Kisah Selamat Dari Kecelakaan Pesawat
Sebuah Mukjizat ya itulah yang keluar dari mulut kita saat mendengar ada orang yang selamat dari kecelakaan pesawat yang tergolong fatal. Walaupun pesawat adalah kendaraan yang paling aman di dunia, namun tak memungkinkan bahwa bisa terjadi kecelakaan juga karena faktor alam atau human eror. Brikut kami tampilkan beberapa kisah mukjizat manusia selamat dari kecelakaan pesawat yang fatal. Sebuah kisah yang jarang terjadi.
Cecilia Chan, diselamatkan dalam Pelukan Ibunya yang Tewas Terbakar
Ini adalah Kisah Hidup di luar Logika Manusia. Cecilia Chan seorang Gadis berusia 29 tahun pernah mengalami Peristiwa Naas Kecelakaan Pesawat saat dia berumur 4 tahun bersama Ibu dan Kakaknya. Cerita bermula saat 16 Agustus 1987 ketika dia kembali dari liburan bersama Ayah, Ibu (Paula) dan Kakaknya David, 6 tahun. Mereka kembali ke Phonix, Arizona dari Michigan setelah merayakan Ulang tahun Paula di rumah Orangtuanya (Nenek Cecilia). Saat Pesawat lepas landas di Bandara Detroit 3 C dengan ketinggian baru 500 meter pesawat oleng dan terjatuh ke jalan raya hingga menabrak Jembatan dan banyak Kendaraan Mobil Tertimpa dan Terbakar.
Dalam Kecelakaan itu 156 Awak dan Penumpang Pesawat dinyatakan Tewas, belum termasuk jumlah korban dari pengendara Mobil. Sebuah penyelidikan menemukan bahwa Kecelakaan tersebut akibat Kelalaian Pilot Pesawat John R.Maus yang tidak mengkonfigurasi take off Pesawat dengan benar. Cecilia Chan menjadi satu-satunya Korban yang selamat dari musibah itu. Cecilia yang saat itu berusia 4 tahun ditemukan oleh Team Pemadam kebakaran dengan Kondisi kritis dalam pelukan Ibunya. Menurut salah satu Team penyelamat saat mengevakuasi Korban kecelakaan, dirinya mendengar suara tangisan Boneka Bayi.
Dan setelah mencari sumber suara tersebut, dirinya menemukan Cecilia yang berada di sebelah boneka bayi bersama Ibunya. Dengan segera dirinya melepaskan Cecilia dari pelukan Ibunya yang Tewas dengan kondisi tubuh setengah terbakar. Cecilia mengalami patah kaki, tengkorak retak dan Luka bakar. Dia menjalani empat cangkok kulit untuk luka bakar di lengan dan kakinya. Dan setelah proses pemulihan dirinya sudah dapat berjalan kembali dan hidup bahagia bersama orang tua angkatnya Pendeta Andrew Robberech. Untuk selalu mengenang peristiwa itu, Cecilia membuat sebuah Tatto Pesawat di Lengan Kirinya
Mohammed El-Fateh Osman, Bayi 2 Tahun yang selamat dari Keadaan Kritis
Batita malang ini mengalami Luka bakar kritis dan kehilangan bagian bawah tapak kaki kanannya akibat kecelakaan pesawat Sudan Airways Boeing 737 yang jatuh dalam perjalanan dari Bandara Port Sudan Khartoum pada tanggal 8 Juli 2003. Penyebab jatuhnya pesawat akibat salah satu mesin tidak berfungsi dengan baik hingga Pilot Pesawat mencoba melakukan Pendaratan Darurat.
Pesawat yang ditumpangi bersama Ibunya itu menewaskan sekitar 116 Penumpang yang diantaranya termasuk 4 bayi,14 anak kecil dan Ibunya. Mohammed bocah berusia 2 tahun ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Broomfield Chelmsford di Sudan yang kemudian dipindah ke Rumah Sakit Great Ormond Street di London karena Rumah sakit itu tidak memiliki Unit Spesialis Luka Bakar.
Team Dokter Rumah Sakit Great Ormond menuturkan, bahwa Mohammed hanya mempunyai harapan hidup beberapa hari saja, karena kondisi kritis tubuhnya. Namun keajaiban terjadi, lebih dari 2 tahun kesehatan Mohammed berangsur-angsur membaik dan kini dia hidup normal seperti anak-anak kecil lainnya.
Erika Delgado, Selamat karena mengapung di atas Daun Lily Pad
Pada tanggal 17 Maret 1995, Pesawat komersial International DC-9 terjatuh ke dalam 37 Mil di Rawa-rawa sebelum berhasil mendarat di Bandara Penerbangan Cartagena. Peristiwa itu menewaskan 149 penumpang termasuk Awak pesawat dan kedua orang tua Erika Delgado. Gadis kecil berusia 9 tahun itu adalah satu-satunya Korban yang selamat dari peristiwa tersebut. Dirinya berhasil diselamatkan Team Penyelamat Evakuasi, yang mendengar suara tangisannya.
