Lokasi Poltergeist Gangguan Hantu Paling Menakutkan
Poltergeist dalam bahasa Jerman diterjemahkan sebagai "roh yang berisik" atau "hantu yang berisik". Parapsikolog menyebut fenomena ini sebagai "Recurrent Spontaneous Psychokinesis" (RSPK). Namun, fenomena apakah sebenarnya poltergeist itu? Bisakah dinalar secara logika? sahabat anehdidunia.com menurut wikipedia, Polterigeist adalah istilah dalam dunia paranormal untuk suatu benda yang melayang dan tidak diketahui kekuatan apa yang membuat benda itu melayang. Untuk selengkapnya silahkan baca pengertian Poltergeist Disini. Dalam pembuktian adanya fenomena poltergeist, dilaporkan lokasi lokasi kejadian fenomena yang tidak bisa dijelaskan itu pernah terjadi di beberapa lokasi. Berikut Lokasi kejadian poltergeist paling menakutkan di dunia.
Jalanan Berhantu Stoke Lacy
Sahabat anehdidunia.com di tahun 2002, sepertinya sebuah pagar di Stoke Lacy, Inggris, harus terima saja menjadi korban gentayangan hantu di jalan. Itulah penjelasan terbaik melihat pagar yang sama harus ditabtrak oleh 26 mobil berbeda dalam waktu 18 bulan.
Banyak pengemudi yang melaporkan sensasi menyeramkan seperti tangan mereka ditarik dari kemudi saat mau membelok, beberapa lainnya mengatakan bahwa kemudi mereka tidak bisa digerakkan, lainnya mengatakan mobil mereka terbalik. Uniknya, di antara semua orang yang mengalami kecelakaan itu, tidak ada satu orangpun yang terluka.
Selagi di bar, seorang penyelidik, Richard James, didekati oleh pria tua misterius. Pria tua misterius itu mengatakan bahwa dirinya adalah seorang paranormal dan ia menceritakan bahwa di jalanan itu seorang wanita pernah mengalami kecelakaan di tahun 1930. Sahabat anehdidunia.com ia meninggal dalam kecelakaan mobil karena kemudinya yang rusak. Mengalami hal itu ia ingin membuat semua orang mengalami hal yang serupa namun berjanji bahwa tidak akan ada siapapun yang terluka. Berita baik untuk semua orang namun berita buruk untuk si pagar.
Poltergeist Thornton Health
Pada tahun 1970, Thornton Health, Inggris, sebuah keluarga mengaku disiksa oleh sebuah fenomena Poltergeist di rumah mereka. Mereka mengaku bahwa kejadian itu dimulai saat tiba-tiba radio di dekat ranjang mereka menyala sendiri dan kejadian itu terjadi selama hampir 4 tahun berikutnya.
Berbagai kejadian menyeramkan lainnya yang terjadi di rumah ini adalah lampu yang jatuh sendiri, ornamen natal di tahun 1972 yang melayang dan menubruk kepala Sang Suami, langkah kaki di ruangan yang tidak ada siapa-siapa, anak mereka yang mengaku melihat seorang pria berpakaian kuno, dan seorang wanita tua yang sering terlihat mengiikuti naik tangga.
Upaya pembersihan rumah ini juga mengalami kegagalan, bahkan setelah itu fenomena ini malah semakin memburuk dengan interval poltergeist yang semakin sering terjadi. Seorang paranormal mengatakan bahwa rumah itu dihantui oleh seorang petani bernama Chatterton. Sebuah investigasi juga menunjukkan bahwa rumah itu memang ditinggali Chatterton di pertengahan abad ke-18. Tidak tahan atas kejadian ini, keluarga yang tinggal di rumah itu akhirnya pindah dan aktivitas poltergeist tidak pernah lagi terjadi.
Kuburan Greyfriars
Greyfriars Cemetery atau Kuburan Greyfriars di Edinburgh, Skotlandia, memang sudah terkenal akan reputasinya sebagai rumah para hantu atau setan. Pada tahun 1999, seorang tunawisma (seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal) masuk ke kuburan ini untuk mencari tempat berteduh. Ia menaiki sebuah makam di kuburan itu dan memulai cikal bakal sebuah kejadian yang sangat menyeramkan.
Makam itu tiba-tiba bergoyang sendiri membuat si tunawisma lari ketakutan dengan dikelilingi abu orang yang telah mati. Tidak lama setelah kejadian itu, orang-orang mulai mengaku telah melihat kemunculan aktivitas-aktivitas aneh di sekitar makam itu. Bahkan dewan kota harus menutup Kuburan itu hingga Jan-Andrew Henderson mengajukan saran untuk membuat sebuah tur aktivitas supranatural di sekitar makam itu. Jan-Andrew Henderson sendiri adalah seseorang yang tinggal di dekat kuburan Greyfriars dan melihat kejadian itu sebagai peluang bisnis.
