Kisah Pernikahan Sangat Dini Dunia
Kawin muda atau nikah dini ini pernah meramaikan perbincangan di dunia maya dan dunia nyata karena banyaknya pro kontra terhadap kebijakan yang satu ini. Disebut sebagai Nikah dini karena dirasa belum cukup umur untuk memulai sebuah keluarga dimana rasa kedewasaan para korban kawin muda ini belum dirasa muncul Penyebab dari kawin muda ini biasanya marriage by accident atau hamil diluar nikah, konteks dari beberapa budaya yang melegalkan nikah muda dan kemauan sendiri. Berikut kami sajikan kisah kisah dan cerita nikah dini di berbagai belahan negara yang pernah terjadi di muka bumi ini.
Kisah Pernikahan Dini di Korea
Pernikahan Dini anak-anak Korea kelas atas telah ada sejak tahun 1916 lalu. Bahkan beberapa bukti dari pernikahan mereka telah tergambar di artikel Geographic edisi Juli 1919 yang berjudul “Menjelajahi Sudut Tak Dikenal di Kerajaan Para Petapa” Dimana dalam kisahnya terdapat kedua mempelai yang baru berusia 10 dan 12 tahun yang menikah sebatas seremonial. Mereka tinggal di bagian terpisah di rumah anak lelaki hingga orang tua mereka memutuskan sebaliknya. Dikalangan bangsawan, pernikahan ini biasanya diatur untuk memperkuat antar keluarga. Meskipun memakai hiasan kepala tradisional untuk mempelai namun mereka tidak mengenakan pakaian pernikahan karena pakaian tsb.terlalu besar untuk mereka.
Kisah Pernikahan Dini di India
Pernikahan Dini di India sebenarnya dilarang di negara ini, namun nyatanya banyak anak perempuan di India yang menikah ketika mereka masih anak-anak. Survei pemerintah India pada tahun 2006 lalu melaporkan bahwa 45% anak perempuan di India telah menikah diusia yang lebih muda dari 18 +. Dan pada pernikahan anak-anak lokal menjadi kesempatan bagi polisi lokal untuk melakukan penggerebegan, karena gadis-gadis muda tsb.dipaksa menikah dengan anak laki-laki atau orang tua dan sering berada dalam resiko kekerasan dan pelecehan seksual.
Kisah Pernikahan Dini di Indonesia
Pernikahan dini atau menikah di usia muda, sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indramayu, Jawa Barat. Di sana, orang biasa menjadi pengantin dalam usia 13 hingga 15 tahun. Seperti yang terjadi di Desa Jatimuya Kecamatan Terisi Indramayu, Kebanyakan remaja wanita di desa tersebut sudah melakukan pernikahan. Neneng misalnya, bocah berusia 15 tahun ini sudah melakukan penikahan dengan pemuda yang usianya terpaut 6 tahun lebih tua darinya. Dan masih banyak kasus yang mencuat tentang pernikahan dini di Indonesia.
Kisah Pernikahan Dini di Nepal
Tradisi ini biasa disebut Bibaha IHI atau Bel yang merupakan tradisi unik dikomunitas Newar di Nepal. Salah satunya adalah gadis berusia 9 tahun yang bernama Bhintuna, ia tersenyum bahagia dalam balutan gaun pengantin tradisional berwarna merah dan emas. Sambil memegang sebuah nampan, ia menunggu giliran dalam sebuah ritual suci pernikahannya dengan dewa pelindung Wisnu. Setiap anak perempuan yang belum mencapai masa pubertas harus melangsungkan pernikahan dengan Dewa Wisnu, ini adalah satu pernikahan dalam 3 pernikahan dalam kehidupan berikutnya. Para anak perempuan akan menikahi Matahari dengan menghabiskan 12 malam diruang yang gelappada usia 11 atau 13 tahun. Ritual ini dipercaya akan memberikan perlindungan tambahan bagi setiap gadis. Sementara pernikahan yang terakhir akan terjadi dengan suami sebenarnya saat berusia 25 tahun.