Salah seorang Team Penyelamat yang menolongnya menuturkan, dia takjub karena Bocah 9 tahun tersebut tidak tenggelam di rawa kedalaman 5 m itu karena Tumpukan Daun Teratai Lily Pad yang membuat tubuhnya mengapung. Dan herannya lagi saat ditolong Erika berkata kepada Penyelamat tersebut, Apakah kau Malaikat yang dikirim Tuhan untuk menolongku ?.
Di Colombia Erika dijuluki sebagai Little Miss Miracle, saat diwawancarai dia berkata dengan Lugunya. Aku mendengar Jerit tangis kesakitan orang-orang disekitarku dan lambat laun suara mereka perlahan hilang. Tidak ada lagi orang yang aku harapkan dapat menolongku, bahkan ayah dan ibuku. Aku menjerit, menangis dan merasa sangat takut sekali.
Namun, tiba-tiba aku Teringat akan Perkataan Guru Sekolah Mingguku bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anaknya. Aku berdoa dan percaya Tuhan akan segera menolongku. Aku terus berdoa dan dalam doaku aku diberitahu untuk tetap berada di atas daun dan tidak bergerak sampai aku ditemukan.
Ruben Von Assouw Tertindih diantara Pecahan Bangkai Pesawat
Sebuah Tragedi Kecelakaan Pesawat Terbang pada Tahun 2010 terjadi di Libya. Pesawat The Afriqiyah Airways AirBus A330 mengalami Nasib Naas. Pesawat yang membawa 104 Penumpang dan 11 Awak Kapal itu jatuh dan hancur terbakar di Pedalaman Hutan Afrika. Dalam Kecelakaan tersebut hanya 1 Orang yang selamat yaitu Ruben Von Assouw, bocah berumur 9 Tahun.
Entah bagaimana caranya hingga Bocah ini beruntung dan selamat dari Kecelakaan Hebat tersebut. Menurut salah satu Petugas yang ikut mencari Korban dalam kecelakaan itu, dirinya mendengar teriakan lemah minta tolong anak kecil. Sahabat anehdidunia.com dengan segera Petugas tersebut memanggil rekan-rekannya untuk membantu mengevakuasi Ruben yang tertindih diantara pecahan bangkai pesawat.
Ketika sadar dari Koma, Ruben menuturkan bahwa dirinya pergi berlibur bersama kedua orang tuanya untuk mengunjungi Kebun Binatang di Afrika. Namun sayang maut tak dapat dihindari, kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Annette Herfkens, Bertahan Hidup Dengan Minum Air Hujan selama 8 hari
Pada tanggal 14 November 1991 terjadi Kecelakaan Pesawat Vietnam Airlines yang membawa 25 penumpang dan 6 awak Pesawat. Kecelakaan terjadi akibat kelalaian Pilot Pesawat yang terbang terlalu rendah hingga tidak dapat menghindari tabrakan dengan Pegunungan di Vietnam. Hanya Herfkens yang selamat dari seluruh Awak dan Penumpang dalam kecelakaan maut tersebut.
Dalam keadaan penuh Luka Berat, wanita ini berjuang untuk tetap hidup. Selama 8 hari Annete Herfkens berbaring lemah dan tak dapat bangun, dia tak makan dan hanya minum dari air hujan yang turun. Annete menuturkan, saat kecelakaan Tubuhnya Terlempar jauh dari Bangkai Pesawat dan ketika sadar dia mendengar banyak teriak kesakitan penumpang lainnya.
Namun dirinya tidak dapat berbuat apa-apa, karena dia sendiri begitu lemah dan tak dapat bangun. Dengan tubuh penuh cedera dan patah tulang Annete tetap berjuang untuk hidup dan hampir setiap malamnya dia demam menggigil akibat infeksi lukanya. Dan akhirnya Team penyelamat datang mengevakuasi dirinya, walau dirasakannya pertolongan itu terlalu terlambat. Bila saja tidak sampai 8 hari mungkin ada Penumpang lain yang dapat diselamatkan ungkap Annete.
James Polehinke, Nekat Melompat Dari Pintu Darurat Pesawat
Tanggal 27 Agustus 2006 menjadi hari naas bagi penerbangan Pesawat Delta Connection Flight 5191. Saat penerbangan menuju ke Atlanta dari Lexington dengan membawa 47 penumpang dan 3 awak Pesawat. Saat lepasa landas untuk penerbangan komersial pertama kalinya terjadi kekeliruan jalur lepas landas. Entah bagaimana kesalahan ini terjadi, lepas landas yang direncanakan di jalur Runway 22 menjadi di jalur Runway 26.
Akibatnya sungguh fatal, jalur 26 ini lebih pendek 1.200 m dibandingkan jalur Runway 22. Karena itu sebelum mencapai akhir jalur landasan, pesawat ini menabrak sisi jalan landasan sebelum dapat berhasil terbang. James Polehinke seorang perwira AU adalah satu-satunya orang yang selamat dalam kecelakaan tragis tersebut.
