Hewan Untuk Terapi Pengobatan Penyakit
Terapi Binatang - Cara pengobatan modern memang sudah sangat maju di
dunia ini sepanjang yang kita ketahui. Namun sahabat anehdidunia.com,
beberapa lebih memilih cara pengobatan yang tradisional seperti terapi
dimana terapi adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti
diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Sudah
sangat banyak model atau cara terapi yang dilakukan seperti terapi air putih yang masih banyak dilakukan sampai sekarang. Berikut kami
sadurkan beberapa terapi yang menggunakan hewan sebagai mediator terapi.
Terapi Lintah
Sahabat anehdidunia.com kita bisa merinding dibuatnya jika mendengar
binatang yang satu ini. Namun, jangan paranoid dulu karena lintah
mempunyai khasiat yang sangat berarti untuk mengobati penyakit seperti
diabetes, jantung, migrain, saraf terjeping, sinusitis, cedera otot dan
penyakit darah kotor. Penyakit yang paling banyak disembuhkan
dengan terapi lintah ini adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung,
kebocoran jantung, pembengkakan jantung dan migrain.
Pada terapi ini prosesnya
adalah dengan menempelkan 2 lintah di titik-titik yang menjadi pusat
penyakit tersebut selama setengah sampai satu jam, lalu lintah tersebut
dilepas dan pasien akan diberikan ramuan herbal untuk menunjang
penyembuhan. Pada saat lintah tersebut ditempelkan, maka lintah akan
mengeluarkan lendir yang berguna untuk meregenerasi saraf, mengeluarkan
darah kotor dan menyembuhkan penyakit, dalam hal ini tidak ada minyak
lintah karena 99% tubuh lintah terdiri dari air atau lendir.
“Biasanya
untuk penderita jantung bisa sembuh secara total dengan 16 kali terapi
sedangkan untuk migrain sebanyak 8 kali terapi, namun pasien akan merasa
lebih baik setelah 3-4 kali terapi,” ujarnya. Selain penyakit
tersebut, terapi lintah ini juga bisa menyembuhkan kanker namun
dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi, bisa mencapai berbulan-bulan
tergantung dari keadaan penyakit kanker tersebut. “Semua orang
bisa melakukan terapi lintah kecuali anak-anak di bawah usia 7 tahun dan
ibu hamil, karena pada prosesnya ada pengeluaran darah yang takutnya
bisa menyebabkan komplikasi pada ibu hamil tersebut,” ujar terapis yang
berpraktek di Grogol Jakarta ini. Tidak ada pantangan dalam
melakukan terapi lintah ini tapi setelah sembuh sebaiknya pasien tetap
menjaga pola hidup yang sehat, pola makan yang baik dan tetap
berolahraga dengan teratur.
Terapi Ikan Lumba Lumba
Terapi ini dimulai oleh antropolog Dr
Betsy Smith di awal tahun 70-an setelah melihat efek terapis lumba-lumba
pada saudaranya yang mengalami gangguan saraf. Selanjutnya terapi ini
dikembangkan oleh Dr Nathanson di the Dolphin Human Therapy centre di
Florida, AmeriKa. Nathanson mempelajari interaksi antara lumba-lumba
dengan anak-anak penderita keterbelakangan mental dan mendapatkan respon
baik dengan dibukanya pusat-pusat terapi lumba-lumba lain di seluruh
dunia. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas sensori
anak. Dalam program yang berlangsung di kolam renang dengan lumba-lumba
ini, terapis akan membantu anak-anak autisme. Anak-anak akan diminta
untuk berenang, menyentuh, memberi makan atau mengelus-elus hewan
tersebut. Selanjutnya terapis akan bekerja dan membantu pada area
tertentu seperti berbicara, bertingkah dan keahlian motorik. Terapis
akan mendisain program sesuai dengan kebutuhan anak.
Terapi
lumba-lumba ini tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya. Tetapi bisa
meredakan beberapa gejala autisme dengan cara menguatkan proses
penyembuhan mereka. Para peneliti yang mengambil sampel darah sebelum
dan sesudah anak melakukan terapi menemukan adanya perubahan hormon
endorphin dan enzim-enzim serta T-cells. Akan tetapi, proses perubahan
ini, menurut peneliti, belum diketahui penyebab pastinya.
Penelitian
mengenai lumba-lumba dan autisme ini terus dilakuan, tetapi para
ilmuwan juga telah menemukan beberapa hipotesis bahwa menyatu dan
bermain dengan lumba-lumba akan membangkitkan respon emosional yang
mendalam dan memicu pelepasan perasaan dan emosi yang mendalam. para
peneliti meyakini, anak-anak lebih responsif terhadap terapi karena
mereka bermain di lingkungan yang menyenangkan.
