Kebakaran Besar Yang Paling Banyak Mencabut Nyawa
Kebakaran merupakan bencana yang disebabkan oleh alam dan bisa juga disebabkan oleh manusia. Saat bahan bahan yang mudah terbakar bertemu dengan panas bercampur oksigen dan zat asam, maka akan terjadi kebakaran yang sangat kita takuti. Kejadian si jago merah yang mengamuk ini sering kita jumpai entah itu dihutan karena proses alam ataupun di beberapa bangunan yang disebabkan oleh konslet listrik ataupun kelalaian manusia. Sahabat anehdidunia.com taukah anda bahwa didunia ini pernah terjadi kebakaran besar yang membunuh manusia begitu banyak yang tercatat dalam sejarah. Berikut kebakaran dahsyat yang paling banyak mamakan korban jiwa.
Kebakaran Dahsyat Thumb Korban Meninggal 282
Sahabat anehdidunia.com kebakaran hutan dahsyat yang pertama, terjadi di Thumb, Michigan, Amerika Serikat, pada tanggal 5 September 1881. Saat itu, si jago merah berhasil melahap lebih dari 1.000.000 hektar area dalam kurun waktu kurang dari satu hari saja. Cepatnya api melahap area tersebut juga dipicu karena kerusakan ekologi yang ditimbulkan dari penebangan, kondisi lingkungan yang megalami kekeringan, hembusan angin yang cepat serta panas yang terus-menerus terjadi. Kejadian yang menewaskan 282 orang ini kemudian disebut sebagai “The Grat Thumb Fire”, ada pula yang menyebutnya dengan nama “The Great Forest Fire of 1881” dan “The Huron Fire”. Kerugian yang ditimbulkan karena terjadinya peristiwa ini diperkirakan mencapai USD 2.347.000.
Kebakaran Hebat Hinckley Korban 418 Meninggal
Kebakaran hutan paling dahsyat lainnya pernah terjadi di Hinckley pada tanggal 1 September 1894 silam. Kebakaran tersebut melahap habis area yang mencapai 810 kilometer persegi, termasuk kota Hinckley dan Minnesota. Bukan hanya melahap habis area hutan, api juga membunuh sedikitnya 418 orang walaupun ada penelitian yang menyebutkan 800 orang meninggal karena persitiwa kebakaran tersebut.
Kebakaran Cloquet Korban Jiwa 453 Meninggal
Kebakaran hutan dahsyat lainnya yang pernah terjadi adalah kebakaran Cloquet. Kebakaran yang menimpa bagian utara Minnesota pada tahun 1918 ini disebabkan karena percikan kereta api lokal yang tiba-tiba saa muncul. Kebakaran semakin bertambah parah, sebab saat itu lingkungan dalam keadaan kering. Bencana ini menyebabkan bagian barat Carlton County hancur, Moose Lake, Cloquet, dan Sungai Kettle. Wilayah Cloquet adalah wilayah yang paling rusak oleh bencana ini. Bencana ini merupakan bencana alam terburuk dalam sejarah Minnesota. Korban jiwa yang diciptakan oleh bencana ini pun tak main-main. Sebanyak 453 nyawa melayang, sedangkan 52.000 lainnya terluka dan ada pula yang memilih untuk mengungsi. Sedangkan 250.000 hektar lahan pun habis dilahap si jago merah yang sedang mengamuk.
Kebakaran Besar Kursha-2 Mencabut Nyawa 1200 Orang Meninggal
Kursha-2 adalah masyarakat industri di Meshchyora Tengah, Oblast Ryazan. dibangun setelah Revolusi Oktober untuk mengeksploitasi hutan lokal. Kursha-2 musnah oleh bencana badai api pada tanggal 3 Agustus 1936. Bencana ini menyebabkan kematian manusia mencapai 1200 jiwa.
