Kutukan Permata Terkenal Di Dunia
Siapa yang tidak mengenal permata? sebuah batu yang sangat dicari oleh orang orang karena kecantikannya. Batu-batuan dengan warna-warni cemerlang ini sangat sulit didapat. Semakin langka dan semakin tua umurnya, semakin tinggi juga nilainya. Karena itulah batu-batu permata sering menjadi sumber sengketa dan pertikaian yang tak jarang berujung perkara hukum dan kematian. Akibatnya permata-permata itu pun dipercaya mengandung kutukan. Berikut adalah kisah kelam permata terkenal di dunia.
Berlian Orlov
Berlian Orlov
The Orlov adalah berlian besar berwarna putih cemerlang dan berbentuk setengah telur ayam yang merupakan bagian dari koleksi Diamond Fund di Kremlin Moskow. Berlian Orlov yang satu ini juga permata langka yang dicuri dari India. The Orlov ditambang di Tambang Kollur, Andhra Pradesh , India dan tadinya berada di kuil Hindu Sri Ranganathaswamy di Srirangam, Tamil Nadu, India. Berlian ini dicuri pada tahun 1747.
Berlian ini kemudian sampai di tangan Count Grigory Orlov, seorang bangsawan Rusia yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama berlian tersebut. Count Orlov dikenal sebagai kekasih Catherine Agung dari Rusia yang ikut berjasa dalam penggulingan suami sang ratu, Peter III dan mengantarkan sang ratu menjadi penguasa. Berlian ini dihadiahkan Orlov pada sang ratu sebagai tanda cinta. Berlian 189,60 karat itu kemudian dipasang pada tongkat kekaisaran milik sang ratu.
Tetapi saat itu sang ratu sudah mengalihkan cintanya kepada pria lain, yaitu Grigori Alexandrovich Potemkin. Walaupun sang ratu tidak pernah melupakan jasa Orlov dan menganugerahkan berbagai hadiah mewah untuknya, tetapi Orlov tetap merasa dikhianati. Akhirnya sang count mengucilkan diri dan mulai terganggu jiwanya. Kemudian dia dikabarkan meninggal dalam kesendiriannya.
Safir Ungu Delhi
The Delhi Purple Sapphire atau Safir Ungu Delhi sebenarnya bukanlah berlian langka. Batu ini sebenarnya bahkan bukan safir, tetapi batu amethyst atau kecubung yang berwarna ungu violet. Permata berwarna ungu ini ditemukan sekitar 30 tahun yang lalu oleh Peter Tandy, kurator di Natural History Museum di London.
Permata yang disumbangkan oleh Edward Heron-Allen, seorang penulis terkemuka Inggris itu ditemukan tergeletak di salah satu lemari, terpasang pada sebentuk perhiasan yang dihiasi simbol-simbol aneh dan disegel dalam kotak berselubung kertas-kertas mantra yang dilengkapi peringatan berbunyi, Barang siapa yang hendak membukanya, bacalah peringatan ini terlebih dahulu, dan kemudian lakukan apa yang kamu mau dengan permata ini. Saranku adalah untuk lemparkan saja ke dalam laut. Batu ini dibawa ke Inggris oleh Kolonel W. Ferris, seorang tentara kavaleri Bengali. Segera setelah kepulangannya ke Inggris bersama permata tersebut, seluruh keluarga Ferris tampaknya dilanda masalah keuangan dan kesehatan.
Kemudian batu kecubung itu diberikan kepada salah seorang teman dari keluarga Ferris yang beberapa waktu kemudian tiba-tiba bunuh diri. Edward Heron-Allen sendiri menjadi pemilik terakhir permata itu. Ia mengklaim sejak memiliki permata itu ia mengalami serangkaian kemalangan dan nasib buruk yang menyebabkan dia percaya bahwa safir itu terkutuk. Heron-Allen bahkan mengklaim ia telah membuang safir itu ke dalam Regent's Canal. Tetapi permata ini kembali lagi ke tangannya beberapa bulan kemudian. Kabarnya sampai sekarang permata ini masih mendatangkan kesialan bagi siapapun yang mencoba memindahkannya.
The Hope Diamond
Berlian berwarna biru cemerlang yang satu ini juga berasal dari India. Batu permata berwarna biru yang sangat indah ini punya banyak nama, yaitu Le Bijou du Roi, Le Blue de France, Blue Tavernier, dan The Hope Diamond. Berlian ini akan memancarkan pendar merah cemerlang yang unik jika terpapar sinar ultraviolet. Saat ini The Hope Diamond terpasang dalam untaian kalung rancangan Cartier. The Hope Diamond sempat dimiliki oleh Raja Louis XIV dari Prancis sejak tahun 1669. Sang raja memerintahkan agar berlian itu dipasang pada rangkaian perhiasan permata sebagai simbol matahari, sesuai dengan gelarnya putra sang surya.
Legenda mengatakan bahwa berlian ini tadinya terpasang di patung Dewi Sita. Sama seperti Black Orlov, pencurian berlian tersebut oleh Jean Baptiste Tavernier pada abad 17 dipercaya telah menyebabkan kutukan. Kutukan berlian inilah yang dipercaya membawa kemalangan bagi pasangan Marie Antoinette dan Louis XVI yang dipenggal pada Revolusi Prancis dan keluarga Hope yang sempat menjadi pemilik berlian tersebut. Tavernier sendiri kemudian meninggal karena serangan anjing liar di Rusia.