Ia bukanlah seseorang yang percaya akan fenomena supranatural seperti ini, hingga tiba saatnya ia mengalami hal itu secara langsung. Ia mengatakan bahwa di sekitar tempat itu sering terjadi aktivitas poltergeist seperti kebakaran dan banyak binatang mati yang tidak dapat dijelaskan asal muasalnya, bahkan rumahnya sendiri terbakar dengan semua catatan poltergeist akan makam itu hilang ditelan api. Para turis yang mengikuti tur juga mengaku mengalami kejadian poltergeist, seperti ditarik, didorong, dijambak, disenggol, dan banyak lainnya.
Dikatakan sejak tahun 1999, ada sekitar 350 orang yang telah secara langsung mengalami kejadian itu dan setengahnya pingsan setelah mengalami fenomena mengerikan ini.
Poltergeist South Shields
Tidak jauh dari kota Pontefract adalah kota South Shields. Di kota Inggris ini jugalah terjadi kejadian supranatural poltergeist menyeramkan ke pasangan yang disebutkan bernama Marc dan Marianne. Fenomena itu terjadi di Desember 2005, dimulai dari bangku yang menumpuk, laci lemari yang berpindah-pindah, dan pintu yang dibanting.
Fenomena menyeramkan ini tidak berhent di situ saja. Pada suatu malam, Marianne merasakan bahwa mainan boneka anjing anaknya memukul dirinya di belakang kepala. Ia terduduk dan menyalakan lampu hanya untuk melihat boneka anjing melayang di depannya. Sedangkan untuk Marc, ia merasakan tiba-tiba dirinya dicakar.
Hantu di rumah itu menunjukkan dengan jelas bahwa ia tidak senang dengan keberadaan keluarga ini, ia menunjukkan hal itu dengan jelas melalui papan tulis anak mereka yang bertuliskan: “Mati kamu” atau “pergilah!” Anak laki-laki Marc dan Marianne juga sering menghilang sendiri hanya untuk ditemukan sedang bersembunyi ketakutan di balik selimutnya. Investigasi atas kejadian ini dilakukan oleh Mike Hallowell dan Darren Ritson, mereka menulis sebuah buku atas kejadian ini yang beberapa dapat dilihat langsung di websitenya.
The Black Monk Of Pontefract
Pontefract adalah sebuah pasar kota di Inggris dan di kota itu ada 1 rumah yang menjadi tempat fenomena poltergeist paling menyeramkan di sejarah Eropa. Di tahun 1970, hantu poltergeist di rumah itu diberi nama Pontefract Poltergeist, namun juga diberi nama Pendeta Hitam Pontefract karena kepercayaan bahwa hantu itu merupakan roh pendeta yang meninggal di abad ke-16.
Alamat dari rumah itu sendiri adalah 30 East Drive Chequerfield Estate dan pernah menjadi rumah keluarga Pritchard Joe dan Jean, anak laki-laki mereka Philip, dan anak perempuan mereka Diane. Keluarga Pritchard mengaku mereka tersiksa akan hantu poltergeist di rumah itu. Dikatakan bahwa hantu itu sering membuat benda bertebangan dan melemparnya, membuat sebuah ruangan menjadi dingin, terkadang menyisakan sebuah genangan air di ruangan, dan mengoleskan berbagai hal di ganggang pintu.
Semua fenomena itu bukanlah fenomena paling menyeramkannya. Fenomena paling menyeramkannya adalah saat hantu itu menyeret leher Diane yang berumur 12 tahun menaiki tangga, sidik jarinya terlihat di leher Diane. Tidak hanya itu saja, Sang Hantu juga mencoba mencekik Diane dengan kabel listrik. Hal ini membuat rumah keluarga Pritchard ini sering dikunjungi pihak berwajib yang berusaha membuktikan kejadian poltergeist itu. Sekarang, rumah itu masih kosong dan tidak ditempati siapapun.
Poltergeist Jaboticabal
Di tahun 1965, seorang gadis Maria Jose Ferreira adalah korban dari fenomena Poltergeist paling terkenal di Brazil, tepatnya di Jaboticabal, Sao Paulo, Brazil. Di rumahnya tiba-tiba batu dan bata muncul begitu saja dan memecahkan berbagai hal. Keluarga Maria kemudian memanggil pendeta untuk melakukan pengusiran, namun itu malah memperburuk keadaan.
