya. Untuk setiap sampel, Bank Sperma Seattle membayar sekitar Rp 540.000.
Karena jalan-jalan di Seattle ini berbukit dan banyak tanjakan, maka dua roda sepeda ini memiliki motor kecil untuk memberikan dorongan. Saat turun ke jalan, sepeda ini menarik perhatian banyak orang. Bentuknya pun sangat unik. Di bagian depan dipasang sebuah tangki menyerupai sperma lengkap dengan ekornya yang menjulur ke bagian belakang sepeda. Ukurannya pun raksasa. Fungsinya, untuk menyimpan sperma yang diangkut.
Sperma-sperma yang diangkut itu didinginkan dengan nitrogen cair yang ada dalam tangki. Hal ini untuk menjaga kualitas sperma agar tetap bagus. Pengoperasian sepeda ini diharapkan dapat menambah minat para pria untuk mendonorkan spermanya. Untuk setiap sampel, Bank Sperma Seattle membayar sekitar Rp 540.000.