Mereka termotivasi
untuk menyelesaikan tugas, mereka gembira sehingga lebih memperhatikan
tugas yang diberikan terapis. Selain itu, lumba-lumba dinyatakan bisa
merasakan area yang tidak berfungsi penuh dan trauma fisik di tubuh
manusia dan mereka memotivasi anak-anak untuk menggunakan area-area ini.
Dari
sisi lain, proses pemulihan sama dengan terapi suara. Ritme dan suara
vibrasi membantu membangkitkan perubahan mood. Menurut Dr Cole, ketua
Aquathought Foundation, berenang dengan lumba-lumba bisa menciptakan
perubahan sel-sel psikologi dan jaringan dalam tubuh. Lumba-lumba,
terang Cole, mempunyai sonar alami. Mereka akan memancarkan gelombang
ultrasound untuk menentukan lokasi benda dan untuk berkomunikasi. Bunyi
yang dikeluarkan lumba-lumba, terang dia lagi, sangat kuat sehingga bisa
menyebabkan pembentukan lubang di struktur molekul-molekul cairan dan
jaringan lunak.
Cole meyakini bahwa frekuensi sinyal lumba-lumba
berpengaruh kuat terhadap otak manusia dengan cara memodifikasi
aktivitas gelombang otak. Hasil tes yang dilakukan pada manusia
menunjukkan kalau bunyi ini bisa mengubah frekuensi otak manusia dari
beta menjadi alpha.
Bunyi ini membuat kedua belahan otak lebih
sinkron sehingga komunikasi antara otak kanan dan kiri menjadi jauh
lebih baik. Selain itu, terapi lumba-lumba ini juga dinyatakan bisa
membuat perubahan emosi yang kuat, menenangkan anak-anak, meningkatkan
kemampuan komunikasi dan konsentrasi, memperbaiki fungsi motorik dan
koordinasi, membuat kontak mata, senyum, tawa, dan daya sentuh anak
semakin baik, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Terapi Lebah
Terapi
lebah dimulai di daratan Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir.
Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki umur ribuan tahun sebelum
pengobatan modern mulai bangkit di Eropa. Salah satu bentuk modifikasi
akupunktur yang populer di dunia saat ini adalah dengan menggunakan
jarum sengatan lebah madu yang disebut bee acupuncture ("tusuk sengat
lebah"). Bisa lebah mengandung melitin, adolapin dan MCD-peptida
yang berfungsing sebagai anti peradangan. Dalam dunia kedokteran rematik
biasa disembuhkan dengan obat anti peradangan yaitu kortisol yang
mempunyai efek samping negatif. Tetapi dengan sengatan lebah, tubuh kita
dirangsang untuk memproduksi kortisol sendiri sehingga aman. Kortisol
adalah hormon yang mampu menekan proses radang di dalam tubuh.
Di
Austria seorang dokter bernama Dr PhilipTerc, mengunakan sengatan lebah
selama 40 tahun dalam menyembuhkan penyakit arthritis dengan tingkat
keberhasilan 80%. Terapi lebah sebenarnya bukan hanya sengatan lebah
tetapi merupakan kombinasi semua produk lebah seperti madu, bee pollen,
royal jelly , propolis dan racun lebah.
Terapi Ikan Garafura
Garafura
yang habitat aslinya Turki, mulanya hidup di air laut kemudian
dipindahkan dalam kolam air tawar, juga termasuk jenis ikan yang
berkarakter agresif, jika anda nyemplung dalam kolam maka anda akan
langsung diserbu oleh ikan ini. Jumlahnya sangat banyak, hingga tidak
terhitung berapa ikan yang mematuk kaki Anda. Nah, itu karena ribuan
ikan sedang memakan kulit mati pada kaki. Seperti pada kaki yang halus
kapalan dan kutu air. Sehingga, jangan kaget jika Anda baru pertama kali
mencobanya, melihat ribuan ikan yang melesat laksana lintah itu memang
sedikit menakutkan, jangan segera terburu-buru melompat dari kolam,
pasrah saja. Begitu kulit dipatuki ribuan ikan, sensasi kenikmatan
laksana dipijat pun mulai menjalar. Kendati dipatuk ribuan garafura,
tidak sedikit pun rasa sakit atau perih disekujur tubuh , yang ada hanya
sensasi geli kala garafura mematuki sel kulit mati dan parasit yang
menempel disekujur tubuh. Merendam kaki dalam kolam air yang telah
berisi ikan memberi sensasi baru yang memadukan air dan gigitan ikannya.
Namun, perlu diingat terapi ini tidak boleh lebih dari 30 menit.