Henry Hope membeli berlian ini pada tahun 1839 dan batu mulia itu diwariskan kepada cucu keponakannya, Francis yang terpaksa menjualnya untuk membayar utang judi. Salah satu sultan Turki ditengarai menjadi pemilik batu itu yang selanjutnya. Ia memberikan The Hope Diamond kepada salah satu istrinya. Tetapi di kemudian hari ia memerintahkan eksekusi terhadap istrinya itu dengan alasan pengkhianatan. Sementara sang sultan sendiri digulingkan dari tahta pada akhirnya dan yang terakhir adalah Evalyn Walsh McLean yang memiliki The Hope Diamond juga tak luput dari kutukan.
Meskipun sosialita ini selalu mengklaim bahwa kutukan The Hope tidak mempengaruhi dirinya, anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil, putrinya bunuh diri, dan suaminya dinyatakan gila. The Hope kemudian disimpan di Smithsonian Museum atas permintaan Harry Winston, sang raja berlian pada tahun 1958. Tetapi sebelum itu The Hope Diamond telah mengelilingi Amerika Serikat dalam rangkaian tur penggalangan dana Winston Court Jewels.
Regent Diamond
The Regent Diamond adalah berlian langka yang menjadi salah satu koleksi berharga di Museum Louvre, Prancis. Berlian ini juga dikenal dengan nama Pitt Diamond karena sempat dimiliki oleh gubernur India, Thomas Pitt. Berlian ini ditemukan di tambang Kollur, Andhra Pradesh, India. Kala itu Regent Diamond bernilai 410 karat. Pada tahun 1698, seorang budak menyelundupkan berlian ini dengan menyembunyikannya di dalam luka menganga di kakinya. Dalam pelayaran, seorang kapten Inggris kemudian membunuh sang budak dan merampas berlian itu darinya.
Berlian ini sempat dikenakan sejumlah tokoh terkenal dalam sejarah seperti Louis XV, Louis XVI, Marie Antoinette, dan Napoleon Bonaparte. Sekarang berlian itu sudah tak utuh lagi. Mengalami beberapa kali proses pemotongan, sekarang Regent Diamond yang disimpan di Louvre masing-masing bernilai 141 karat. Mungkinkah berlian ini ikut ambil bagian dalam nasib malang yang dialami para tokoh terkenal dalam sejarah tersebut?
Black Orlov
Permata 67,50 karat ini dikenal dengan nama The Eye Of Brahma atau Mata Sang Brahma. Black Orlov diperkirakan ditemukan di sebuah tambang India pada awal abad 19. Permata ini sebenarnya berwarna abu-abu gelap, tetapi karena begitu pekatnya hingga tampak seperti berwarna hitam. Cerita tentang berlian ini ternyata segelap warnanya. Menurut keterangan dari situs Diffraction Diamonds, Black Orlov diyakini pernah tertanam pada patung Dewa Brahma. Permata berharga itu kemudian dicuri oleh seorang biarawan dan berpindah kepemilikan hingga beberapa kali. Hal itulah yang menjadi asal-usul kutukan yang konon meliputi berlian ini.
Legenda mengatakan bahwa tiga pemilik Black Orlov mati karena bunuh diri. Kutukan itu pertama kali terungkap pada tahun 1932, ketika seorang pedagang berlian JW Paris membawa Black Orlov ke Amerika Serikat untuk dijual. Setelah berhasil menjual berlian tersebut, tanggal 7 April pada tahun yang sama Paris meloncat dari gedung pencakar langit 5th Avenue Manhattan karena alasan yang tidak diketahui. Korban kedua kutukan adalah Putri Leonila Viktorovna-Bariatinsky dari Rusia. Sang putri menghabisi nyawanya dengan cara yang sama seperti Paris.
Selanjutnya kutukan berlian itu jatuh kepada Putri Nadia Vygin-Orlov, kerabat putri Leonila yang menjadi pewaris selanjutnya Black Orlov. Sang putri menghabisi nyawanya satu bulan setelah kematian Putri Leonila, lagi-lagi dengan cara melompat dari atas gedung. Berlian tersebut kemudian berpindah tangan kepada Charles Wilson pada tahun 1950-an. Atas perintah Wilson Black Orlov dipotong dan dijadikan perhiasan baru. Sejak itu tak ada lagi kisah insiden kematian yang berkaitan dengan berlian itu terdengar. Bahkan bintang Desperate Housewives, Felicity Huffman sempat memakai berlian ini dalam perhelatan Oscar, dan sampai saat ini sang aktris masih sehat walafiat.
Berlian Biru
Blue Diamond atau Berlian Biru, sebongkah berlian 50 karat berwarna biru yang satu ini berasal dari Arab Saudi. Kabarnya seorang pegawai asal Thailand mencuri permata seharga 20 juta dollar AS itu dari sebuah istana Saudi pada tahun 1989 dan menyelundupkannya ke Thailand. Upaya penyelidikan pencurian permata ini kabarnya mengakibatkan kematian misterius beberapa orang, mulai dari pembunuhan Mohammed Al-Ruwaili, seorang pengusaha Saudi serta kematian tiga diplomat yang melakukan perjalanan ke Thailand untuk menyelidiki pencurian Blue Diamond.
Sementara 20 orang yang dicurigai terlibat dengan kasus pencurian ini diyakini telah meninggal dengan cara tak wajar. Kasus pencurian berujung serangkaian kematian yang di media massa dikenal sebagai Blue Diamond Affair ini sendiri sampai sekarang masih menjadi sumber pertikaian antara pemerintah Arab Saudi dan Thailand. Dan keberadaan Blue Diamond tak diketahui hingga detik ini.
Baca juga Pemain Ramayana Tanpa Busana Film
referensi:http://www.merdeka.com/gaya/6-permata-tersohor-yang-diliputi-sejarah-kelam/berlian-orlov.html/http://io9.com/6-pieces-of-real-life-cursed-jewelry-that-could-destroy-1449245621