Kebakaran Peshtigo 2500 Meninggal
Kebakaran maut Peshtigo melahap sekitar 1,2 juta hektar hutan. Diperkirakan sekitar 2500 orang meninggal saat tragedi kebakaran maut itu terjadi. Saat terjadi kebakaran itu, kondisi cuaca di sekitarnya memang tengah memasuki musim dingin. Kebakaran ini seperti terlihat seperti badai tornado api, karena saat itu kondisi angin tengah kencang. Api seolah-olah terihat berputar membentuk pusara layaknya badai tornado. Badai Tornado api Peshtigo ini juga mampu mengangkat tiang listrik, telepon, pepohonan, dan beberapa benda lainnya. Tidak ada cara untuk melawan badai tornado api ini. Banyak penduduk yang ditemukan tewas terpanggang dalam kejadian ini. Bahkan, beberapa ditemukan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan dengan kondisi tubuh yang gosong dan hampir menjadi abu kremasi massal manusia.
Suhu panas dari tornado api ini diperkirakan mencapai 2000 derajat. Diperkirakan, mereka meninggal karena terlalu banyak menghisap asap, dan tenggelam disungai ketika mencoba menyelamatkan diri dari tornado api tersebut. Dikabarkan juga bahwa sebagian orang melakukan bunuh diri dengan menembak diri mereka sendiri, dikarenakan mereka tidak bisa menyelamatkan diri dari kepungan badai tornado api. Bahkan ada satu kasus yang sangat miris. Seorang bapak terpaksa membunuh 3 orang anak perempuannya lalu membunuh dirinya sendiri agar terhindar dari nasib korban lainnya. Selain itu, disungai Peshtigo juga dikabarkan banyak korban yang hanyut dan tenggelam ketika mereka mencoba menyelamatkan diri. Mereka terjun ke sungai yang saat itu suhunya sangat dingin. Selain karena tenggelam, banyak juga korban yang meninggal karena Hipotermia. Ketika semuanya berakhir, lebih dari 2500 orang tewas. Lebih dari satu juta hektar hutan pertumbuhan tua perawan menjadi abu. Itu adalah badai tornado api paling mematikan dalam sejarah Amerika dan kondisi puing-puing bangunan masih tetap begitu sampai hari ini.
Kebakaran Besar London Korban Ribuan Nyawa
Kebakaran Besar London adalah suatu peristiwa kebakaran hebat yang melanda kota London, Inggris pada hari Minggu, 2 September hingga hari Rabu, 5 September 1666. Kebakaran ini memusnahkan sebagian besar wilayah kota, namun tidak berhasil mencapai distrik aristokrat di Westminster, Istana Raja Charles II di Whitehall, dan sebagian besar kawasan kumuh di pinggiran kota. Kebakaran Besar London menghanguskan sekitar 13.200 rumah, 87 gereja paroki, 6 kapel, termasuk Katedral Santo Paulus dan sebagian besar bangunan-bangunan penting lainnya di London. Sekitar 100.000 orang, atau seperenam penduduk London saat itu, kehilangan tempat tinggal karena peristiwa ini.
Jumlah korban yang tewas akibat kebakaran ini tidak diketahui dan umumnya dianggap kecil, tercatat hanya enam kematian yang diverifikasi. Namun baru-baru ini muncul teori yang menyatakan bahwa kemungkinan ribuan kematian penduduk miskin dan kelas menengah tidak tercatat karena sebagian besar dari mereka telah hangus tanpa bisa dikenali. Musibah ini telah menyebabkan munculnya permasalahan sosial dan ekonomi yang besar di London. Evakuasi pengungsi ke tempat lain di luar London dianjurkan oleh Raja Charles II yang khawatir akan adanya pemberontakan oleh para penduduk yang terlantar pasca kebakaran. Meskipun banyak pengajuan rencana soal tata kota yang baru, London akhirnya dibangun kembali dengan tata kota yang persis dengan tata kota sebelum terjadinya kebakaran.
Begitu berbahayanya kebakaran tersebut yang tentu saja sangat banyak menyebabkan kerugian, semoga kebakaran besar yang paling banyak mencabut nyawa manusia ini memberikan kita pengetahuan untuk lebih awas lagi terhadap bahaya kebakaran sehingga kita lebih bisa mencegahnya sedini mungkin.
referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_Besar_London
http://alam.uniknya.com/2011/06/25/5-kebakaran-hutan-mematikan-di-dunia/
http://segiempat.com/aneh-unik/sejarah/kebakaran-kebakaran-hutan-paling-dahsyat-yang-pernah-ada/