Kasus Pembunuhan Orang Penting Dengan Racun Di Dunia
Negeri kita saat ini sedang diramaikan dengan sebuah kasus pembunuhan yang menghilangkan seorang nyawa manusia. Ya kasus pembunuhan dengan racun yang menyedot perhatian banyak orang di Indonesia hingga sampai ke luar negeri ini pun membuat kami untuk mengetahui apakah ada kasus kasus serupa yang pernah terjadi sebelumnya? Sahabat anehdidunia.com ternyata banyak juga kami temui kasus yang sama yaitu dengan mencampurkan zat kimia kedalam makanan sehingga menyebabkan kerusakan organ yang parah bagi korbannya. Sungguh sulit untuk membongkar kasus pembunuhan ini namun kami percaya, bahwa kehebatan petugas hukum tidak akan tidur untuk membongkar kasus yang ada. Berikut kasus pembunuhan orang penting dengan racun di dunia versi anehdidunia.com
Kasus Pembunuhan Grigori Rasputin
Grigori Rasputin via bbc.co.uk |
Sahabat anehdidunia.com Grigori Rasputin adalah seorang berkebangsaan Rusia yang merupakan pewaris Prince Alexsei, yang mempunyai banyak musuh. Dia punya banyak musuh yang menginginkannya mati. Dia diracun dengan sebuah racun sianida yang cukup kuat untuk membunuh tiga orang. Usai diracun, dia tak langsung meninggal, tapi kondisinya parah. Dalam keadaan sekarat, pembunuhnya menceburkannya ke sungai dan dia pun meninggal dalam keadaan tenggelam.
Kasus Pembunuhan Roman Tsepov
Roman Tsepov via vebidoo.com |
Roman Igorevich Tsepov merupakan pengusaha di Saint Petersburg, Rusia. Dia juga orang kepercayaan Vladimir Putin saat Putin masih menjadi penasihat hingga Deputi Walikota Saint Petersburg. Kendati memiliki kedekatan dengan petinggi Rusia, Tsepov ternyata terlibat dalam sejumlah kasus kriminal. Dia juga pernah ditahan karena menyimpan senjata api ilegal, serta terlibat kasus pemerasan dengan nilai sebesar 70.000 dolar AS. Pada September 2004, Tsepov ditemukan meninggal. Salah satu rekan bisnisnya diduga adalah biang dari kematian Tsepov tersebut. Dia meninggal karena diracun dengan material radioaktif yang hingga kini masih belum diketahui.
Kasus Pembunuhan Munir
Munir via humanrightsinasean.info |
Siapa yang tak kenal dengan aktivis HAM Munir Said Thalib? Dia adalah aktivis HAM Indonesia yang banyak menyoroti kekerasan oleh aparat keamanan. Munir meninggal ketika dalam penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam, 7 September 2004. Hasil Autopsi menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum di makanan Munir. Jenazah aktivis HAM ini dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kota Batu. Tersangka pembunuhan Munir adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot maskapai penerbangan Garuda.
Kasus Pembunuhan Yuri Shchekochikhin
Yuri Shchekochikhin via rferl.org |
Yuri Petrovich Shchekochikhin adalah jurnalis investigasi Rusia. Dia juga seorang penulis dan pengacara liberal di parlemen Duma, yang mengawasi kinerja eksekutif, legislatif dan yudikatif. Profesinya yang cukup luar biasa tersebut membuatnya dikeliling oleh banyak musuh. Pada bulan Juli 2003, dia meninggal secara mendadak beberapa hari sebelum dia berangkat ke Amerika Serikat untuk bertemu penyidik FBI. Temannya meyakini bahwa 90 persen Yuri diracuni dengan thallium oleh orang yang tidak suka dengannya.
Kasus Pembunuhan Georgi Markov
Georgi Markov via aboutforensics.co.uk |
Georgi Ivanov Markov adalah seorang penulis dan pembangkang asal Bulgaria. Markov tewas usai dirinya diracun dengan menggunakan Ricin. Senyawa ini adalah sebuah racun yang berasal dari minyak tanaman Ricinus communis alias jarak kepyar. Senyawa ini dikenal sangat beracun karena bisa menghambat sintesa protein dan bisa menimbulkan luka dalam saluran pencernaan. Dia diracun oleh agen polisi dari Bulgaria yang menginginkan kematiannya.
Kasus Pembunuhan Alexander Litvinenko
Alexander Litvinenko via ibtimes.co.uk |
Alexander Litvinenko adalah mantan petinggi di organisasi intelijen Rusia, KGB. Litvinenko memiliki profesi yang penting sebagai agen untuk memerangi kejahatan terorganisir. Pada November 2006, Litvinenko diracun dengan menggunakan thallium yang bersimbol kimia Ti. Talium memiliki ciri-ciri bisa larut dalam air, tidak berwarna, tidak berbau. Bahan kimia ini juga menjadi salah satu bahan dalam racun tikus.
Kasus Pembunuhan Theodore Romzha
Theodore Romzha |
Theodore Romzha merupakan seorang uskup gereja katolik Ruthenia. Pada era Perang Dunia II, dia harus menghadapi Tentara Merah Uni Soviet yang menguasai gereja yang menyuruh para pastur dan uskup ditahan dan di bawah kendali gereja Ortodoks Rusia. Karena dianggap terlalu mengganggu, dia kemudian disuntik dengan racun curare dari tanaman liana oleh musuhnya pada saat itu.
Kasus Pembunuhan Stepan Bandera
Stepan Bandera via youtube.com |
Stepan Bandera merupakan politisi Ukraina. Dia juga adalah pemimpin gerakan nasionalis di Ukraina. Pada tanggal 15 Oktober 1959, Bandera mendadak sakit di Munich, Jerman, dan meninggal sesaat kemudian. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, ternyata penyebab kematian Bandera adalah gas sianida.
referensi:
http://www.idntimes.com/rizal/selain-mirna-ini-10-kasus-pembunuhan-dengan-racun-yang-pernah-mengguncang-dunia