Kisah Pernikahan Dini Bocah Jerman Yang Melarikan diri ke Afrika
Mika (6 tahun) dan pacarnya Anna Bell (5 tahun) berencana melarikan diri ke Afrika untuk melangsungkan pernikahan. Tak hanya berdua saja, rupanya mereka berdua membawa Anna Lena (7 tahun) kakak Anna Bell untuk dijadikan sebagai saksi untuk pernikahan mereka. Anna-Bell, Anna-Lena dan Mika ditemukan di pos polisi stasiun kereta api utama di Hanover, Jerman tengah, setelah ditangkap dalam perjalanan menuju bandara. Mereka telah mengemas koper pada malam tahun baru dan berangkat dari Jerman ke kota Hanover untuk mengikat simpul pernikahan dibawah panas matahari Afrika. Anak-anak ini meninggalkan rumah mereka pada waktu fajar sementara orang tua mereka tidur, dan membawa kakak Anna Bell, Anna-Lena. Mika mengaku kepada polisi bahwa ia membuat rencana ini setelah terinspirasi oleh hari libur musim dingin dengan keluarganya di Italia.
Kisah Pernikahan Dini Karena Sakit
Setiap gadis kecil pasti mempunyai impian tentang pernikahannya dimasa yang akan datang dengan memakai gaun putih nan cantik serta didampingi suami yang tampan. Tapi bocah 9 tahun Jayla Cooper tidak mempunyai waktu menunggu lama hingga cukup umur. Ia harus berjuang melawan maut selama 2 tahun akibat leukimia yang dideritanya. Keadaan ini menjadikan tak adanya waktu lagi bagi Jayla untuk menunggu lama untuk menikah. Dokter mengatakan hidupnya hanya tersisa beberapa minggu saja, sementara Jayla kecil ingin menikah sebelum meninggal. Akhirnya bocah 9 tahun, Jayla Cooper menikah dengan temannya, Jose Griggs, 7 tahun. Jose adalah sesama pasien di Pusat Kedokteran Anak di Dallas. Akhirnya dua bocah ini pun dinikahkah pada Februari 2009 secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan teman dekat. Dua bulan setelah pernikahan, pada 1 April 2009, maut menjemput Jayla.
Kisah Nikah Muda Ayah Termuda di Dunia
Sean Stewart menjadi ayah termuda. bagaimana tidak, diusianya yang ke-12 tahun, ia menjadi ayah dari seorang bayi, Ben, yang dilahirkan oleh kekasihnya, Emma. Bagaimana kehidupan terbaru sean saat ini? Kehidupannya kini ternyata jauh dari janji yang ia ucapkan ketika anak lelakinya lahir. Dia tak lagi hidup dengan Emma. Kekasihnya itu kini sudah memiliki kehidupan baru, menikah lagi dengan pria lain. Ben, kini 12 tahun seusia ayahnya ketika ia lahir tinggal bersama ibu dan ayah tirinya. Hingga kini, 'rekor' Sean Stewart sebagai ayah termuda di Inggris dan mungkin yang pernah ada di dunia, belum tergantikan. Ia merebut perhatian dunia saat itu baru berusia 12 tahun, membolos sekolah karena menunggui pacarnya yang berusia 16 tahun, Emma Webster, melahirkan. Pasangan bau kencur yang bertetangga di kawasan Sharnbrook, Bedfordshire, berusia 11 dan 15 tahun ketika Emma mulai hamil. Sean dan ibunya pindah menjadi tetangga sebelah keluarga Webster pada November 1996 silam. Tak lama kemudian Sean menjalin hubungan dengan Emma.
Pernikahan dini ini ternyata sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan ada yang menikahkan anak anaknya di usia sangat dini yaitu sekitar 5 tahun. Belum diketahui maksud dari pernikahan dini ini karena minimnya sumber yang bisa kami dapat.