Pasalnya, bila terlalu lama berendam di air, kulit akan melunak. Patukan
ikan juga merangsang terbukanya simpul-simpul syaraf dan peredaran
darah.Maka,badanpun menjadi rileks dan segar.
ikan ini
memakan bagian tertentu dari tubuh kita, yaitu kulit mati. Manfaatnya
cukup banyak. Selain membuat rileks, membantu melancarkan peredaran
darah, merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan membuat kulit menjadi
halus. Ikan yang disebut juga Doctor Fish ini sudah dikenal lebih dari
100 tahun berkat kemampuan terapinya. Ikan-ikan tersebut bekerja dengan
memakan lapisan epidermis kulit kita yang sudah mati. Pijat refleksi
dengan menggunakan ikan-ikan yang ditaruh didalam kolam bisa menjadi
alternatif mengisi hari luang ditengah penat kerja. Relaksasi sekarang
ini kian menjadi kebutuhan. Kebanyakan orang menggemarinya karena dapat
membantu menghilangkan stres bahkan menurunkan tekanan darah. Metode
yang digunakan adalah beberapa bagian tubuh Anda akan ''dipatok''ikan.
Intinya, terapi ini menggunakan ikan yang mirip mujair.Pangjangnya tidak
lebih dari 4 cm atau kira-kira sebesar jari kelingking orang dewasa.
Selain
terapi dengan binatang yang ada diatas, berikut kami dapatkan ada
beberapa bintang yang unik yang digunakan sebagai alat terapi.
Terapi Belatung
Pengidap diabetes umumnya mengalami luka di tangan dan kakinya berupa bisul yang sulit disembuhkan. Masalahnya luka itu bisa berkembang menjadi gangren dan terkadang memaksa pasien untuk diamputasi. Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung.
Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali.
Pengidap diabetes umumnya mengalami luka di tangan dan kakinya berupa bisul yang sulit disembuhkan. Masalahnya luka itu bisa berkembang menjadi gangren dan terkadang memaksa pasien untuk diamputasi. Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat diabetes dengan menggunakan belatung.
Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim (debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali.
Terapi Keringat Kuda Nil
Keringat Kuda Nil menurut riset dianggap sebagai obat untuk anti ultraviolet bagi kulit dan sebagai antiseptik yang baik. Ini karena Kuda Nil tahan dengan panas matahari berjam jam.
Terapi Kumbang Blaster
Jenis kumbang yang satu ini, ketika menggigit akan memberikan efek melepuh dikulit. Sehingga diyakini mampu megobati berbagai macam penyakit otot dan tulang.
Terapi Cacing Kait
Cacing jenis ini hidup sebagai parasit dan menumpang, dalam penelitian cacing ini mampu memberikan penyembuhan dalam kasus alergi ringan.
Terapi Ular
Dibelahan dunia lainnya di Israel, ular diyakini mampu menyembuhkan penyakit dengan gerakan merayapnya. Rayapan ular digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri dibadan.
Terapi Anjing
Terapi anjing digunakan untuk terapi menenangkan
Terapi Kucing dan Burung Beo
biasanya dimasukkan dalam terapi untuk orang-orang yang cenderung bertindak agresif atau memiliki masalah dalam hal kontrol
Hewan-hewan besar seperti kuda biasanya digunakan untuk terapi membantu remaja yang memiliki masalah dalam mengontrol perilakunya, serta membantu remaja mengatur emosi.
Keringat Kuda Nil menurut riset dianggap sebagai obat untuk anti ultraviolet bagi kulit dan sebagai antiseptik yang baik. Ini karena Kuda Nil tahan dengan panas matahari berjam jam.
Terapi Kumbang Blaster
Jenis kumbang yang satu ini, ketika menggigit akan memberikan efek melepuh dikulit. Sehingga diyakini mampu megobati berbagai macam penyakit otot dan tulang.
Terapi Cacing Kait
Cacing jenis ini hidup sebagai parasit dan menumpang, dalam penelitian cacing ini mampu memberikan penyembuhan dalam kasus alergi ringan.
Terapi Ular
Dibelahan dunia lainnya di Israel, ular diyakini mampu menyembuhkan penyakit dengan gerakan merayapnya. Rayapan ular digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri dibadan.
Terapi Anjing
Terapi anjing digunakan untuk terapi menenangkan
Terapi Kucing dan Burung Beo
biasanya dimasukkan dalam terapi untuk orang-orang yang cenderung bertindak agresif atau memiliki masalah dalam hal kontrol
Hewan-hewan besar seperti kuda biasanya digunakan untuk terapi membantu remaja yang memiliki masalah dalam mengontrol perilakunya, serta membantu remaja mengatur emosi.
Baca juga Kejadian Tumbal Manusia Paling Seram
referensi:http://www.bioenergicenternews.com/2011/01/7-terapi-kesehatan-dengan-binatang.html/http://health.detik.com/ulasankhas/818/terapi-kesehatan-dengan-binatang/http://matoa.org/terapi-pengobatan-berbagai-penyakit-menggunakan-hewan/http://terakreditasi.blogspot.com/2011/01/hewan-hewan-terapis.html/http://www.apakabardunia.com/2012/10/hewan-hewan-ini-berbahaya-tapi-bisa.html/http://www.indospiritual.com/artikel_hewan-bisa-untuk-membantu-terapi.html