Dirinya menuturkan bahwa ada kesalahan dari lepas landas pesawat, detik-detik sebelum terjadi tabrakan James bersiap di samping pintu darurat untuk meloncat dari pesawat. Kecelakaan pun tak dapat dihindarkan Pesawat membentur tembok pembatas landasan hingga ke tepi pohon jalan. Semua penumpang tewas, dan James sendiri mengalami patah Tulang paru-paru, pendarahan berat serta gegar otak. Dan untuk menyelamatkan nyawanya James terpaksa di Amputasi kaki kirinya akibat infeksi syaraf.
Bahia Bakari, Mengapung di Laut Selama 9 Jam
Bahia Bakari gadis kecil kelahiran 1996 asal Paris ini dijuluki 'The miracle girl (gadis ajaib)' oleh Pers Dunia. Bakari adalah satu-satunya Korban yang selamat dari Kecelakaan Pesawat Yemenia Flight 626-A310 yang jatuh ke Samudera Hindia di pantai utara Grande Comoro pada tanggal 30 Juni 2009. Dalam Musibah itu menewaskan 152 Awak dan Penumpang Pesawat termasuk Ibunya.
Namun nasib baik berpihak kepada Bakari yang walau tidak bisa berenang dan tidak menggunakan Jaket pelampung, dirinya menempel pada pecahan puing sayap pesawat. Selama 9 jam dirinya mengapung di laut hingga Team Penyelamat datang untuk menolong. Saat mendapat perawatan tulang Iga dan Selangka di rumah sakit Paris, dirinya menuturkan bahwa ia dan Ibunya hendak liburan musim panas di Komoro, Prancis. Dan Ia merasa sedih Ibunya juga ikut tewas dalam tragedi kecelakaan tersebut.
Martin Farkas, Selamat karena menemukan Sebuah Ponsel
Sebuah Kecelakaan Pesawat Militer Antonov An-24 terjadi pada tanggal 19 Januari 2006. Pesawat itu ditumpangi oleh 44 Pasukan Penjaga Perdamaian Slowakia (Slovak). Pesawat itu jatuh di Borso Hill setelah menabrak puncak pohon hingga menyebabkan Pesawat Terbakar. Lokasi Kecelakaan berada di ketinggian 23.000 kaki dengan kondisi cuaca sangat dingin dan ekstrim.
Dalam Kecelakaan tersebut seluruh awak pesawat tewas dan hanya Letnan Fartin Markas satu-satunya awak pesawat yang selamat. Dalam kondisi Kritis ia menemukan sebuah Ponsel dan segera menelpon Istrinya untuk menghubungi Layanan Penyelamatan Militer.
Dan akhirnya Team Penyelamat datang dan mengevakuasi dirinya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kini Fartin Markas telah sembuh dari Luka Infeksi Paru-paru dan Pembengkakan Otak akibat Insiden tersebut, walau mengalami bekas cacad di wajahnya.
George Lamson JR Selamat karena Terikat dengan Bangku Kursinya
Sehari setelah Pertandingan Super Bowl XIX saat San Fransisco 49ers mengalahkan Miami Dolphins, Lamson dan Ayahnya yang saat itu sedang berada di Nevada berencana pulang ke rumahnya dengan menggunakan Pesawat Galaxy Airlines Flight 203. Ketika dalam penerbangan Pilot pesawat merasakan ada kepincangan mesin pesawat dan berinisiatif untuk kembali ke landasan penerbangan Reno Nevada.
Namun usaha itu tidak berhasil, pesawat jatuh dan terbakar di tengah pusat perkotaan. Sebanyak 71 Penumpang Meninggal dalam Insiden Kecelakaan 21 Januari 1985 itu. George Lamson, 21 tahun menjadi satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan maut itu. Dirinya ditemukan petugas penyelamat dalam keadaan terikat di bangku kursinya yang terlempar dari Tubuh Pesawat.
Juliane Koepcke, Bertahan Hidup di Hutan Selama 11 Hari
Sebuah Pesawat Lansa Filght 508 yang menuju ke Peru terjebak dalam Badai pada tanggal 21 Desember 1971. Kemudian Pesawat Jatuh ke dalam Hutan Amazon akibat sambaran Petir. Juliane Koepcke,17 tahun penumpang wanita yang berhasil selamat dari musibah tersebut, terlempar dari pesawat di ketinggian 10.000 kaki tanpa parasut dalam keadaan terikat dengan bangku kursinya.
Selama hampir 11 hari dia bertahan di pedalaman hutan dengan kondisi luka dalam di lengan dan kaki, gegar otak dan mengalami patah tulang leher. Hingga dirinya berhasil menemukan kamp penebang hutan yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Peristiwa itu menewaskan 14 penumpang pesawat.
Doa kami sahabat anehdidunia.com semoga tidak ada lagi kecelakaan di muka bumi ini. Semoga kecanggihan pesawat kita bisa mengimbangi kekuatan alam yang tidak terduga.
referensi:http://www.anehdankonyol.com/2012/12/12-kisah-mukjizat-selamat-dari.html/http://www.topcounselingschools.org/10-sole-survivors-of-catastrophic-plane-crashes/