Pernikahan dini di Yunani kuno
Seorang gadis di Yunani kuno dijodohkan pada usia 5 tahun dan menikah pada usia rata-rata 14-15 tahun dan mempelai prianya sekitar 30 tahun
Pernikahan dini di Romawi Kuno
Pada umumnya, pada kisaran tahun 530M, usia legal seorang mempelai wanita menikah adalah 12 tahun dan untuk mempelai pria 14 tahun, pertunangan dilakukan jauh sebelum usia tsb, umumnya pada usia 7 tahun. Kaisar Agustus yang berkuasa jauh sebelumnya (7M) menetapkan batas usia minimal perkimpoian adalah 10 tahun. Penetapan usia legal menikah ini tidak mempertimbangkan seorang gadis telah mencapai puber atau belum. Asalkan usia legalnya sudah terpenuhi, pernikahan bisa dilaksanakan.
Pernikahan dini di Mesir Kuno
Usia umum pernikahan di Mesir kuno, untuk wanita 12/13 tahun dan laki-laki 14 tahun, bahkan catatan yang pernah ditemukan tentang usia pernikahan seorang gadis mesir kuno pada masa yunani-roma adalah 8 tahun.
Pernikahan Dini di China
Setiap dinasti memiliki batas usia pernikahan yang berbeda-beda, dinasti Han menetapkan batas usia pernikahan 15 tahun, dinasti Tang 25 tahun, Qing 16 tahun. Pada pertengahan dinasti Ching, suku Lolo di Propinsi SzeChuan bahkan menikahkan anak-anaknya pada usia 4-5 tahun.
Pernikahan dini di Eropa
Di Eropa, pada abad pertengahan, wanita kelas atas biasanya menikah pada usia 12 tahun dan maksimal 14 tahun, sedangkan laki-laki biasanya menikah pada usia 17 tahun.
Sedangkan wanita kelas menengah ke bawah, khususnya masyarakat petani, orang tua sang mempelai tidak punya kekuasaan untuk menentukan pernikahan anaknya. Di sebagian wilayah eropa, pernikahan para wanita kelas menengah ke bawah diatur oleh para bangsawan tuan tanah, penguasa feudal setempat. Dan para penguasa ini merenggut keperawanan mempelai wanita sebelum menikah dengan pasangannya.
Aturan penguasa feudal itu disebut dengan Jus Primae Noctis yang artinya Jus= Hukum, Primae Noctis= malam pertama, di Perancis disebut Droit de Seigneur yang artinya Hak Tuan Tanah, di Jerman disebut dengan das Recht der ersten nacht yang artinya Hak atas malam pertama.
Mungkin para pembaca sering mendengar kisah Romeo dan Juliet. Dalam kisah tersebut digambarkan Juliet berusia 13 tahun saat menikah, dan ibu Juliet baru berusia 26 tahun. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa masyarakat di Eropa pada abad pertengahan menganggap biasa menikah pada usia tersebut.
Contoh-contoh bangsawan Eropa yang melakukan pernikahan usia dini
Richard Of Shrewbury menikahi Anne de Mowbray dari Norfolk yang Berusia 5 tahun
Anne De Mowbrey (1472-1481)adalah putri dari Jhon De Mowbray, 4th Duke Of Norfolk. Anne De Mowbrey (4 tahun) menikah pada 15 januari 1478 dengan Richard of Shrewbury (first duke of york) (4 tahun)
Richard II of England menikahi Isabel of france saat masih berusia 7 tahun
Pada saat tahun 1396, Richard II of England mengadakan perjanjian gencatan senjata selama 28 tahun dengan perancis. Dalam perjanjian gencatan senjata tsb, salah satu syaratnya adalah Richard II harus menikah dengan Isabella de la valois, putri raja Charles VI dari Perancis. Pada saat itu Isabella masih berusia 7 tahun dan Richard sendiri berusia 29 tahun.
Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario pada usia 10 tahun
Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario keponakan Paus Sixtus IV pada tahun 1473 saat umur Caterina 10 tahun dan Girolamo 30 tahun.
Raja Haakon VI dari Norwegia menikah dengan Margaret saat berumur 10 tahun
Raja Haakon VI (1340-1380) dari Norwegia bertunangan dengan putrid Raja Valdemar IV dari Denmark bernama Margrete Valdemarsdatter yang berusia 6 tahun. Margrete menikah saat usia 10 tahun dan Haakon saat itu berusia 23 tahun
Margaret OF France menikah dengan Henry the Young King Of England saat masih berusia 2 tahun
Margaret of France (1157-1197) atau dikenal juga dengan Queen Of England and Hungary adalah putri dari Louis VII of France. Margaret dinikahkan saat masih berusia 2 tahun dengan Henry The Young King (1155-1183) yang saat itu masih berusia sekitar 4 atau 5 tahun.
Pernikahan dini di kalangan Rakyat Jelata Eropa pada abad pertengahan
Pernikahan dini ternyata tidak hanya terjadi pada kalangan bangsawan saja tapi juga terjadi pada rakyat jelata. Af Chamberlain dalam bukunya The Child and Childhood in folk Thought mengutip dari penelitian dr Furnivall di wilayah Keuskupan Chester, Cheshire Inggris 1561-1566, menyatakan pernikahan anak-anak bahkan balita sering terjadi di gereja. Tercatat ada 27 pernikahan legal anak-anak dan balita dari kalangan rakyat biasa, antara lain sebagai berikut
Seorang gadis di Yunani kuno dijodohkan pada usia 5 tahun dan menikah pada usia rata-rata 14-15 tahun dan mempelai prianya sekitar 30 tahun
Pernikahan dini di Romawi Kuno
Pada umumnya, pada kisaran tahun 530M, usia legal seorang mempelai wanita menikah adalah 12 tahun dan untuk mempelai pria 14 tahun, pertunangan dilakukan jauh sebelum usia tsb, umumnya pada usia 7 tahun. Kaisar Agustus yang berkuasa jauh sebelumnya (7M) menetapkan batas usia minimal perkimpoian adalah 10 tahun. Penetapan usia legal menikah ini tidak mempertimbangkan seorang gadis telah mencapai puber atau belum. Asalkan usia legalnya sudah terpenuhi, pernikahan bisa dilaksanakan.
Pernikahan dini di Mesir Kuno
Usia umum pernikahan di Mesir kuno, untuk wanita 12/13 tahun dan laki-laki 14 tahun, bahkan catatan yang pernah ditemukan tentang usia pernikahan seorang gadis mesir kuno pada masa yunani-roma adalah 8 tahun.
Pernikahan Dini di China
Setiap dinasti memiliki batas usia pernikahan yang berbeda-beda, dinasti Han menetapkan batas usia pernikahan 15 tahun, dinasti Tang 25 tahun, Qing 16 tahun. Pada pertengahan dinasti Ching, suku Lolo di Propinsi SzeChuan bahkan menikahkan anak-anaknya pada usia 4-5 tahun.
Pernikahan dini di Eropa
Di Eropa, pada abad pertengahan, wanita kelas atas biasanya menikah pada usia 12 tahun dan maksimal 14 tahun, sedangkan laki-laki biasanya menikah pada usia 17 tahun.
Sedangkan wanita kelas menengah ke bawah, khususnya masyarakat petani, orang tua sang mempelai tidak punya kekuasaan untuk menentukan pernikahan anaknya. Di sebagian wilayah eropa, pernikahan para wanita kelas menengah ke bawah diatur oleh para bangsawan tuan tanah, penguasa feudal setempat. Dan para penguasa ini merenggut keperawanan mempelai wanita sebelum menikah dengan pasangannya.