Tidak hanya batu yang dilempar semakin besar, furnitur juga berterbangan. Maria bahkan harus mengalami hal itu lebih buruk saat ia merasa ditampar, digigit, dan di tubuhnya tiba-tiba tertanam berbagai jarum hingga paling banyak pernah ada 55 jarum harus dilepaskan dari pergelangan kakinya. Lebih buruk lagi saat ia ada di sekolah, bajunya tiba-tba terbakar.
Paranormal kemudian menemui Maria dan mengatakan bahwa hantu yang menggentayangi Maria adalah hantu poltergeist yang marah karena Maria adalah penyihir di kehidupan sebelumnya dan dalam kehidupan sebelumnya, ia pernah mengambil nyawa seseorang. Orang itulah yang menggentayangi Maria dan bertekad melakukan hal itu sepanjang hidup Maria. Menyedihkannya, umur Maria tidaklah panjang karena ia bunuh diri dengan racun saat ia berumur 16 tahun. Sesudah itu semua kejadian serupa tidak pernah lagi terjadi.
The Danny
Salah satu fenomena poltergeist yang paling menyeramkan terjadi di tahun 1998 oleh seorang reporter bernama Jane Fishman membuat sebuah artikel tentang ranjang antik berhantu di rumah Al Cobb, Savannah, Georgia, US. Cobb membeli ranjang antik itu di akhir abad ke-18 an memberikan ranjang tersebut ke anaknya yang berumur 14 tahun, Jason. Yang tidak ia ketahui adalah ia akan menyesali pernah membeli ranjang itu.
Fishman menuliskan bahwa 3 hari sesudah Cobb membeli ranjang itu, Jason mengatakan ke keluarganya bahwa ia merasa ada seseorang yang memantaunya di ranjang dan bernapas di dekatnya. Malam berikutnya, ia mengatakan lagi bahwa ia melihat foto kakeknya yang terbalik dan tetap saja malam berikutnya foto itu tetap terbalik. Menyadari keanehan ini, di dekat ranjang antik tersebut Cobb bertanya: “Apakah ada casper di sini? Beritahukan saya namamu dan berapa umurmu?” Ia kemudian meninggalkan sebuah kertas dengan crayon dan keluar dari kamar Jason. 15 menit sesudah itu ia kembali dan menemukan kertas tersebut berisikan tulisan anak kecil yang bertuliskan: “Danny, 7.”
Karena keluarga berada di luar rumah, Al Cobb memutuskan untuk terus berkomunikasi dengan Danny. Singkat cerita, Cobb mengetahui bahwa ranjang itu adalah ranjang tempat ibu Danny meninggal di tahun 1899, dan Danny tidak ingin siapapun ada di atas ranjang itu. Jason yang sudah dipindahkan ke ruangan lain lupa akan hal tersebut, dan ia merentangkan tubuhnya sejenak di atas ranjang. Al mengatakan itu adalah benar-benar perbuatan yang salah.
Hari-hari berikutnya, fenomena itu kembali dengan furnitur yang bergerak, lemari dapur yang terbuka sendiri, meja yang berpindah, lilin yang menyala sendiri, lukisan-lukisan ruangan yang disusun embentuk nama Jill. Melihat artikel ini, Andrew Nichols, seorang paranormal dan kepala riset Parapsychological Flordia Society. melakukan investigasi. Ia mengatakan bahwa kejadian ini sebenarnya adalah fenomena psikis yang ada di tubuh Jason. Saat ranjang ini dpindahkan ke ruangannya, elektromagnetik yang ada di dinding meningkatkan kemampuan paranormal yang sudah ada di dalam Jason secara pesat.
Misteri Great Amherst
Pada 4 September 1878, Esther Cox bangun dan berteriak di kamar tidurnya, Amherst, Nova Scotia, Canada. Wanita berumur 19 tahun itu berteriak karena ia merasakan ada tikus di bawah seperainya. Mendengar teriakannya, kakak perempuan Esther langsung memeriksa kamar Esther dan sama sekali tidak dapat menemukan jejak tikus. Yang mengerikan adalah malam berikutnya hal itu terjadilagi dan walaupun sudah diperiksa berkali-kali, jejak tikus sama seklai tidak dapat ditemukan.
Di 6 September, Esther terbangun dalam keadaan benar-benar sakit, seluruh tubuhnya membengkak dan menjadi merah, suara-suara gedoran terdengar sepanjang ruangan. Beberapa hari kemudian, anggota keluarga mendengar hal itu dan langsung menunju kamar tersebut, mereka melihat bahwa seperai Esther robek dan bertebaran. John Teed, saudara ipar dari Esther, mencoba merapikan seperai di kamar itu, tapi ia malah terlihat seperti sedang melawan suatu kekuatan tembus pandang.
