Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bintang Porno Yang Memecahkan Guinness Book of World Records Terbanyak

Guinness Book of World Records memang mencatat semua hal yang paling unggul di dunia. Termasuk bintang porno yang mencetak rekor terbanyak dalam membintangi film pengundang syahwatpun tak terelakan dari pencatatan record ini.

Ran Asakawa


Apabila menyebut siapa aktris porno yang pernah tercatat di Guinness Book of World Records, mungkin baru Ran Asakawa yang ada di sana. Masuknya nama itu di rekor dunia berawal dari agensi modelnya yang mendaftarkan Ran.

Dia didapuk sebagai juara dalam kategori aktris porno terbanyak yang membintangi film pembangkit gairah kaum adam itu dalam setahun. Tak kurang dari 212 judul film ia bintangi selama 2002. 

Yang menarik, setahun kemudian, dia mengalahkan rekornya sendiri dengan membintangi 304 judul film. Sehingga, total film prno yang pernah diperankannya sudah mencapai sedikitnya 800 judul. Ini juga yang membuat dia dikenal sebagai aktris porno paling rajin berakting di film biru.

Kelahiran Kanagawa, Jepang, pada 4 September 1980, ini mengawali karier di dunia pembangkit gairah pria itu saat baru menyelesaikan bangku SMA. Saat itu, dia berpikir bahwa dia tidak mungkin bisa mendapatkan uang banyak dengan bekerja sebagai pegawai kantoran.

Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan sebuah situs model Jepang Jsexnetwork.com. ran mengatakan, “Saya ingin mendapatkan upah yang layak. Tapi tidak dengan bekerja seperti karyawan kantoran, yang masuk pukul 09.00 dan pulang pukul 17.00. Itu pekerjaan yang kelewat biasa bukan? Untuk itulah saya masuk JAV (Japan Adult Video).”

Namun, kariernya di dunia film porno pun sebenarnya tak langsung berjalan mulus. Sebelum sukses di dunia film, Ran sempat berprofesi sebagai penari striptis di sejumlah klub malam. Sampai dia kemudian menyadari bahwa dengan bekerja sebagai penari, sama saja seperti pegawai kantoran. Sehingga, ketika telah menerjuni film porno pada 2001, dia langsung total menekuninya.

Pada akhir 2003, dia mulai melebarkan sayapnya. Dia, seperti dilansir Taipei Times, melakukan ekspansi dengan bermain film yang diproduseri warga Taiwan. Di negeri pulau seberang China itu, dia dikenal dengan nama Tenglan Wu.

Namun, ekspansi itu tidak berjalan lama. Ran memutuskan pensiun dari dunia pornografi pada 2004, ketika menyadari sudah terlalu ‘uzur’ untuk bersaing sengan aktris-aktris porno lainnya yang masih segar. Apalagi di dunia film porno, usia memang sangat menentukan mulus dan tidaknya karier seorang bintang. Karena Jepang sendiri sudah memiliki terlampau banyak aktris yang lebih muda dalam mengisi industri pornografi.

Ran sempat dikabarkan meninggal karena kanker dan gagal ginjal. Namun, pihak model dan agensi yang menangani debut-debut Ran membantahnya. “Ran masih hidup sampai sekarang dan tetap sehat.” Hanya saja, hingga kini tidak pernah diketahui ke mana sang aktris porno legendaris itu.

Ron Jeremy


Jika rekor aktris porno dengan film terbanyak dipegang bintang Negeri Matahari Terbit, maka untuk kategori pria dipegang aktor porno yang sudah malang melintang di dunia pornografi Amerika selama puluhan tahun Ron Jeremy. Hingga di usianya yang menginjak 54, dia masih aktif di dunia pornografi dan telah membintangi ribuan judul film.

Jeremy terdaftar di Guinness Book of World Records untuk daftar lebih dari 2.000 film. Selain itu juga untuk 281 film yang diproduserinya.

Pada 2006, ajang penghargaan tertinggi film porno Adult Video News (AVN) Awards memberi penghargaan atas kiprahnya di dunia pornografi. Bahkan, itulah untuk pertama kalinya dibuat kategori penghargaan untuk aktor porno lansia.

Padahal, di industri pornografi sebelumnya mematok bahwa pemain film porno di atas usia 35 sudah harus pensiun. Selain itu, Jeremy juga mendapat tempat di Path of Fame, di Edison, New Jersey sebagai aktor film dewasa yang banyak berjasa di industri pornografi.

Yang menarik, baru-baru ini Ron Jeremy memberi pernyataan yang cukup kontroversial. Dia menyebut pornografi memang tidak lebih baik daripada kekerasan. Namun, video game yang penuh dengan kekerasan memberikan dampak negatif jauh lebih besar kepada anak-anak ketimbang pornografi. Komentarnya sontak membuat para gamer dan pelaku industri game online geram.