Legenda Cerita Hydra Naga Berkepala 9
Hydra atau Hydra Lernaean (Yunani : Λερναία Ὕδρα) merupakan mitos dari Yunani kuno, yaitu monster berbentuk ular atau naga, yang memiliki sembilan buah kepala
Dimana setiap salah satu kepalanya dipotong, maka kepala tersebut akan tumbuh/membentuk lagi dua buah kepala yang baru. Dan dia mengeluarkan racun yang mematikan dari nafasnya pada setiap kali melangkah.
Hydra dari Lerna dibunuh oleh Hercules sebagai tugas yang kedua dalam salah satu syarat dari "Dua Belas Tugas" (Twelve Olympians) yang harus dijalaninya demi sebuah penebusan dosa. Dalam hal ini, Hercules menjadi kandidat dari Zeus, dan ia harus bersaing dengan Eurystheus yang merupakan kandidat dari Hera.
Sarang Hydra adalah pada rawa danau lerna, di Argolid, dan dia sebagai penjaga pintu masuk ke dunia arwah (dunia bawah). Hydra ialah keturunan dari Typhon dan Echidna (Theogony), keduanya merupakan keturunan menjijikkan dari dewi bumi, Gaia.
Dikisahkan, setelah mencapai rawa dekat Danau Lerna , tempat tinggal Hydra, Hercules menutupi mulut dan hidungnya dengan kain untuk melindungi diri dari asap beracun yang keluar dari nafas Hydra. Kemudian, dia menembakkan panah berapi ke sarangnya, musim semi Amymone, yang hanya keluar dari sebuah gua sangat dalam untuk meneror desa-desa tetangga. Lalu dia pun berhadapan dengannya, dengan menghunus sebuah pedang, dia menebas kepala-kepalanya.
Setiap kepala yang dipotongnya, tumbuh kembali menjadi dua. Keputusasaan merasuki perjuangan yang dilakukannya. Kelemahan dari Hydra, adalah bahwa hanya satu dari kepalanya yang abadi.
Menyadari hal tersebut, Hercules meminta bantuan kepada keponakannya Iolaus. Keponakannya itu datang memberi gagasan (mungkin terinspirasi oleh Athena), yang menggunakan batu api untuk membakar tunggul-tunggul leher Hydra pada setiap kali kepalanya dipenggal.
Setelah itu, satu kepala abadi Hydra ditempatkan di bawah batu besar pada tempat ritual suci antara Lerna dan Elaius, dan mencelupkan anak panah di darah beracun Hydra, dan tugas kedua Hercules pun selesai.
Pada kisah yang lain dikatakan, bahwa setelah memotong satu kepala abadi Hydra, ia mencelupkan pedangnya di dalam darah Hydra dan menggunakan bisa tersebut untuk membakar setiap kepala, sehingga kepala-kepala tersebut tidak bisa tumbuh kembali.
Mengetahui Hercules dibantu oleh keponakannya, Iolaus, di dalam melaksanakan tugas kedua, Eurystheus menyatakan, bahwa tugas Hercules belum selesai karena dia tidak sendirian, dan akibatnya tugas untuk membunuh Lernaean Hydra berkepala 9 tidak diperhitungkan di dalam "Dua Belas Tugas" yang ditetapkan untuknya.
Di dalam budaya populer, Hydra Lernaean pun sering menjadi protagonis dalam permainan game, diantaranya : God of War, Age of Mythology, Magic Carpet 2, dan lain-lain.
Dia menjadi sosok monster yang mengerikan dengan 9 kepalanya. Di dalam film-film yang menceritakan Hercules pun, Hydra sering tampil pada salah satu bagian cerita di dalamnya.