Fenomena poltergeist ini membuat keluarga Esther memanggil seorang dokter bernama Dr. Carritte. Dokter tersebut berada di ruangan itu saat Esther mencoba untuk tidur dan tiba-tiba saja bantal Esther bergerak dan Carritte mencoba untuk menahannya, namun sama seperti kejadian John Teed, ia malah melawan sebuah kekuatan yang tidak terlihat.Selagi ia sedang melakukan tarik menarik, tiba-tiba sebuah tulisan muncul di dinding yang bertuliskan: “Esther Cox, kamu akan mati di tanganku!”
Minggu-minggu berikutnya, fenomena poltergeist ini mulai membuat kebakaran kecil dan ia mengancam bahwa akan membakar seluruh rumah jika Esther tidak pergi. Esther akhirnya menginap di penginapan lokal dengan teman keluarganya. Kejadian mengerikan lainnya adalah hantu poltergeist itu mengikuti Esther dan menusuk tangan Esther dengan sebuah pisau saku.
Seiring Esther bertambah dewasa, kejadian poltergeist ini semakin jarang terjadi namun kehidupan Esther telah banyak dipengaruhi, dimulai dari kehilangan pekerjaan, dituduh sebagai pelaku pembakaran, menikah dua kali, hampir meninggal, dan akhirnya meninggal di tahun 1912.
Poltergeist Indianapolis
Di tahun 1962, sebuah rumah yang
beralamatkan di 2910 North Delaware Street, Indianapolis, US, ditinggali
oleh 3 generasi wanita. 3 generasi ini adalah kepala keluarga Renate
yang merupakan seorang janda, ibunya Lina Gemmeck, dan anak
perempuannya, Linda. Ketiga wanita ini tidak akur satu sama lain dan
terlihat sering bertengkar, hal itupun diperburuk dengan fenomena
poltergeist yang terjadi di rumah mereka.
Dimulai dari
cangkir yang bergerak sendiri, bunyi keras yang tiba-tiba terjadi, kaca
yang pecah, hingga gelas yang melayang ke arah Lina Gemmeck. Di samping
itu, bekas cakaran dan gigitan juga sering terlihat di tubuh para wanita
ini, dikatakan bahwa bekas itu menyerupai bekas gigitan dan cakaran
kelelawar. Anehnya, walaupun kelelawar memang ada di Indiana, namun
mereka selalu hibernasi saat musim dingin, jadi kemungkinan kelelawar
tidaklah mungkin terjadi.
Para polisi yang dipanggil
oleh keluarga ini akhirnya mengetahui bahwa kejadian ini disebabkan oleh
Lina Gemmeck. Mereka menangkapnya saat ia sedang melempar benda ke
tembok dan ia ditangkap atas perbuatan poltergeistnya ini. Walaupun
begitu, beberapa orang seperti tetangga mereka mengatakan juga mengalami
hal ini dan tidaklah memungkinkan Lina Gemmeck yang menyebabkan hal
tersebut. Lina Gemmeck akhirnya diimgrasi balik ke Jerman dan kejadian
menyeramkan ini tidak pernah lagi terjadi. Apakah ini berarti Lina
Gemmeck memang adalah pelaku fenomena ini? Atau si hantu memang hanya
ingin mengganggu Lina Gemmeck? Tidak ada yang tahu kepastiannya.
Namun, jika kita hitung, kejadian ekstrim yang diduga aktivitas poltergeist sendiri adalah berlebihan. Meskipun demikian, sampai sekarang belum ditemukan penjelasan yang cukup meyakinkan untuk fenomena poltergeist. Kasus-kasus poltergeist secara signifikan menunjukkan karakteristik yang serupa selama periode waktu yang sangat lama dan dalam budaya yang sangat berbeda. Keanehan dan ke-konsistennya mungkin membuat poltergeist menjadi misteri abadi yang tidak dapat dijelaskan
referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Poltergeist
http://listverse.com/2014/03/10/10-terrifying-tales-of-violent-poltergeists/
http://www.kaskus.co.id/thread/51ff1836a4cb17860f000003/misteri-dibalik-fenomena-poltergeist-yang-menakutkan
https://gilangsains.wordpress.com/2014/10/13/kejadian-kejadian-poltergeist-yang-paling-menyeramkan/
http://www.tahupedia.com/content/show/425/10-Kejadian-Poltergeist-Paling-Menyeramkan