Aturan penguasa feudal itu disebut dengan Jus Primae Noctis yang artinya Jus= Hukum, Primae Noctis= malam pertama, di Perancis disebut Droit de Seigneur yang artinya Hak Tuan Tanah, di Jerman disebut dengan das Recht der ersten nacht yang artinya Hak atas malam pertama.
Mungkin para pembaca sering mendengar kisah Romeo dan Juliet. Dalam kisah tersebut digambarkan Juliet berusia 13 tahun saat menikah, dan ibu Juliet baru berusia 26 tahun. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa masyarakat di Eropa pada abad pertengahan menganggap biasa menikah pada usia tersebut.
Contoh-contoh bangsawan Eropa yang melakukan pernikahan usia dini
Richard Of Shrewbury menikahi Anne de Mowbray dari Norfolk yang Berusia 5 tahun
Anne De Mowbrey (1472-1481)adalah putri dari Jhon De Mowbray, 4th Duke Of Norfolk. Anne De Mowbrey (4 tahun) menikah pada 15 januari 1478 dengan Richard of Shrewbury (first duke of york) (4 tahun)
Richard II of England menikahi Isabel of france saat masih berusia 7 tahun
Pada saat tahun 1396, Richard II of England mengadakan perjanjian gencatan senjata selama 28 tahun dengan perancis. Dalam perjanjian gencatan senjata tsb, salah satu syaratnya adalah Richard II harus menikah dengan Isabella de la valois, putri raja Charles VI dari Perancis. Pada saat itu Isabella masih berusia 7 tahun dan Richard sendiri berusia 29 tahun.
Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario pada usia 10 tahun
Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario keponakan Paus Sixtus IV pada tahun 1473 saat umur Caterina 10 tahun dan Girolamo 30 tahun.
Raja Haakon VI dari Norwegia menikah dengan Margaret saat berumur 10 tahun
Raja Haakon VI (1340-1380) dari Norwegia bertunangan dengan putrid Raja Valdemar IV dari Denmark bernama Margrete Valdemarsdatter yang berusia 6 tahun. Margrete menikah saat usia 10 tahun dan Haakon saat itu berusia 23 tahun
Margaret OF France menikah dengan Henry the Young King Of England saat masih berusia 2 tahun
Margaret of France (1157-1197) atau dikenal juga dengan Queen Of England and Hungary adalah putri dari Louis VII of France. Margaret dinikahkan saat masih berusia 2 tahun dengan Henry The Young King (1155-1183) yang saat itu masih berusia sekitar 4 atau 5 tahun.
Pernikahan dini di kalangan Rakyat Jelata Eropa pada abad pertengahan
Pernikahan dini ternyata tidak hanya terjadi pada kalangan bangsawan saja tapi juga terjadi pada rakyat jelata. Af Chamberlain dalam bukunya The Child and Childhood in folk Thought mengutip dari penelitian dr Furnivall di wilayah Keuskupan Chester, Cheshire Inggris 1561-1566, menyatakan pernikahan anak-anak bahkan balita sering terjadi di gereja. Tercatat ada 27 pernikahan legal anak-anak dan balita dari kalangan rakyat biasa, antara lain sebagai berikut
1. Elizabeth Hulse 3 tahun menikah dengan George Hulse 7 tahun
2. Jhon Somerford usia 3 tahun menikah dengan Jane Brerton usia 2 tahun
3. Bridget Dutton (usianya dibawah lima tahun) menikah dengan George Spurstowe usia 6 tahun
4. Margaret Stanley usia 5 tahun menikah dengan Roland Dutton usia 9 tahun
5. Janet Parker usia 5 tahun menikah dengan Lawrence Parker Usia 9 tahun
6. Ellen Dampart usia 8 tahun menikah dengan Jhon Andrew usia 10 tahun
referensi:http://sigablogs.blogspot.com/2012/09/7-kisah-pernikahan-dini.html/http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015050399/-